Mohon tunggu...
Ananda Widyasena
Ananda Widyasena Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Seorang yang ingin melampiaskan kekesalannya dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketahui Yuk! Cara Mengolah Sampah Styrofoam dengan Berbagai Metode

9 Agustus 2024   14:20 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/free-photo/fast-food-containers-forks

Cara Mengolah Sampah Styrofoam - Styrofoam, atau yang dikenal sebagai polistirena, adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai kemasan dan produk sekali pakai. Meskipun ringan dan murah, styrofoam memiliki satu kelemahan besar, yaitu sangat sulit terurai. Hal ini menjadikan sampah styrofoam sebagai salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan, terutama di lautan, di mana banyak kehidupan laut terganggu oleh keberadaan sampah ini.

Untuk mengurangi dampak negatifnya, penting bagi kita untuk mencari cara yang efektif dalam mengolah sampah styrofoam. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai metode untuk mengolah styrofoam. Sebelum itu, kamu harus mengetahui terlebih dahulu dari pengertian dan jenis sampah.

 

Pengertian dan Jenis Sampah

Apa itu sampah? Sampah merupakan benda-benda atau bahan yang tidak lagi berguna/berfungsi kembali, setelah itu dibuang. Sampah juga mempunyai 2 jenis macam, yaitu organik dan anorganik.

Apa Itu Sampah Organik?

Sampah Organik ialah sampah yang berasal dari sisa-sisa aktivitas yang diciptakan oleh makhluk hidup, seperti hewan, manusia, dan tanaman. Sampah organik termasuk sampah yang mudah untuk terurai oleh mikrooganiksme.

Apa Itu Sampah Anorganik?

Sampah Anorganik ialah sampah yang berasal dari senyawa atau zat yang dapat membentuk suatu material atau benda mati yang dibuat oleh manusia dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan manusia. Sampah anorganik juga termasuk sampah yang tidak mudah untuk terurai oleh mikrooganisme sampah.

 

Pentingnya Mengolah Sampah Styrofoam

Apakah kalian tahu? Sampah styrofoam merupakan salah satu jenis sampah anorganik. Penumpukkan sampah styrofoam yang tidak terkontrol membuat sampah tersebut susah untuk ditangani. Oleh karena itu, mengolah sampah styrofoam penting dan dapat membawa beberapa manfaat, seperti berikut ini:

  1. Mengurangi pencemaran lingkungan karena dengan mengolah sampah styrofoam, membuat lingkungan akan mejadi sehat kembali dan ekosistem menjadi hidup lagi.
  2. Dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena dengan mengolah sampah styrofoam menggunakan cara daur ulang sampah, dapat membuat pengurangan penggunaan energi dalam pembuatan styrofoam.
  3. Dapat menghasilkan uang karena dengan mengolah sampah styrofoam dapat dijadikan kembali sebagai barang yang berguna dan dapat dijual kembali.

Cara Mengolah Sampah Styrofoam

Dalam upaya mengurangi sampah styrofoam, kamu bisa melakukan pengolahan sampah styrofoam sebagai berikut ini:

1. Penggunaan Ulang Styrofoam

Sebelum memutuskan untuk didaur ulang, pertimbangkan terlebih dahulu untuk menggunakan ulang styrofoam bekas karena styrofoa yang masih bersih dan layak pakai dapat digunakan kembali, seperti tempat penyimpan barang dan pelindung barang.

2. Membuat Kerajinan Dari Styrofoam

Dalam pengolahan sampah styrofoam, tentu sampah styrofoam bisa kita jadikan sebagai kerajinan yang memiliki nilai seni dan berharga. Seperti berikut ini cara membuat miniatur rumah dari sampah styrofoam:

Bahan dan Alat:

Untuk membuat miniatur rumah dari styrofoam, bisa menyiapkan alat dan bahan berikut:

  • Styrofoam bekas
  • Gunting atau cutter
  • Lem
  • Cat akrilik
  • Kuas
  • Pensil
  • Penggaris

Langkah-langkah:

Untuk membuat miniatur rumah dari styrofoam, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Gunakan pensil dan penggaris untuk menggambar pola rumah pada styrofoam.
  3. Potong rapi styrofoam sesuai pola yang telah digambar menggunakan cutter.
  4. Lalu, tempelkan potongan-potongan styrofoam menggunakan lem.
  5. Setelah rumah dirakit, gunakan cat akrilik untuk mewarnai miniatur rumah.
  6. Setelah cat kering, tambahkan aksesoris seperti taman kecil, pagar, atau jalan setapak.
  7. Miniatur rumah sudah jadi.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa penanganan sampah styrofoam adalah langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan ekosistem. Dengan mengolah sampah styrofoam, kita tidak hanya mengurangi limbah yang sulit terurai, tetapi juga dapat menghasilkan produk-produk kreatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. 

Melalui cara-cara seperti penggunaan ulang dan pembuatan kerajinan, kita dapat memanfaatkan styrofoam bekas secara optimal. Langkah-langkah ini, meskipun sederhana dapat memberikan dampak positif yang besar jika diterapkan. Oleh karena itu, mari kita mulai dari sekarang untuk lebih bijak dalam mengelola sampah styrofoam dan bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita. 

Terimakasih telah membaca artikel Cara Mengolah Sampah Styrofoam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun