Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kios PKL di Tamkot Satu Harus Ber-KTP Tangsel

28 Desember 2015   03:10 Diperbarui: 28 Desember 2015   03:52 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penulis juga banyak link dengan pihak-pihak terkait, jadi bila semua bekerja sesuai dengan jalurnya dan jujur melaksanakan maka kata akhirnya JANGAN PERNAH TAKUT BILA KALIAN BEKERJA DENGAN BENAR DAN JUJUR.

APKLI Tangsel khususnya tidak boleh Alergi dengan Kritik dari anggotanya, bila ada kebijakan yang penting seharusnya dibicarakan di depan anggotanya, semua anggota harus diperlakukan sama, jangan ada kritik yang pedas maka yang bersangkutan disingkirkan dengan alasan dengan si itu kami tidak nyaman, hal ini tentu pemimpin yang berhati kerdil dan kekanak-kanakan dan kepemimpinannya sangat dipertanyakan.

Jadikan kritikan itu sebagai pil pahit untuk melangkah ke jalan yang baik dan mengantarkan kita kepada kesuksesan. Desman beberapa waktu yang lalu juga pernah mengatakan pada penulis bahwa pernah menolak tawaran dari pengusaha supermarket ternama sebesar 50 juta rupiah , namun karena idealisme dan berpihak pada PKL maka sarana di Tamkot diperuntukkan untuk para PKL.

Penulis yang sudah lebih tua dan berpengalaman dari Desman, hanya mengingatkan berfikirlah ke depan, jangan pernah berfikir sesaat untuk mencari keuntungan dari menyalahgunaakan kewenangan, karena sesungguhnya jabatan itu adalah suatu kehormatan untuk itu jaga nama baik dan ukir prestasi demi memperdaya PKL, karena sesuai motto anda PKL Berdaya Bangsa Berjaya.

Bagaimana Pendapat Anda.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun