Rinduku embun pagi yang menguap dari samudra hati menjelma menjadi gelembung rindu di dedaunan pagi
Menetes di dininya hari, jatuh terserap tak kala fajar menyapa kian menghangat lalu hilang ditelan pusaran bumi
Biarlah ia hadir sesingkat embun pagi, namun setia menyapa di pagi yang dingin
Hanya untuk meyakini bahwa "Masih ada sepotong rindu untuk dia yang tak terucap"
[ Follow my twitter @arsachputri ]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!