Mohon tunggu...
Anang Wicaksono
Anang Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan menulis sebagai katarsis dan sebentuk kontemplasi dalam 'keheningan dan hingar bingar' kehidupan.

Mengagumi dan banyak terinspirasi dari Sang Pintu Ilmu Nabi. Meyakini sepenuhnya Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, pembawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semesta alam. Mencintai dan bertekad bulat mempertahankan NKRI sebagai bentuk negara yang disepakati para founding fathers kita demi melindungi dan mengayomi seluruh umat beragama dan semua golongan di tanah tumpah darah tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersiaplah Menyambut Kelahiran Manusia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa!

23 Desember 2015   22:53 Diperbarui: 24 Desember 2015   22:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Cover edisi 1992, The 100, peringkat orang paling berpengaruh dalam sejarah (Sumber: Wikipedia)"][/caption]

Dalam bukunya, "The 100", astrofisikawan Michael H. Hart menobatkan Nabi Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang masa. Dasar utama Hart dalam penobatan itu adalah karena Sang Nabi Agung tersebut dinilainya sebagai tokoh yang paling sukses dalam dua peran kepemimpinannya sekaligus.

Yakni sebagai pemimpin dalam dimensi agama dan juga pemimpin dalam dimensi duniawi. Kesuksesan dua dimensi kepemimpinan Rasulullah itulah yang menurut Hart menjadikan pengaruhnya begitu tak tertandingi oleh tokoh dunia manapun.

Saya akan mencoba menulis disini untuk mendukung Hart dalam penilaiannya itu. Dari berbagai data sejarah dan periwayatan, Nabi Muhammad adalah tokoh dunia yang mampu menyeimbangkan dua dimensi kehidupan yang menurut kebanyakan orang tidak mungkin akan mampu dilakukan.

Dengan kepiawaian yang tak terbayangkan, Nabi mampu menjadikan keduanya sebagai sepasang sayap kehidupan yang harmonis. Dibawah bimbingan Nabi seperti yang telah diteladankannya, sebenarnya sayap duniawi dan sayap ukhrowi itu bisa mengepak penuh sinergi menuju keridhoan Sang Maha Pengasih.

Sejarah Singkat Sang Nabi Agung

Tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah -- bertepatan dengan tanggal 8 Juni tahun 570 Masehi, telah lahir di kota Mekah seorang bayi laki-laki yang diberkahi yang kelak menjadi manusia besar yang paling berpengaruh sepanjang sejarah peradaban manusia. Dialah Sang Nabi Agung Muhammad SAW, penghulu seluruh umat manusia yang di akhirat nanti akan memberikan syafaatnya bagi umat manusia.

Dalam keyakinan orang-orang beriman, Muhammad adalah Nabi terakhir yang menutup rangkaian para Nabi dan Rasul yang diturunkan Allah ke muka bumi untuk menunjukkan umat manusia pada jalan yang lurus dan memimpin mereka untuk menapakinya dengan sepenuh kesadaran dan kerelaan. Beliau adalah puncak dari Ulul Azmi dimana di dalamnya terdapat Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Nuh as dan Nabi Isa as. Nabi Agung Muhammad inilah yang dititahkan Allah sebagai rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi semesta alam.

Terlahir sebagai anak yatim, Muhammad kecil tidak bisa berlama-lama merasakan kasih sayang sang ibunda tercinta, Aminah. Dalam usia 6 tahun, anak kecil yang selalu diberkahi itu sudah menjadi yatim piatu ketika dalam sebuah perjalanan mereka, sang ibunda jatuh sakit di sebuah tempat antara Mekah dan Madinah, lalu wafat dan dimakamkan disana. 

Setelah itu, Muhammad kecil dipelihara dan diasuh oleh kakek beliau yang amat mencintai dan menyayanginya, Abdul Muthalib. Namun beliau juga tidak lama berada dalam asuhan kakek tercintanya karena tidak berselang lama sang kakek pun dipanggil Sang Pencipta. Sepeninggal kakeknya, beliau diasuh sang paman, Abi Thalib, yang juga amat mencintai dan menyayanginya.

Semenjak kecil, Muhammad telah menunjukkan berbagai karakter istimewa yang tidak dipunyai anak-anak lain. Yang paling menonjol dari semua keistimewaannya adalah karakter kejujurannya yang tak tertandingi oleh siapa pun. Karena kejujurannya itu, masyarakat sekitar menjuluki beliau dengan "Al Amin" yang maksudnya adalah orang yang terpercaya.

Ketika remaja, Muhammad menekuni pekerjaan sebagai penggembala kambing -- barangkali ini masih merupakan sebuah misteri mengapa kebanyakan Nabi memulai perjuangan mereka dengan profesi sebagai penggembala. Beliau menerima amanat masyarakat yang menitipkan kambingnya untuk kemudian beliau gembalakan pada sebuah padang rumput. Karena kejujurannya, banyak orang yang mempercayakan hewan ternaknya pada beliau. Manusia paling jujur ini selalu menunaikan pekerjaannya dengan sangat sempurna.

Beranjak dewasa, Muhammad mulai terjun di bidang perniagaan. Bersama pamannya, Abi Thalib, beberapa kali beliau melakukan perjalanan niaga ke negeri Syam -- sekarang Suriah --  yang merupakan simpul dari jalur sutra, sebuah jalur perdagangan yang paling penting saat itu dan kemudian menjadi legenda.

Berkat kejujuran dan ketekunannya, Muhammad menjadi seorang pedagang yang sangat berhasil dan dipercaya banyak pihak.  Salah seorang yang tertarik dengan kejujuran dan profesionalitas beliau sebagai pedagang adalah Khadijah, seorang saudagar kaya yang kemudian hari menjadi istri beliau. Beberapa kali wanita mulia ini mempercayakan barang dagangannya pada beliau dengan hasil perniagaan yang sangat memuaskan.

Beberapa tahun setelah menikah dengan Khadijah,  beliau dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Fatimah -- Fatimah Azzahra. Dari keturunan Fatimah -- dan Ali bin Abi Thalib -- inilah keturunan beliau tidak terputus hingga akhir zaman.  Salah satu keturunan beliau yang disebutkan dalam berbagai hadits shahih adalah Imam Al Mahdi, yang kelak menjelang akhir zaman akan muncul membawa kedamaian, keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia dari yang sebelumnya dipenuhi dengan kebatilan dan kezaliman.

Melihat kondisi sosial kemasyarakatan Mekah saat itu yang dipenuhi dengan kebodohan dan kerendahan akhlak -- yang disebut dengan zaman jahiliyah, Muhammad menjadi sangat prihatin. Banyak bayi perempuan yang dibunuh karena dianggap merendahkan derajat keluarga. Perjudian, prostitusi, minum minuman keras dan berbagai bentuk kemaksiatan yang lain merajalela dimana-mana. Berhala-berhala para suku   semakin banyak ditempatkan di sekeliling Ka'bah untuk mereka sembah. Kebobrokan moral ketika itu benar-benar menenggelamkan jazirah Arab dalam kehinaan.

Sang manusia mulia, Muhammad, benar-benar merasa tersiksa melihat keadaan kaumnya. Beliau merasa terasing dengan kebobrokan umat yang kemudian melecutnya untuk mendapatkan solusi terbaik guna memperbaiki dan menyelamatkan mereka. Karena itu beliau sering mendatangi gua Hira untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan.  Beberapa kali beliau mengajak Ali bin Abi Thalib untuk menemaninya di sana.

Berkat bimbingan beliau, Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya sahabat yang tidak pernah sekalipun menyembah berhala. Di kala umumnya orang saat itu menyembah dan menundukkan wajahnya pada berhala, tidak demikian dengan Ali. Ia tidak pernah menundukkan wajahnya pada berhala. Tidak berlebihan bila Ali kemudian digelari "Karramallahu Wajhah" yang artinya semoga Allah memuliakan wajahnya.

Setelah menerima wahyu, mula-mula Nabi mengajak keluarga besarnya untuk mengikuti jalannya. Khadijah dan Ali adalah golongan pertama yang beriman pada Rasulullah. Setelah itu Nabi mulai menyeru umat untuk mengikuti jalan lurus yang telah ditunjukkan Tuhan. Dakwah awal Nabi kurang mendapat sambutan dari masyarakat. Hanya beberapa orang -- seperti Ammar dan kedua orang tuanya -- yang terbuka hatinya untuk memeluk Islam.

Sebaliknya, reaksi penolakan mulai bermunculan dimana-mana. Abu Jahal dan Abu Sofyan adalah dua tokoh kafir Quraisy yang paling keras menentang Nabi. Bahkan klan Abu Sofyan -- Bani Umayyah -- tiada hentinya untuk terus menyalakan api dendam dan kebencian pada keluarga Nabi. Dendam dan kebencian ini mencapai puncaknya ketika Dinasti Umayyah berkuasa. Pada tahun 61 H, dengan biadab Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan membantai cucunda Nabi tercinta, Al Hussain, di padang Karbala, Irak.

Perjuangan Nabi menegakkan risalah Illahi menjadi semakin berat dengan meninggalnya dua pelindung utama, Khadijah dan Abi Thalib, yang wafat dalam selang waktu yang tidak begitu lama. Intimidasi dan terror terhadap Nabi dan pengikutnya semakin menjadi-jadi. Semua itu berpuncak pada konspirasi semua klan Quraisy untuk bersama-sama menghabisi nyawa Nabi. Setiap klan mengirimkan seorang pemuda yang dipersenjatai dengan sebilah pedang.  Para pemuda itu ditugaskan para pembesar kaum kafir Quraisy untuk membunuh Nabi di tempat tidur beliau.

Pada malam pembunuhan yang sudah direncanakan  kaum kafir Quraisy, Nabi diperintahkan Allah untuk hijrah ke Madinah. Malam itu Nabi menawari Ali untuk menggantikan beliau berada di tempat tidur. Karena rasa cinta terhadap Nabi yang teramat dalam, dengan suka cita Ali rela untuk mengorbankankan nyawanya demi keselamatan Nabi. Ia menyambut dengan gembira tawaran itu.

Ketika esok dini hari para pemuda berpedang kaum kafir Quraisy bermaksud membangunkan Nabi terlebih dahulu sebelum dibunuh, mereka terkejut  mendapati Ali yang berada di tempat tidur Nabi. Dengan kecewa mereka segera meninggalkan Ali dan mencari Nabi yang saat itu sudah dalam perjalanan hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar.

Setiba di Madinah, untuk menggalang persatuan seluruh umat beragama dan suku-suku yang berada di sana,  Nabi membuat sebuah perjanjian formal  yang mengikat mereka semua yang dikenal dengan nama Piagam Madinah. Piagam itu disusun Nabi dengan  adil yang mencakup hak-hak dan kewajiban semua kaum yang berada di Madinah, baik kaum Muslimin, kaum Yahudi, kaum Nasrani, komunitas Pagan dan berbagai kelompok masyarakat yang lain.

Dengan piagam ini, Nabi berhasil menciptakan rasa persatuan yang kuat meskipun penduduk Madinah menganut berbagai agama dan keyakinan. Masing-masing pihak menghormati dan menghargai agama dan keyakinan pihak lain. Toleransi benar-benar dijunjung tinggi. Disinilah terlihat nyata kualitas kepemimpinan Nabi sebagai seorang negarawan dan pemimpin politik yang begitu mengagumkan.

Demi menegakkan risalah tauhid, kaum mukminin berulang kali harus terlibat bentrokan bersenjata melawan kaum kafir Quraisy. Bentrokan dimulai dengan perang Badar, kemudian perang Uhud, perang Khandaq, penaklukan Khaibar, perang Mu'tah, perang Hunain dan lain-lain. Nabi memimpin kaum Muslimin untuk melalui semua pertempuran itu dengan penuh keberanian dan ketabahan. Dan akhirnya setelah delapan tahun dari peristiwa hijrah, kota Mekah berhasil ditaklukkan Nabi dengan cara damai tanpa setetes darah pun tertumpahkan.

Penutup

Setelah menyelesaikan semua tugasnya, pada tahun 11 H di Madinah, Nabi dipanggil pulang untuk menghadap kekasihnya, Allah Swt, Tuhan semesta alam. Sebenarnya Nabi sudah mengisyaratkan akan kepergian itu sebelumnya. Saat itu sepulang dari haji wada', di sebuah tempat yang bernama Ghadir Khum, Nabi memberikan khotbahnya yang terakhir serta mengucapkan beberapa wasiat untuk umat.

Selama dalam masa perjuangannya, Nabi telah meletakkan dasar-dasar yang kokoh dalam dua dimensi sekaligus. Pada dimensi agama, Nabi telah memberikan semua pengajaran dan teladan bagaimana cara beragama yang  baik dan benar. Beliau terutama telah memberikan teladan terunggul tentang akhlakul karimah seperti kejujuran, toleransi dan keberanian. Dalam dimensi duniawi, Nabi telah memberikan teladan terbaik tentang kepemimpinan dan pengelolaan masyarakat dan negara seperti yang tertuang dalam Piagam Madinah.

Mencermati semua prestasi Nabi selama beliau menyebarkan dan menegakkan risalah Illahi, tak berlebihan kiranya bila Michael H. Hart menilai Nabi sebagai tokoh terdepan dalam pengaruhnya terhadap umat manusia. Marilah kita sambut kelahiran sang manusia agung ini dengan penuh kekhidmatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun