Seperti biasa setiap pagi tetangga saya, Pak Jon setiap pagi belanja kebutuhan dapur di pedagang sayuran keliling (warung mlaku dalam bahasa Jawa). Terkadang pas lewat depan rumah kami saling sapa dan juga kadang guyon entah urusan rumah tangga, sampai kondisi negara kita (wah hebat ya). Walau beliau tidak pernah sekolah, dengan derasnya arus informasi saat ini menjadikannya melek situasi.
Suatu pagi Pak Jon bercerita bahwa burung perkutut  miliknya tidak mau berbunyi, padahal makan minum selalu  tersedia, kandang pun rutin dibersihkan.
"Ketiga burung tersebut ditaruh dimana?" tanyaku.
"Tiga ekor tadi saya taruh dalam satu kandang," jawab Pak Jon.
"Pantesan, terlalu dekat, burungnya ngobrolnya bisik-bisik, jadi suaranya tak terdengar," kataku. "Coba lihat punyaku, dua perkutut punyaku saling  berjauhan, jadi ngobrolnya terdengar keras karena teriak-teriak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H