Mohon tunggu...
Anandia Nabila
Anandia Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi ULM

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Klasifikasi Bencana Alam yang Terjadi di Kota Solo Tahun 2018-2021

21 Maret 2023   05:19 Diperbarui: 21 Maret 2023   05:22 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surakarta secara geografis terletak pada 110˚45’15”-110˚45’35” Bujur Timur 7˚36’-7˚56’ Lintang Selatan. Termasuk daerah dataran rendah mencapai ketinggian ± 92 m dari permukaan laut. Memiliki batasan wilayah sebagai berikut : 

  • Batas Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali
  • Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
  • Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo
  • Batas Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

  • Pada tahun 2018 terjadi bencana banjir, gempa bumi, dan tanah longsor di Kota Solo. Banjir menurut data BPS dalam waktu satu tahun terjadi sebanyak 8 kali, banjir dalam tahun tersebut termasuk dengan intensitas tinggi, hal tersebut karena disebabkan oleh intensitas curah hujan yang relatif tinggi dan meluapnya sungai bengawan solo. Gempa bumi pada tahun 2018 menurut data BPS tidak terjadi sama sekali, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Solo tidak dilanda gempa bumi pada tahun tersebut. Hal yang sama terjadi juga pada data tanah longsor menurut data BPS, Kota Solo pada tahun 2018 tidak terjadi bencana alam tanah longsor.
  • Pada tahun 2019 angka terjadinya banjir menurut BPS relatif turun karena hanya terjadi sebanyak 2 kali hal tersebut pastinya sangat membahagiakan bagi Kota Solo sendiri, karena resiko bencana banjir sangat rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2018. Selanjutnya gempa bumi menurut data BPS tidak terjadi hal tersebut sama dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2018. Terakhir, bencana tanah longsor menurut BPS tidak terjadi di Kota Solo hal tersebut sama seperti tahun sebelumnya yaitu tahun 2018.
  • Pada tahun 2020 bencana banjir menurut data BPS terjadi sebanyak 7 kali, intensitas banjir mengalami kenaikan dari pada tahun sebelumnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir salah satunya intensitas curah hujan yang tinggi, serta faktor lain seperti kurangnya kesadaran untuk membuang sampah, serta masih banyaknya perumahan kumuh dibantaran sungai bengawan solo. Gempa bumi pada tahun 2020 menurut data BPS terjadi 1 kali berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yaitu tahun 2018 dan 2019 yang tidak terjadi bencana gempa  bumi di Kota Solo. Serta bencana tanah longsor pada tahun 2020 menurut data BPS terjadi sebanyak 2 kali, angka tersebut di nilai tinggi karena pada 2 tahun sebelumnya tidak terjadi bencana tanah longsor pada kota tersebu.
  • Terakhir tahun 2021, angka bencana banjir mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, bencana banjir tersebut menurut data BPS hanya terjadi 4 kali dalam setahun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2020. Gempa bumi pada tahun 2021 menurut data BPS tidak terjadi bencana tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi sebanyak 1 kali. Selanjutnya bencana tanah longsor menurut data BPS tidak terjadi sama seperti bencna gempa bumi, hal tersebut juga berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tanah longsor terjadi sebanyak 2 kali pada tahun 2020.

Terdapat beberapa cara untuk mengurangi resiko bencana sesuai dengan analisis diatas tersebut yaitu :

  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Memperbanyak daerah resapan untuk mengurangi resiko terjadinya banjir 
  • Tidak menebang pohon sembarangan 

Referensi

BPS dalam angka bencana Kota Solo 2018-2021

Lili Somantri. (2008). Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh Untuk Mengidentifikasi Kerentanan Dan Risiko Banjir. Jurnal Geografi, 8(2).

Penelitian, H., & Prioritas, S. (2009). I-. 0868.

Putri, N. U., Jayadi, A., Sembiring, J. P., Adrian, Q. J., Pratiwi, D., Darmawan, O. A., Nugroho, F. A., Ardiantoro, N. F., Sudana, I. W., & Ikhsan, U. N. (2022). Pelatihan Mitigasi Bencana Bagi Siswa/Siswi Mas Baitussalam Miftahul Jannah Lampung Tengah. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 3(2), 272. https://doi.org/10.33365/jsstcs.v3i2.2201

Subagia, I. W. (2015). Pelatihan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Bali. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 4(1), 585–598. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v4i1.4916

https://investasi.surakarta.go.id/v1/profil/geografis

http://bpsda-solo.jatengprov.go.id

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun