Mohon tunggu...
Ananda Wulandari
Ananda Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Alam

Menulis membuat hari semakin produktif dan bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

POV: Gen Z Santuy tapi tetap Santun dalam Berbahasa, Merujuk Pada Al-Quran dan Hadits

16 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Gen Z, Sumber: Lena Citra M & M. Rizqi

Siapa sih yang ngga tau apa itu Gen Z? Dijamin deh yang baca artikel ini kebanyakan Gen Z juga. Jadi, Generasi Z atau yang familiar disebut dengan Gen Z adalah generasi yang lahir  setelah generasi milenial, yaitu dalam rentang tahun 1996 sampai dengan 2012. Gen Z tumbuh di era yang serba digital, dimana segala informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah. Gen Z dan dunia digital juga diibaratkan seperti dua sisi mata uang, berjalan beriringan dan tidak bisa terpisahkan.

Kemistri Gen Z dengan dunia digital tentu saja membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya adalah Gen Z cakap dalam menggunakan berbagai fitur aplikasi, sehingga berbagai tugas yang membutuhkan bantuan teknologi dapat dengan mudah diselesaikan. Selain itu Gen Z juga menggandrungi media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk saling tukar pengetahuan dan informasi.  Tetapi, dilain hal kecakapannya dalam menggunakan aplikasi digital itu tidak berbanding lurus dengan sikapnya. Contohnya dalam berkomunikasi di media sosial kurang santun, mereka lebih cenderung membudayakan bahasa gaul yang mengarah pada kata-kata kotor. Tentu saja ini  melenceng dengan budaya bahasa kita yang santun, yaitu bahasa Indonesia.

Jadi meskipun kita Gen Z yang gaul tetapi harus tetap santun sob. Dalam paradigma integrasi Al-Quran,  surat As-Syuara' ayat 84 juga menyeru setiap individu untuk bertutur kata yang sopan dan baik.

Aspek Bayani, QS. As-Syuara' ayat 84

" Dan jadikanlah aku buah tutur kata yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian." 

Surat ini menjadi doa untuk seseorang yang ingin dijaga lisannya agar bertutur kata yang baik. Jadi menjadi generasi Z juga harus menjaga lisan dengan bertutur kata yang baik secara langsung atau yang diungkapkan dalam media sosial. 

QS. As-Syuara' ayat 84 dalam tafsir Al-Mukhtashar/ Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid mengartikan " Dan jadikanlah diriku sebagai buah tutur dan pujian yang baik bagi orang-orang yang datang dalam kurun-kurun setelahku.

Sedangkan dalam Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI menjelaskan, "Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian, Allah mengabulkan doa nabi Ibrahim. Namanya tetap bersinar , sikapnya tetap diagungkan, keturunannya adalah para nabi dari bani israil yang terakhir adalah nabi Muhammad SAW.

Aspek Burhani

Melansir dari NU Online, kita akan memberikan 3 contoh perkataan yang digambarkan dalam Al-Quran untuk pedoman bagi Gen Z dalam bertutur kata.

Pertama, perkataan yang baik (qaulan ma'rufan)

Ketika Gen Z bertutur kata itu harus berkata yang baik yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, serta perkataan yang mendatangkan kemaslahatan bagi sesama.  Gen Z harus paham dengan siapa dia berbicara, ketika berbicara dengan yang lebih tua bahasa dan gesturnya lebih sopan. Ketika berbicara dengan yang lebih muda menghargai dan lebih santai.

Kedua, perkataan yang tegas dan benar (qaulan sadidan) 

Gen Z ketika bertutur kata harus langsung ke intinya, tidak berbelit-belit. Cara berbicaranya tegas, tetapi tetap santun.

Ketiga, perkataan yang lemah lembut ( qaulan layyinan)

Gen Z ketika berbicara dengan orang lain dengan nada keramahan sehingga lawan bicara kita senang.

Itulah contoh perkataan yang dapat dijadikan pedoman bagi Gen Z.

Aspek Irfani

Nilai-nilai yang dapat kita ambil dari aspek bayani dan burhani di atas yaitu dengan bertutur kata yang baik, benar dan tegas, dan lemah lembut Gen Z dapat lebih santun dalam berbicara. Meskipun pergaulan Gen Z lebih gaul tetapi dalam berbicara dan bersikap harus menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun