Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lie Tidak Akui RPTKS, Karena Tak Hadir

19 Oktober 2017   20:18 Diperbarui: 20 Oktober 2017   04:29 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pedagang yang Hadir dalam pembentukan RPTKS, sudah diakui resmi oleh Dinkop Tangsel. Hadir Lurah, karang taruna serta organisasi setempat.

Kesombongan Lie Daryanto Wibowo, salah satunya tidak mengakui terbentuknya Rukun Pedagang Taman Kota Satu, karena ketidak hadirannya Lie padahal dia sudah diundang secara patut oleh panitia pembentukan RPTKS.

Saat Lie diundang, sedang Kontrol kesehatan, dan istri Lie yaitu Souw Megawati Solihin menyatakan tidak mau datang dan meremehkan undangan tersebut, ngapain datang di rapat RT/RW, ujar Souw dengan nyinyir.

Ketua RPTKS, Drs. Galunggung tidak terpengaruh oleh ketidakhadiran Lie yang sudah merasa "penguasa tamkot satu", yang penting kita sudah mengundang dia.

Pembentukan RPTKS itu sudah dihadari  lebih dari 90 persen dari pedagang yang ada, sehingga keberadaannya sudah sah dan diakui oleh para pedagang.

Berita Acara Pembentukannya , sudah kami serahkan kepada dinas koperasi sebagai laporan, ungkap Gal.

Lie minggu lalu, sempat mengundang Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, Yepi Suherman di kios Lie, tampaknya Lie mempertunjukkan kepada para pedagang bahwa dirinya masih berpengaruh di Tamkot Satu.

Padahal kini Tamkot Satu sudah berubah, sejak Galunggung diterima oleh Walikota Tangsel , Airin Rachmi Diani, SH MH, Tamkot Satu sudah tidak ditangani lagi oleh Dinas Lingkungan Hidup Tangsel. Tetapi sudah diserahkan kepada Dinas Koperasi Tangsel.

Selain itu kepengurusan RPTKS sudah diakui secara resmi oleh Kadinas Koperasi dan Walikota Tangsel.

Lie msh andalkan dinas lingkungan hidup, pdhal. Kini sudah dipegang oleh Dinas Koperasi. (suarareportercom)
Lie msh andalkan dinas lingkungan hidup, pdhal. Kini sudah dipegang oleh Dinas Koperasi. (suarareportercom)
Menurut kasak kusuk di Tamkot satu, Lie itu royal bagi bagi duit kepada oknum petugas maupun oknum wartawan dan biasanya oknum itu diberikan uang berkisar antara 25 ribu hingga 50 rb tergantung tingkatannya.

Lie di Tamkot satu termasuk istimewa, karena Lie diberikan oleh Desman dua kios yang satu kios itu ilegal karena perolehannya memakai nama karyawannya.

Ketika Galunggung Diterima Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, SH MH
Ketika Galunggung Diterima Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, SH MH
Para pedagang yang lain marah dan meminta Desman selaku ketua Apkli Tangsel untuk menarik kios Lie. Ternyata Desman tidak punya nyali untuk menariknya, karenanya para pedagang berharap Galunggung yang punya hubungan banyak dengan pejabat itu untuk berani menarik kios ilegal, bila tidak Lie akan bertambah sombong dan sok kuasa.

Bahkan para pedagang akan mendukung bila Lie diusir dari Tamkot satu, karena terlalu sering bikin kegaduhan di Tamkot satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun