Mohon tunggu...
Anandita Rachma Saputri
Anandita Rachma Saputri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Love my life, love my family, love music, love poems, love writing my blog anandita-storyaboutmeanandita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Rindu Untuk Dia yang Tak Terucapkan

13 Maret 2012   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:08 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rinduku embun pagi yang menguap dari samudra hati menjelma menjadi gelembung rindu di dedaunan pagi

Menetes di dininya hari, jatuh terserap tak kala fajar menyapa kian menghangat lalu hilang ditelan pusaran bumi

Biarlah ia hadir sesingkat embun pagi, namun setia menyapa di pagi yang dingin

Hanya untuk meyakini bahwa "Masih ada sepotong rindu untuk dia yang tak terucap"

[ Follow my twitter @arsachputri ]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun