Taman Kota Satu Bumi Serpong Damai, yang di dalamnya terdapat Komunitas PKL (Pedagang Kaki Lima), dengan Kios- Kios Baru baik kecil atau ukuran besar yang berasal dari bantuan dana APBD Tangsel, tampaknya belum siap diresmikan, menurut rencana yang meresmikan Kawasan PKL itu adalah Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany
[caption caption="Salah satu kios kecil , yang digunakan untuk berjualan "KEDAI BU RATNA" yang menyediakan Gorengan, Seblak, Takoyaki dan Okonomiyaki."][/caption]
Pengamatan Penulis, beberapa Kios baik kecil maupun besar itu tampak baik dan rapi walau bahan dari kios yang dibuat itu tergolong murah meriah, yang mengganggu pemandangan untuk ukuran Tamkot yang asri dengan ditumbuhi pohon besar dan rindang itu sangat terganggu dengan adanya atap atap yang terbuat seadanya dengan terpal plastik yang kurang enak dipandang.
[caption caption="Tempat Nongkrong yang nyaman, tapi sayang keindahan terganggu dengan pemasangan kayu yang seadanya."]
Padahal jauh-jauh hari , Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Tangsel, Desman Ariando Spd  sudah memerintahkan kepada para PKL untuk membongkar terpal-terpal plastik itu dengan mengganti dengan bahan yang memadai untuk ukuran Taman Kota, namun Para PKL saling menunggu satu sama lain untuk membongkar atau mengganti terpal itu.
Hingga saat ini para PKL belum melaksanakan pembongkaran terpal-terpal plastik yang tampak terlihat kumuh dan tidak menarik untuk dilihat, salah satu kendala mengapa para PKL tidak melaksanakan pemongkaran itu, karena sang ketua tidak tegas dan tidak memonitor progres dari hari ke hari. padahal rencana peresmian akhir januari 2016.
Bila masih belum ada penggantian dari terpal plastik menjadi bahan yang memadai maka memang sebaiknya , peresmiannya ditunda saja karena bila belum siap mengapa harus tergesa-gesa untuk diresmikan, karena yang meresmikan walikota tangsel , maka persiapkan semuanya dengan baik dan jadikanlah Taman Kota sebagai tempat kunjungan para turis lokal  dan tempat rekreasi yang nyaman dan indah.
Setelah diresmikan kelak, sebaiknya pengunjung tidak membawa bekal seperti makanan dan minuman, bila pegunjung masuk taman kota dengan membawa bekal itu artinya pengunjung tidak memberi kesempatan kepada PKL untuk mendapatkan pembeli potensial. Atau Apkli Tangsel mengadakan piket antar PKL untuk menjaga di pintu masuk Tamkot untuk memeriksa apakah pengunjung membawa bekal sendiri atau tidak bila membawa bekal maka bekal dari pengunjung agar dimasukkan dalam kendaraan para pengunjung.
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H