Mohon tunggu...
Anandha Ayu
Anandha Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloooooooooooooooooooooooooooooooo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Panduan Self-Care yang Memikat untuk Konselor

23 Februari 2024   20:03 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PANDUAN SELF-CARE YANG MEMIKAT UNTUK KONSELOR

Oleh : Ananda Ayu Puspita Sari, Adhi Krisna Maria Agustin

 

            Dalam dunia Kesehatan mental, merawat orang lain yang mengalami beberapa masalah atau tekanan emosional dapat menciptakan lingkungan yang penuh tekanan untuk terapis atau konselor itu sendiri. Dunne (2015) meneliti gagasan dari penyembuhan luka dari carl jung, Dimana para analisis perlu mengakui rasa sakit yang dirasakan oleh klien agar dapat menyembuhkan diri mereka sendiri dari penderitaan pribadi yang mereka alami. 

Konselor merupakan profesi yang memberikan panduan kepada individu dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Namun, terkadang dalam proses membantu orang lain, konselor sering melupakan kebutuhan pribadi mereka. Self-care adalah Langkah penting bagi setiap konselor untuk menjaga Kesehatan mental, emosional dan fisik mereka. Dengan itu konselor dapat terus memberikan dampak positif dalam kehidupan konseli dengan lebih baik.

            Masalah Kesehatan menial seringkali merupakan tantangan yang lazim dan terus menerus dihadapi oleh konselor dan terapis. Shapiro, Brown & Biegel (2007) konselor sering menghadapi sejumlah masalah yang umumnya terkait dengan perkerjaannya seperti peningkatan Tingkat depresi, isolasi psikososial, penurunan kepuasan kerja, gangguan hubungan pribadi dan rasa kesepian.

            Survey terbaru terhadap psikolog klinis di inggris (Tay, Alcock & Scior, 2018) menemukan bahwa 63% responden mengalami masalah Kesehatan mental pada suatu titik dalam hidup mereka termasuk kecemasan dan depresi. Hal ini  menyoroti betapa pentingnya bagi para terapis untuk merawat diri mereka sendiri.

            Masalah utama yang biasa dialami konselor adalah stress dan kelelahan. Simionato & Simspon (2018)  meninjau 8.808 terapis, 55% dari mereka memiki Tingkat stress dan kelelahan yang sedang hingga tinggi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh konselor adalah kelelahan akibat kasih saying yang seringkali timbul dari perkerjaan emosional dengan klien (Mann,2004) oleh karena itu, pentingnya bagi konselor dan terapis untuk memperhatikan self-care untuk dapat berkerja lebih baik dan sehat secara mental.

            Layton & Collins mengelompokan manfaat self-care kedalam 4 kategori utama yaitu :

  • Manfaat secara fisik : memberikan kesempatan bagi konselor untuk istirahat dan relaksi yang sangat dibutuhkan. Dengan begitu konselor juga dapat mengurangi resiko penyakit fisik. selain itu, konselor dapat merasakan Kembali energi mereka
  • Manfaat secara mental : membantu mengurangi Tingkat stress dan kecemasan yang dialami oleh konselor. Hal ini membuat konselor merasa lebih santai dan dapat menenangkan pikiran mereka. Dengan focus pada diri sendiri mereka juga dapat melepaskan sejenak pikiran yang terlalu analitis, logis, kritis dan berorientasi pada tujuan.
  • Manfaat psiko-spiritual : membantu konselor untuk merasakan keheningan batin dan kedamaian dalam diri mereka. Selain itu mereka dapat merasakan berbagai nilai spiritual seperti kepercayaan, keamanan, kekuatan dan belas kasihan. Dengan merawat diri mereka sendiri, konselor juga dapat memahami lebih baik tentang hidup mereka sendiri.
  • Keterampilan yang ditingkatan : membantu konselor menentukan batasan pribadi dan profesional dengan lebih baik. Konselor dapat menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan  lebih produktif dalam bekerja. Dengan mengelola stres dan tuntutan, konselor dapat merasa lebih puas dengan kehidupannya dan lebih mencintai diri sendiri dan orang lain.

Dengan manfaat ini konselor dapat menjadi lebih efektif dalam membantu klien mereka dan mencapai kesejahteraan pribadi yang lebih baik

Menurut teori Orem, konsep perawatan diri erat kaitannya dengan faktor fundamental yang mempengaruhi bagaimana seseorang  memenuhi kebutuhan perawatan dirinya. Oleh karena itu, perawatan diri yang dilakukan oleh  konselor dapat mencakup beberapa tindakan seperti yang dijelaskan di bawah ini.

  • Meditasi: Meditasi: Renungkan selama 5 sampai 10 menit untuk mengidentifikasi emosi yang dialami  konselor. Ini akan membantu Anda mengatasi emosi positif dan negatif.


  • Menjaga kesehatan dan kebersihan : Meliputi kegiatan seperti mandi, berpakaian, berdandan, berolahraga secara teratur, makan makanan  bergizi dan seimbang secara teratur, dan istirahat yang cukup Masu.

  • Lakukan aktivitas favorit Anda: konsultan menyarankan untuk melakukan aktivitas favorit Anda di waktu luang, seperti berdiskusi, membaca, menulis, mendengarkan musik, menonton komik lucu, berbelanja, dll.

  • Berpikir Positif dan Kerohanian : Perkuat keutuhan rohani dengan selalu menjaga pikiran positif, mencintai diri sendiri, memperbanyak rasa syukur, menunaikan ibadah keagamaan seperti doa dan permohonan, serta  memperbanyak keberkahan.
  • Konselor juga wajib melaksanakan pekerjaan konselingnya dalam suasana  nyaman, aman, dan ceria.

  • Tindakan -- Tindakan tersebut dapat membantu konselor untuk menjaga keseimbangan emosional, fisik dan spiritual mereka, yang sangat penting untuk menjalaskan tugas mereka dengan efektif dan memberikan dukungan yang baik kepada klien mereka.

            Masalah Kesehatan mental merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh konselor, hal ini mencakup peningkatan tingkat depresi, isolasi psikososial, penurunan kepuasan kerja, gangguan hubungan pribadi, dan rasa kesepian. Survei terhadap psikolog klinis menyoroti prevalensi masalah kesehatan mental di kalangan terapis. 

Oleh karena itu, perawatan diri menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Layton & Collins mengelompokkan manfaat perawatan diri ke dalam empat kategori utama, termasuk manfaat fisik, mental, psiko-spiritual, dan peningkatan kemampuan. Melalui praktik perawatan diri yang baik, konselor dapat mencapai keseimbangan emosional, fisik, dan spiritual yang diperlukan untuk membantu klien mereka.

Dalam teori Orem mengaitkan konsep perawatan diri dengan faktor-faktor dasar yang memengaruhi seseorang dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri mereka. Konselor dapat menggunakan berbagai teknik perawatan diri seperti meditasi, menjaga kesehatan fisik, melakukan aktivitas yang menyenangkan, dan memelihara pikiran positif serta aspek spiritualitas. Dengan demikian self-care menjadi kunci bagi konselor untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri, serta memberikan pelayanan yang berkualitas kepada klien mereka 

SUMBER : 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun