merenung tentang sebuah nasib
mencoba memahami apa yang telah terjadi
ku guratkan penaku diatas selembar kertas
ku ungkapkan ceritaku
ceritaku masa lalu
cerita senang sedihku
berharap menjadi doa yamg diridhoi
tercurah semua hasrat nafsuku
disinilah jiwaku sejati
semua telah kurasa
semua seprti air sungaimengalir melewati hambatan
namun kusadar air akan lenyap suatu saat
disitulah lembaran ini menjadi saksi
besarnya hasratku untuk hidupku
tingginya pagar di depanku
namun di sinilah kusadari
semua mengalir bagi tak ada hambatan
dan itulah karna-Mu dan atas izin-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H