Kita semua tau kalau sekarang ini Indonesia lagi menghadapi pandemi COVID-19. Terus meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak bila ke luar rumah.
Sebagai warga negara yang mematuhi anjuran pemerintah, saya mengenakan masker dan sarung tangan saat mengendarai motor dan memboncengi keluarga untuk mengantarkan anak menjalani terapi wicara mandiri di Metode Anton Bogor. Terapi wicara mandiri ini berada didalam Perumahan Kostrad Cijujung Permai. Jam terapi wicara anak saya dimulai pada pukul 9 dan selesai pukul 11.
Sesampainya di tempat terapi wicara tersebut, istri saya langsung mengantarkan anak ke terapis wicaranya. Lalu, saya dan istri mencari tempat makan untuk sarapan yang tidak jauh dari tempat terap wicara mandiri tersebut. Selama dalam perjalanan mencari warung makan, kami gak sengaja melewati papan reklame Giova's Garden. Selesai makan di warung makan yang berada di sebelah papan reklame cafe tersebut, saya mengantarkan istri kembali ke tempat terapi wicaranya anak.
Oleh karena anak yang terapi wicara hanya boleh ditemani ibunya saja, mau gak mau saya harus mencari tempat lain. Saya pun langsung memacu sepeda besi merah ke Giova's Garden untuk mengerjakan tugas kantor sembari menunggu anak selesai terapi wicara.
Cafe Berkonsep Resto dengan Sentuhan Klasik dan Modern
Giova's Garden dari luar hanya berupa jalan masuk yang cukup panjang dengan suasana yang asri dan udara yang segar karena berbagai tanaman terawat di atas serta sisi kanan dan kirinya. Giova's Garden berdiri pada Oktober 2019 dengan luas kurang lebih 1500-2000 meter persegi dan berkonsep garasi cafe dan resto keluarga dengan desain bangunan yang modern minimalis, ujar Pak Nardi (seorang karyawan). Sebelum terjadi pandemi Covid-19 dan belum diberlakukan PSBB, cafe ini buka pada pukul 11 sampai 12 malam. Setelah PSBB diberlakukan, jam operasional cafe dan resto ini berubah dari pukul 10 sampai 8 malam. Cafe ini memiliki lahan parkir yang luas dengan mini garden, dijumpai figuran tv raksasa kayu yang instagramable dengan bengkel mobil klasik, dan mini zoo yang berisi empat ekor rusa totol putih yang terlihat sehat dan bertubuh gemuk. Selain itu, terdapat mushola untuk pengunjung.
Protokol kesehatan yang ketat diterapkan bagi pengunjungnya sebelum memasuki area cafe, seperti pengunjung diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di wasfatel selama 20 detik, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Di sisi luar cafe sekian banyak meja dan kursi, sepasang wastafel, sebuah ayunan untuk couple, dan terdapat kolam ikan hias yang dibuat menyerupai sungai kecil dengan batu-batu kali yang mengairi air.
Uniknya, ada kontainer khusus untuk sterilisasi barang pengunjung. Saya setelah mencuci tangan disambut dengan ramah oleh seorang waitress yang meminta izin untuk melakukan sterilisasi tas saya bawa. menit. Saya pun langsung mengeluarkan gawai dan dompet lalu memasukkan tas kedalam kontainer tersebut selama 2 menit.
Melangkah masuk kedalamnya, pemandangan favorit dan terbaik dari resto dan cafe ini menyambut kita. Terasa sekali percampuran antara budaya lokal dengan sentuhan modern didalamnya yang membuat pengunjung betah. Terhampar 20 meja campuran dengan ukuran kecil dan besar yang diisi 4-6 kursi yang berada di sisi kanan, kiri, dan tengah. Tidak hanya itu, di dinding kasir ada foto vokalis band ternama dari kanan ke kiri: Axl Rose, Bon Jovi, Jim morrison, dan Mike Jagger, serta sebuah gitar koleksi dari pemilik cafe ini.
Terdapat beberapa sofa di sebelah kanan kasir kemudian didepannya ada mobil Volkswagen kodok yang masih bisa dikendarai (penjelasan dari karyawan yang merawat mobil tersebut) yang diatasnya ada Quotes hasil pemikiran pemilik cafe lalu dibelakangnya terdapat sepasang pohon plastik dan kamar mandi. Disebelahnya ada tempat untuk pengunjung yang ingin memesan makanan dan minuman dilayani seorang waiter. Kemudian, ada sebuah tangga yang bisa pengunjung naiki untuk menonton live music grup band lokal yang dimulai pada pukul 3 sore sampai 8 malam. Disebelah kanan ada arena live music, kita jumpai mobil Mercy klasik (saya tidak tahu seri apa), beberapa meja dan sofa untuk menikmati alunan musik dari dekat, dan layar proyektor besar.
Ternyata, Giova's Garden memiliki taman tersembunyi didalamnya yang berada persisi disebelah kiri arena live music. Taman ini dipenuhi pohon besar yang rindang dan pohon-pohon kecil sehingga membuat udara menjadi segar, sebuah gajebo yang cukup besar dengan bantal busa besar yang cozy, tiga meja dengan payung besar dan empat kursi rotan, sebuah meja cukup besar dengan 6 kursi rotan, dan sebuah rotan berbentuk hati yang bisa diisi couple.
Menu Premium Harga Terjangkau
Menu makanan dan minuman di Giova's Garden dari Chinese, Nusantara, dan Western dengan pilihan Main Course, Dessert, Drink; Hot & Ice yang bervariasi. Harga makanan utama dari 30 K sampai 75 K, sementara harga makanan penutup dari 25 K hingga 55 K. Adapun harga minuman mulai dari 8 K hingga 30 K. Oleh karena tidak membawa uang banyak, saya pun memutuskan untuk langsung loncat ke bagian drink yang ternyata buanyak banget pilihannya. Akhirnya, cap cip cup keputusan saya pun jatuh pada si ice coffee latte. Yeay!! Sambil mengerjakan tugas kantor, saya menyedot ice coffee latte yang pahitnya kopi, espresso, gula cair, bercampur dengan manisnya susu. Rasanya masih terasa pahit kopinya meski rasa manisnya susu dan gula lebih mendominasi.
Hal yang Perlu Dicatat Ketika Di Sini
Oh iya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengunjung baru yang akan berkunjung ke sini.
Pertama. Giova's Garden, walaupun berkonsep modern dan Barat, tapi mereka menyediakan makanan dengan cakupan yang lumayan luas dari dalam negeri dan Chinese dengan rasa yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Â Jadi, kalau pengunjung gak bisa nelen steak, pasta, spageti, kekejuan, dan sejenisnya, maka bisa menikmati menu Indonesia yang tersedia.
Kedua. Semua makanan dan minuman yang ditawarkan akan dikenakan pajak pendapatan 10%. Jadi, selalu tambahkan 10% dari angka yang ditulis di akhir struk rincian santapan yang kita pesan. Â Karena untuk ukuran kantong orang Indonesia, harga makanan dan minuman di sini masuk dalam skala premium, otomatis angka akhir di bon akan lebih premium lagi (catet!!)
Ketiga. Cafe Resto ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Jadi, kalau ada yang tidak menjalankan protokol kesehatan tersebut, tidak akan bisa nongkrong di sini. Be smart and keep healthy ya gaes!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI