Mohon tunggu...
Anang Fathoni
Anang Fathoni Mohon Tunggu... Lainnya - Long-Life Learner

IG : @anang_fathoni Email : ananglight@gmail.com https://linktr.ee/anang_fathoni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumber dari Perubahan Pendidikan : Menelaah buku Michael Fullan

19 Desember 2021   10:28 Diperbarui: 26 Desember 2021   09:29 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendidik yang sedang melakukan evaluasi, sumber gambar: .duniadosen.com

A. Buku Chapter 2: Sources of Ecuational Change

Dari buku milik Fullan (2005) pada bab yang berjudul Sources of Educational Change (Sumber dari Perubahan Pendidikan) memberikan wawasan kepada penulis tentang sumber dari inovasi dalam dunia pendidikan. Masalah yang paling utama adalah bukan tidak adanya inovasi di sekolah, melainkan karena inovasi tersebut sifatnya episodik menyesuaikan kebijakan yang ada pada saat itu, maka seolah inovasi tersebut hanya menjadi bagian dari proyek. Inovasi di sekolah yang menerapkan atau dipaksa menerapkannya dari kejauhan menjadi sesuatu yang terlihat spektakuler dan inovatif, namun sebenarnya memiliki kasus mendalam karena hanya berbasis pada proyek musiman.

Di saat yang bersamaan, banyak gagasan tentang suatu inovasi yang tersebar di penjuru dunia, tetapi hanya sedikit yang diperhatikan. Banyaknya Inovasi dan kebijakan yang ada justru mengakibatkan adanya tabrakan makna dan ketidakpastian lingkungan yang kondusif sehingga makna itu kurang berarti. Banyaknya program perbaikan yang juga dilakukan bersamaan menjadikan kurang mendalamnya perbaikan tersebut dan seringkali terjadi tabrakan antar program. Sehingga yang terjadi justru meningkatnya tingkat frustasi dan kemarahan di berbagai sekolah.

Oakes dan timnya (1999) dalam Fullan (2005) mencoba menerapkan 8 rekomendasi dari 'turning Points' yaitu

  1. membentuk komunitas kecil dan respek untuk belajar;
  2. mengajarkan inti dari pengetahuan akademis;
  3. memastikan keberhasilan bagi semua peserta didik;
  4. mendayagunakan guru dan administrator;
  5. mempersiapkan guru untuk kelas menengah;
  6. membina kesehatan dan kebugaran remaja;
  7. melibatkan kembali keluarga dalam pendidikan;
  8. menghubungkan kembali sekolah dengan masyarakat.

Namun hasilnya menunjukan bahwa kultur sekolah dan lembaga pendidikan justru melawan dari perubahan yang ingin dilakukan. Keberhasilan yang dihasilkan justru hanya sebagian kecil saja (minoritas). Inovasi yang terlihat menjanjikan di luarnya, ternyata menjadi beban tersembunyi di dalamnya.

Melalui pemerintahan, perubahan bisa dilakukan secara skala besar dan intensitas inovasi yang banyak, ditambah dengan banyaknya kebijakan dalam perubahan tersebut. Dalam hal tersebut pemerintah selalu menyiapkan dana besar untuk keberhasilan dari inovasi yang ada. Inisiatif dari pebisnis juga mendirikan NAS (New American Schools) yang mendanai segala hal dalam pelaksanaan pendidkannya.

Dalam inovasi & revolusi (perubahan) terdapat hal yang sangat inti, yaitu "Apakah kita belajar tentang belajar?". Dalam buku miliki Fullan dibahas bahwa peneliti telah menemukan formula baru belajar dalam lima bidang. Fokus perubahan mengubah dari sebelumnya diligent drill and practice to focus, menjadi fokus pada pemahaman siswa dan penerapan pengetahuan. 5 bidang tersebut adalah

  1. Memori dan struktur pengetauan;
  2. analisis pemecahan masalah dan penalaran;
  3. Pondasi awal;
  4. proses metakognitif dan kemampuan regulasi diri;
  5. pengalaman budaya dan partisipasi masyarakat.

 Selain itu Dewan Riset Nasional (NRC) (1999) dalam Fullan (2005) memberikan informasi adanya empat komponen inti yang saling terkait satu sama lain, yaitu:

  1. Pengajaran yang didasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang dimiliki siswa
  2. Pengajaran untuk pemahaman makna yang lebih mendalam
  3. Transfer pengetahuan akan efektif pada situasi yang baru
  4. Membangun lingkungan yang mendukung pembelajaran.

Simpulan dalam BAB 2 ini yaitu 1) Terdapat banyaknya inovasi yang muncul di luar sana, dan hal tersebut akan terus berkembang; 2) Program dan kebijakan yang secara paksa diberikan akan berakibat tidak baiknya hasil yang diperoleh; 3) Sekolah tidak memiliki kapasitas untuk memilih program dengan inovasi yang berlebih; 4) Hanya minoritas sekolah yang memiliki kekuatan powerful teaching & learning yang akan lolos dari adaptasi kebijakan-kebijakan tersebut.

B. Interpretasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun