[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan dekstop (screenshot: Anang Jefry)"][/caption]
Beberapa hari lalu Microsoft telah resmi merilis penerus dari Windows 8, tepatnya pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 kemarin di San Francisco, AS. Setelah sebelumnya pada versi Windows 8, Microsoft banyak mendapat kritikan, salah satu masalah yang paling mendapat sorotan adalah dihilangkannya Start Menu pada tampilan Windows 8 yang sudah sekian lama ada pada setiap versi pembaruan Windows setelah versi Windows 95. Microsoft menggantikannya dengan Start Screen yang mendukung untuk pengguna layar sentuh.
Hal ini tentu sangat disayangkan oleh para pengguna Windows, terlebih bagi pengguna setia Windows yang sudah sejak lama memakai Windows. Penggunaan Start Screen memang terkesan kurang praktis karena menghabiskan satu layar penuh.
Meskipun demikian, perubahan mendasar Microsoft dengan Start Screen tersebut memang menjadikan tampilan Windows terlihat lebih cantik dan segar, dengan perpaduan persegi Besar dan kecil warna-warni yang disebut Modern UI (User Interface).
Menyikapi suara dari pengguna produknya tersebut, Perusahaan Milik Bill Gates itu kemudian mengembalikan lagi fungsi Start Menu pada Windows Versi terbarunya. Pada versi Windows ini diterapkan lagi Start Menu seperti pada Windows 7, namun Microsoft tidak serta merta meninggalkan Modern UI pada Windows 8, tetapi memadukan keduanya menjadi satu kesatuan.
Selain pada Start Menu di dalam versi terbaru ini, juga mengusung beberapa fitur baru, di antaranya Taks View, Continuum, Universal Apps. Seperti apa fitur-fitur baru tersebut?
Task View
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Task View"]
Berfungsi menambah desktop sesuai keinginan untuk mempermudah pengelolaan aplikasi yang sedang dijalankan. Fitur ini memang tak jauh beda dengan Mac OS dan Linux yang sudah membawakannya lebih awal.
Continuum
Fitur ini dibuat untuk memaksimalkan penggunaan perangkat hybrid yang dapat berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet. Continuum dapat mendeteksi otomatis apakah perangkat sedang berada di mode laptop atau tablet.
Universal Apps
Pada Windows 8 aplikasi berbasis Modern UI hanya bisa berjalan melalui start screen, ini membuat rasa tidak nyaman bagi sebagian pengguna Windows 8, karena harus bolak-balik dari desktop ke Modern UI. Sekarang aplikasi yang berbasis Modern UI dapat berjalan di desktop seperti aplikasi biasa. Sehingga pengguna tidak perlu lagi kerepotan seperti pada Windows 8.
Dari peluncuran Windows baru ini, ada satu hal yang menarik dan membuat kaget banyak orang. Windows baru ini sedikit meleset dari rumor dan perkiraan berbagai pihak. Ya, secara mengejutkan Microsoft menamai produk barunya ini dengan nama “Windows 10” bukan “Windows 9”. Tentu banyak orang yang kaget dan bertanya-tanya kemana Windows 9? Kenapa malah Windows 10 yang dirilis?, pasalnya dua edisi sebelumnya mempunyai angka yang berurutan, yaitu Windows 7, kemudian Windows 8, dan akan masuk akal jika edisi yang keluar selanjutnya adalah Windows 9. Karena memang sudah lama rumor tentang konsep Windows 9 banyak beredar di Youtube dan berbagai social media.
Perlu diketahui, untuk sementara ini peluncuran Windows 10 baru sebatas versi Technical Preview, belum sampai pada versi final. Jadi masih sangat mungkin terjadi bug dan berbagai permasalahan di sana-sini. Tapi sejauh saya menulis artikel ini menggunakan Windows 10 Technical Preview, dapat berjalan mulus tanpa hambatan.
Kesan pertama yang saya rasakan adalah tampilan desktop jauh lebih fresh dengan tampilan start menu yang baru. Saya juga senang dengan pembaruan fitur pencarian yang menjadi lebih cepat. Dan dari segi operasional ini lebih baik dari pada windows 8. Rupanya Microsoft telah banyak melakukan perbaikan dibanding versi sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H