Clinical Consultant Parahita Diagnostic Center. Prof. Dr.Boediwarsono menyatakan, bahwa penyakit Jantung Koroner atau PJK terjadi apabila ada penyumbatan pada pembuluh darah jantung, sehingga otot jantung mengalami “Ischemia” (kekurangan pasokan oksigen), bila berlanjut dapat menjadi “Infark” (kerusakan otot jantung yang menetapakibat tidak mendapat pasokan oksigen). Keadaan ini menimbulkan rasa nyeri di dada. Prof BW demikian sapaanakrabnya mengatakan hal itu, di Surabaya, Minggu Malam (31/7/2016), ketika dimintai pandangannya soal Penyakit Jantung Koroner (PJK), menyusul meninggalnya penyanyi berbakat Mike Mohede, Minggu Petang (31/7/2016)
Untuk mendiagnosis Penyakit JantungKoroner (PJK) terkadang sulit, karena PJK sering tanpa keluhan. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pemeriksaan, untuk mengetahui faktor resiko yang dimiliki, sehingga dapat mencegah terjadi serangan jantung yang dapat berakibat fatal.
Terdapat beberapavariasi PJK, mulai dari tanpa keluhan atau Angina Pektoris yaitu nyeri dadayang timbul, bila dipicu , oleh faktor 5E yaitu “Eating” (Makanan Tinggi Lemak), “Exposure to cold” (Paparan Suhu Dingin), “Exercise” (Olahraga / Aktivitas Fisik Berat), “Emotional” (Emosi), “Early morning” (Seringterjadi serangan pada dini hari).
Nyeri pada AnginaPektoris, berlangsung singkat (kurang dari setengah jam),nyeri hilang dengan atau tanpa pemberian obat. Variasi lain PJK adalah “Unstable Angina”, dengangejala menyerupai Angina Pektoris tetap igradasi (derajat penyakit) lebih berat dan berlangsung lebih lama dari Angina pektoris.
Bentuk Penyakit Jantung yang paling berat, bahaya dan sering fatal, adalah Infark Miokard Akut (IMA) dengan keluhan nyeri dada, dada terasa terbakar dan berat seperti tertindih, nyeri di daerah ulu hati dan dapat menjalar ke belakang, ke lengan kiri, dagu kiri dan tangan kiri.
Diagnosis IMA ditegakkan dari gejala klinis nyeri dada (ChestPain), didukung hasil rekam jantung (EKG) yang menunjukkan peningkatan (elevasi) segmen ST. Dari pemeriksaan laboratorium, dijumpai peningkatan kadar enzim jantung yaitu Troponin dan CKMB Penanganan pasien IMA harus segera dirawat di ICCU, untuk mendapatkanpengobatan intensif.
Pemberian obat, untuk pasien PJK terdiri dari golongan nitrate untukmelebarkan pembuluh darah, pemasangan stent, dan pilihan terakhir adalah operasi bypass (CABG) bila lebih dari 3 pembuluh darahjantung yang tersumbat.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan PJK dilakukan, dengan pengaturan pola makandengan mengkonsumsi makanan sehat (rendah lemak, gizi seiman ), olahraga rutin (minimal 3 kali/minggu, durasi minimal 1/2 jam) , peace in mind (melakukan aktivitas yang disenangi), berdoa, dan yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan, demikian Prof BW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H