Mohon tunggu...
Anang Wicaksono
Anang Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan menulis sebagai katarsis dan sebentuk kontemplasi dalam 'keheningan dan hingar bingar' kehidupan.

Mengagumi dan banyak terinspirasi dari Sang Pintu Ilmu Nabi. Meyakini sepenuhnya Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, pembawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semesta alam. Mencintai dan bertekad bulat mempertahankan NKRI sebagai bentuk negara yang disepakati para founding fathers kita demi melindungi dan mengayomi seluruh umat beragama dan semua golongan di tanah tumpah darah tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersiaplah Menyambut Kelahiran Manusia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa!

23 Desember 2015   22:53 Diperbarui: 24 Desember 2015   22:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika esok dini hari para pemuda berpedang kaum kafir Quraisy bermaksud membangunkan Nabi terlebih dahulu sebelum dibunuh, mereka terkejut  mendapati Ali yang berada di tempat tidur Nabi. Dengan kecewa mereka segera meninggalkan Ali dan mencari Nabi yang saat itu sudah dalam perjalanan hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar.

Setiba di Madinah, untuk menggalang persatuan seluruh umat beragama dan suku-suku yang berada di sana,  Nabi membuat sebuah perjanjian formal  yang mengikat mereka semua yang dikenal dengan nama Piagam Madinah. Piagam itu disusun Nabi dengan  adil yang mencakup hak-hak dan kewajiban semua kaum yang berada di Madinah, baik kaum Muslimin, kaum Yahudi, kaum Nasrani, komunitas Pagan dan berbagai kelompok masyarakat yang lain.

Dengan piagam ini, Nabi berhasil menciptakan rasa persatuan yang kuat meskipun penduduk Madinah menganut berbagai agama dan keyakinan. Masing-masing pihak menghormati dan menghargai agama dan keyakinan pihak lain. Toleransi benar-benar dijunjung tinggi. Disinilah terlihat nyata kualitas kepemimpinan Nabi sebagai seorang negarawan dan pemimpin politik yang begitu mengagumkan.

Demi menegakkan risalah tauhid, kaum mukminin berulang kali harus terlibat bentrokan bersenjata melawan kaum kafir Quraisy. Bentrokan dimulai dengan perang Badar, kemudian perang Uhud, perang Khandaq, penaklukan Khaibar, perang Mu'tah, perang Hunain dan lain-lain. Nabi memimpin kaum Muslimin untuk melalui semua pertempuran itu dengan penuh keberanian dan ketabahan. Dan akhirnya setelah delapan tahun dari peristiwa hijrah, kota Mekah berhasil ditaklukkan Nabi dengan cara damai tanpa setetes darah pun tertumpahkan.

Penutup

Setelah menyelesaikan semua tugasnya, pada tahun 11 H di Madinah, Nabi dipanggil pulang untuk menghadap kekasihnya, Allah Swt, Tuhan semesta alam. Sebenarnya Nabi sudah mengisyaratkan akan kepergian itu sebelumnya. Saat itu sepulang dari haji wada', di sebuah tempat yang bernama Ghadir Khum, Nabi memberikan khotbahnya yang terakhir serta mengucapkan beberapa wasiat untuk umat.

Selama dalam masa perjuangannya, Nabi telah meletakkan dasar-dasar yang kokoh dalam dua dimensi sekaligus. Pada dimensi agama, Nabi telah memberikan semua pengajaran dan teladan bagaimana cara beragama yang  baik dan benar. Beliau terutama telah memberikan teladan terunggul tentang akhlakul karimah seperti kejujuran, toleransi dan keberanian. Dalam dimensi duniawi, Nabi telah memberikan teladan terbaik tentang kepemimpinan dan pengelolaan masyarakat dan negara seperti yang tertuang dalam Piagam Madinah.

Mencermati semua prestasi Nabi selama beliau menyebarkan dan menegakkan risalah Illahi, tak berlebihan kiranya bila Michael H. Hart menilai Nabi sebagai tokoh terdepan dalam pengaruhnya terhadap umat manusia. Marilah kita sambut kelahiran sang manusia agung ini dengan penuh kekhidmatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun