Cirillio menceritakan bahwa dirinya mendapati kemerosotan akademik, produktivitas yang rendah dan kebingungan tinggi dalam belajar. Setiap pergi ke kampus, menghadiri kelas, belajar dan kembali ke rumah, Cirillio selalu diliputi oleh  perasaan putus asa. Setelah itu muncul pertanyaan dalam dirinya "bagaimana saya mengatur diri sendiri?" dan "bagaimana saya belajar?".Â
Dia kemudian mencari cara untuk bisa benar-benar fokus dalam belajar melalui manajemen diri yang dia atur melalui kitchen timer berbentuk tomat tersebut. Melalui teknik tersebut kinerja dan studinya pun meningkat dari waktu ke waktu. Setelah itu, Francesco Cirillio aktif menyebarkan teknik tersebut melalui tulisan dan pelatihan yang dia berikan.Â
Cara Menggunakan Teknik Pomodoro
- Mematikan semua gangguan, seperti bunyi bip, bel, notifikasi, termasuk gadget yang menimbulkan potensi gangguan.
- Pengaturan waktu selama 25 menit untuk benar-benar fokus (bisa dengan alarm atau timer yang diatur 25 menit)
- Fokuslah sekuat yang kita bisa pada apa yang dikerjakan atau pembelajaran yang kita lakukan
- Ketika selesai, gunakan otak kita untuk relaks selama beberapa menit (dapat disarankan 5 menit), bisa dengan membuka sosial media, mendengarkan lagu favorit, jalan-jalan sebentar, ngobrol ataupun hal lainnya)
- Setelah itu kembali fokus pada waktu 25 menit, dan bergantian relaksasi setelahnya pada beberapa waktu,
- Ulangi kegiatan tersebut sesuai dengan pengaturan yang kalian inginkan, namun ketika sudah 4x maka lakukan istirahat panjang atau menyudahi kegiatan belajar, sehingga dapat melakukan aktivitas lainnya
Mode Fokus dan Mode Difus
Pada saat 25 menit kita fokus, artinya otak kita masuk pada mode fokus (focus mode), dalam hal ini terjadi pemusatan pemikiran dalam skema otak kita, atau pemberian perhatian lebih pada obyek yang sedang kita pelajar. Sementara pada kegiatan relaks (kondisi istirahat) beberapa menit setelah mode fokus, kita akan masuk pada mode difus (diffuse mode).
fokus terjadi di korteks pre-frontal, sementara mode difus lebih melibatkan pada area otak yang lebih luas. Pada mode difus, pemikiran kreatif atau imajinasi muncul. Mode difus sering terjadi ketika kita berjalan, naik bus, bersantai, tiduran, atau bahwa di kamar mandi. Ilustrasi mode fokus dan mode difus dapat kita lihat pada gambar berikut. Â
Tentu saja kita tidak bisa masuk pada mode difus ataupun fokus bersamaan, karena prinsip mode tersebut bergantian. Pergantian mode fokus ke mode difus adalah untuk menghilangkan kebuntuan yang terjadi ketika kita fokus dalam belajar atau mengerjakan tugas, karena buntu dalam berpikir pada saat fokus sudah menjadi hal biasa dan sesuatu yang normal.
 Sehingga mode difus akan mengantarkan pada skema pemikiran yang lebih luas, dan seringkali kita menemukan sesuatu yang masuk akal, atau jawaban yang tidak pernah kita temukan sebelumnya ketika kita fokus, pada saat kita berada pada mode difus.
SUMBER REFERENSI:
Cirillo,Francesco. (2018). The Pomodoro Technique: The Life-Changing Time-Management System. London: Ebury Publishing
Hammons, Oakley, Â & Sejnowski. (2020). Â Learning How To Learn for Youth (Massive Open Online Courses). Coursera: Arizona State University