Mohon tunggu...
Anandiani Putri
Anandiani Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer content writer and lifelong learner with an ongoing curiosity to learn new things.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Petani di Garut, Produksinya Melesat dan Makin Untung Berkat Program Closed Loop

1 Desember 2021   14:36 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:03 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendapatan Petani di Garut Melesat (sumber: freepik)

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Rudy Salahuddin saat kunjungan kerja Kemenko Perekonomian di kawasan pertanian Koperasi Petani Eptilu (Fresh From Farm), Cikajang, Garut, Jumat, 26 November 2021.

"Ini kalau bisa direplikasi ke daerah lain luar biasa, jadi petani-petani kita juga akan sejahtera semua dengan sistem yang baik," ucap Rudy.

Selain itu, Rudy juga menyampaikan pesan dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa koperasi petani Eptilu sudah dijadikan pilot project.

"Petani di sini kan sudah bagus, malah sudah dijadikan pilot project. Pak Presiden Jokowi juga udah menyampaikan itu untuk diimplementasikan di daerah lainnya," ujarnya.

Closed Loop sendiri merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budi daya Good Agricultural Practices, sistem logistik yang baik, serta jaminan pasar dan harga yang bersaing oleh off taker. Program kemitraan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan proses budi daya serta kepastian akses pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun