Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Kecamatan Asembagus merupakan kecamatan dengan jembatan tebanyak di Kabupaten Situbondo, yakni sebanyak  38 unit  dengan panjang rata-rata 350,9 meter. Kecamatan panji berada di posisi kedua karena memiliki 37 jembatan dengan panjang rata-rata  350,85 meter . sementara Sumbermalang dan Kendit  merupakan kecamatan dengan jembatan paling sedikit, yakni hanya 3 unit dengan panjang rata-rata 64 meter dan 322,90 meter.
Berdasarkan data dari Badan pusat Statistik (BPS), perekonomian Kabupaten Situbondo juga menunjukkan kenaikan pada beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, produk domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp.21.200,85 miliar berdasarkan harga yang berlaku, dan meingkat menjadi  Rp.23.128,64 miliar pada tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi ini sebagian besar didorong oleh sektor-sektor seperti transportasi, serta penyediaan Akomodasi Makan dan Minum. Infrastruktur yang memadai, terutama di daerah pedesaan, sangat mendukung perkembangan sektor-sektor ini.
Namun, meskipun telah ada peningkatan dalam pembangunan infrastruktur, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Beberapa daerah di Situbondo, terutama yang berada di wilayah pegunungan atau terpencil, masih memerlukan perhatian lebih dalam hal perbaikan jalan dan pembangunan jembatan. Kondisi jalan yang buruk selama musim hujan, misalnya, masih menjadi kendala bagi masyarakat untuk mengakses pasar dan layanan penting lainnya.
Selanjutnya, akan ditampilkan grafik perkembangan jalan berdasarkan jenis permukaan jalannya, Menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman, hingga Tahun 2022, Kabupaten Situbondo memiliki jalan sepanjang 1.043,93 kilometer (km). Sepanjang 930,30 km jalan di kabupaten tersebut memiliki permukaan aspal. Sepanjang 61,36 km jalan di Kabupaten Situbondo yang memiliki permukaan kerikil. Lalu, 39,81 km jalan di Kabupaten Situbondo memiliki permukaan tanah. Sementara, 12,46 km jalan memiliki jenis permukaan lainnya.
Berdasarkan data panjang jalan menurut jenis permukaan jalan di Kabupaten Situbondo, terlihat bahwa sebagian besar jalan di daerah ini telah diaspal, namun masih ada beberapa jalan yang permukaannya berupa kerikil atau tanah. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut, terutama dalam memperluas jangkauan jalan beraspal di daerah-daerah terpencil.
Infrastruktur yang baik akan membawa dampak besar terhadap kualitas kehidupan masyarakat Situbondo. Dengan jalan yang mulus dan jembatan kokoh, akses masyarakat terhadap pelayanan publik seperti kesehatan, dan pendidikan akan semakin mudah. Contohnya ada pasien yang sedang darurat dan harus dibawa ketempat perawatan dengan segera, ketika jalannya rusak pasien pasti akan lama sampainya dan itu bisa membahayakan nyawa pasien, begitupun bila bus yang memungkinkan anak-anak bisa pergi kesekolah tanpa kata hambatan. Tidak hanya itu, infrastruktur yang memadai juga akan membawa angin segar bagi perekonomian daerah. Usaha mikro kecil, menengah yang selama ini kewalahan dengan akses distribusi pun akan merasakan dampak positif dari perbaikan infrastruktur. notifikasi barang menjadi lebih efisien, waktu tempuh menjadi lebih singkat, dan fasilitas-fasilits pendukung lainnya menjadi lebih mudah dijangkau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI