Sekilas tidak ada yang berbeda dari kedua istilah tersebut. Bahkan kita sering abai terhadap istilah tersebut. Bahkan mungkin juga kita mengartikan sama kedua istilah tersebut.
Coba mari kita cermati satu persatu.
Berpenghasilan tetap. Bisa dimaknai apapun yang kita lakukan kita akan mendapatkan output yang tetap. Misal kita bekerja lebih keras, output yang kita peroleh akan tetap. Misalnya kita malas-malasan pun kita akan mempunyai penghasilan yang tetap pula. Kesimpulannya apapun yang kita lakukan akan memperoleh output yang tetap pula.
Tetap berpenghasilan. Istllah ini merupakan kebalikan dari istilah yang di atas. Tetap berpenghasilan bisa diibaratkan penghasilan tetap akan kita terima sesuai dengan keringat yang kita keluarkan. Semakin banyak keringat yang kita keluarkan akan memberikan output yang banyak pula bagi kita. Semakin sedikit keringat yang kita kucurkan maka sedikit pula output yang kita dapatkan.
Dalam sebuah obrolah dengan beberapa teman, penghasilan kita diibaratkan dengan pipa.
Orang yang berpenghasilan tetap diibaratkan dengan pipa yang kecil. Mengalir secara periodik, konstan dan bisa diterka. Profesi yang termasuk dalam kategori berpenghasilan tetap antara lain pegawai dan karyawan.
Sedangkan bagi mereka yang masuk dalam golongan tetap berpenghasilan diibaratkan pipa yang besar. Alirannya susah diprediksi. Kadang mengalir dengan deras  kadang juga Cuma berupa tetesan,  bahkan tak ada tetesan sama sekali. Kalau sedang hoki mereka akan mendapatkan penghasilan yang besar namun pada saat sepi bisa jadi tak dapat pemasukan sama sekali. Pengusaha dan wiraswastawan masuk dalam golongan ini.
Saya pernah mengalami semua. Disaat pekerjaan kantor menumpuk dan bisa saya kerjakan semua, maka penghasilan yang saya peroleh tetap sama.
Tetapi sebaliknya, bila  anda seorang wirausaha yang mampu bekerja dua kali lebih keras maka hasil yang bisa anda perole juga berlipat.
Anda pilih yang mana ?
