Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasca Diterima Walikota, Pedagang di Tamkot Satu Makin Bersatu

6 Oktober 2017   17:04 Diperbarui: 6 Oktober 2017   18:11 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai diterima Walikota Tangse, Airin Rachmi Diany, SH, MH Jumat Siang (6/10/2017)

Setelah dua orang perwakilan pedagang Taman Kota Satu  diterima oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, SH , MH  Jumat siang  (6/10) kini Para pedagang makin bersatu dan berjanji untuk menolak semua bentuk intimidasi dan bentuk pungutan liar seperti yang pernah dilakukan oleh Lie beserta anak buahnya, Walau Lie Membawa berbagai dokumen baik dari Notaris maupun Instansi terkait, maka para pedagang disitu tidak akan menggubrisnya lagi. Karena Perolehan dokumen itu dilakukan dengan kebohongan dan tidak melibatkan para pedagang.

Ketua Apkli, Desman Ariando , SPd segera menarik kios Lie yang Ilegel, "Siapa bilang aku takut sama lie, lihat aku segera tarik kios itu, dan saya mengharapkan kepada pedagang untuk bersatu, jangan mau dibelah-belah karena intimidasi, kita harus menciptakan suasana yang nyaman".

Semua Pedagang berharap pasca diresponnya oleh Walikota, maka Lie , Andi dan Frans untuk segera menghentikan kegiatanya karena tim dari Pemkot akan mendata ulang ataupun melakukan tindakan yang dianggap perlu.

Para pedagang yang kiosnya disegel oleh Lie secara melawan hukum segera melaporkan ke Kepolisian karena itu bukan wewenangnya. Pedagang juga tidak mau dijadikan lagi obyek atau sapi perahan oleh Lie.

Para pedagang juga mengingatkan kembali kepada ketua Apkli, Desman Ariando untuk tegas tegas dan tegas. Dulu menurut pedagang Desman pernah mengancam pemilik kios  dengan mengatakan bersama dengan Sekretarisnya Eko. Ancaman itu "Bila masih ada sama orang yang vokal maka kios ini terpaksa aku tarik, tapi hingga detik ini Desman belum ada nyali menarik kios ilegal Lie", tegas pedagang yang kecewa.

Seharusnya terhadap lie , Desman harus juga berkata tegas "Hai Lie dengan terpaksa kiosnya aku tarik lagi untuk diberikan kepada pedagang yang sudah memenuhi persyaratan. Bila itu terjadi para pedagang akan memberi pujian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun