Catatan sejarah ini tergambar dalam organisasi Boedi Oetomo yang diprakarsasi oleh Soetomo dan kawan-kawannya, para pelajar STOVIA (School Tot Opleiding Van lnlondsche Artsen) untuk berkumpul di ruang Anatomi tanggal 20 Mei 1908 guna membicarakan bagaimana menyelesaikan diskriminasi yang menimpa pribumi saat itu (Marihandono et al. 2013). Selanjutnya, ketidakpuasan juga muncul dikalangan masyarakat biasa dan kaum perempuan.Â
Melalui bantuan dari organisasi Boedi Oetomo, di tahun 1912, didirikanlah perkumpulan perempuan Bernama Poetri Mardika yang diketuai oleh  R.A Theresia Sabarudin dibantu oleh Sadikun Tondokusumo, R.A Sutinah Joyopranoto, dan Rr. Rukmini (Sari & Liana, 2019). Organisasi tersebut menjadi gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, salah satunya pada bidang pendidikan.Â
Hingga kemudian pada tahun 1920 memunculkan cita-cita baru secara menyeluruh di dunia pendidikan, yang dimulai dengan pendirian sekolah Muhammadiyah di awal tahun 1920an oleh K.H. Ahmad Dahlan, dan pendirian Taman Siswa oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922 yang menjadi sekolah kaum pribumi.
Penulis:
1. Anang Fathoni (2201680846)
2. Winarsih (2201680850)
3. Linda Islamiati (2201680854)
4. Lulu Soimatul Ghinayah (2201680860)
5. Amandariella Samahita Prasetyo (2201680861)
6. Isna Nailul Farkhati (2201680872)
PPG Prajabatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
REFERENSI:
Fatimah, S. & Firza. (2021). Guru dan Kualitas Pendidikan di Indonesia Masa Kolonial dan Pasca Kemerdekaan. Diakronika, 21(2), 199-212.
Makmur, D., Haryono, P. S., Musa, S., Hadi S. (1993). Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan. CV Manggala Bhakti.
Marihandono, D., Dienaputra, R.D., Pranoto, S.W., Warto, & Suprayitno. (2013). Makna Organisasi Boedi Oetomo untuk Hari ini dan Esok. Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasution, Kasron. (2020). Historisitas dan Dinamika Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, 14(2), 66-80.
Nasution, S. (1983). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jemmars.
Riska & Hudaidah. (2021). Sistem Pendidikan di Indonesia pada Masa Portugis dan Belanda. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 824-829. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i3.470
Saputra, Muhammad Adi. (2022). Pendidikan Masa Kolonial: Dari Tanam Paksa hingga Politik Etis. Krakatoa: Journal of History, History Education and Cultural Studies, 1(1), 34-43.
Sari, N.I, & Liana, C. (2019). Peranan Poetri Mardika Dalam Mendukung Pendidikan Perempuan Pribumi Jawa 1912-1918. Avatara e-Journal Pendidikan Sejarah, 6(3), 1-11.
Sultani, Z.I.M, & Kristanti, Y.P. (2020). Perkembangan dan Pelaksanaan Pendidikan Zaman Kolonial Belanda di Indonesia Abad 19-20. Jurnal Artefak, 7(2), 91-106.
Sumarno, Aji, R., & Hermawan, E. (2019). Ethical Politics and Educated Elites In Indonesian National Movement. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 383, 369-373. https://dx.doi.org/10.2991/icss-19.2019.170
Suratminto, Lilie. (2013). Ecuational Policy in The Colonial Era. Historia: International Journal of History Education, 16(1), 77-84.
Syaharuddin, & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Universitas Lambung Mangkurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H