Mohon tunggu...
Ananda Vania Putri
Ananda Vania Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ACT Indonesia: Peluang Bagi Optimalisasi Diplomasi Kemanusiaan RI

23 Mei 2022   18:15 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:21 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya isu bencana kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di dunia, membuat negara-negara di dunia mulai gencar memasukan diplomasi kemanusiaan dalam fokus agenda diplomasi mereka. 

Dalam diplomasi kemanusiaan, akktor non-negara memiliki peran yang sangat signifikan dengan secara aktif bekerja sama bersama pemerintah dalam upaya menyediakan layanan dan bantuan kemanusiaan. 

Di tengah banyaknya isu dan bencana kemanusiaan yang terjadi di dunia, diplomasi kemanusiaan menjadi penting untuk dilibatkan dalam agenda diplomasi internasional, tak terkecuali bagi perjalanan diplomasi Indonesia.

Dalam konteks politik luar negeri Indonesia, pemerintah Indonesia menjadikan diplomasi kemanusiaan sebagai salah satu fokus utama selain diplomasi perdamaian. Pemerintah Indonesia terus berupaya mengukuhkan posisi Indonesia dalam membantu para korban krisis kemanusiaan di dunia melalui diplomasi kemanusiaan. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan bagaimana diplomasi kemanusiaan Indonesia tidak hanya terbatas pada peran pemerintah yang mana juga diperlukan keterlibatan aktor-aktor lainnya dari seluruh elemen bangsa. Banyak aktor yang terlibat dalam menangani bercana kemanusiaan tak terkecuali aktor non-negara. Salah satu contohnya yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indoneisa.

ACT merupakan lembaga filantropi global yang salah satu fokus mereka yaitu mengenai isu penanganan bencana kemanusiaan melalui berbagai macam program kemanusiaan. 

Program Sister Family Indonesia, Dapur Umum Indonesia, Klinik Indonesia, Community Shelter, Global Wakaf (Sumur Wakaf, Wakaf Kapal Ikan, hingga Wakaf Modal Usaha), Armada kemanusiaan (Humanity Water Tank, Humanity Food Truck, Ambulans Dermawan Indonesia pre-hospital, dan Bus Sekolah Dermawan) menjadi program andalan ACT dalam membantu menangani bencana kemanusiaan internasional.

Gambar: instagram/actforhumanity
Gambar: instagram/actforhumanity

Keberadaan ACT menunjukan bahwa aktor non-negara berkontribusi dalam mewujudkan dan memperjuangkan HAM melalui diplomasi kemanusiaan. ACT juga merupakan instrumen penting bagi kebijakan pemerintah untuk tercapainya diplomasi kemanusiaan RI. 

ACT bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan diplomasi kemanusiaan Indonesia untuk membantu para korban bencana kemanusiaanyang demi tercapainya penghormatan terhadap prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.

Posisi ACT sebagai bagian dari diplomasi kemanusiaan RI semakin dipertegas sejak April 2018 melalui kunjungan ACT ke kantor Kementerian Luar Negeri guna melakukan diskusi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait komitmen diplomasi kemanusiaan RI. 

Kolaborasi dengan pemerintah penting untuk selalu terjalin untuk memperkuat sinergi kemanusiaan antara ACT dan Kementerian Luar Negeri RI dan memastikan bantuan kemanusiaan yang ditujukan memiliki akses masuk yang mudah, tepat, dan cepat dengan adanya kerjasama antara ACT dan pemerintah. 

Dapat terjalinnya sinergi yang erat antara Kemenlu RI dan ACT, sebagai lembaga kemanusiaan yang menjadi wadah kepedulian masyarakat Indonesia, menurut Menlu Retno Marsudi merupakan upaya bersama yang ditempuh bagi terlaksananya diplomasi kemanusiaan Indonesia.

Dalam prakteknya, diplomasi kemanusiaan memerlukan keterlibatan dari aktor-aktor non-negara. Hal tersebut menunjukan bahawa masyarakat umum juga dapat mengambil peran dalam diplomasi kemanusiaan sebagai aktor non negara tak terkecuali masyarakat. 

Berbagai donatur publik mulai dari berbagai lapisan seperti masyarakat umum yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan bahkan hingga partisipasi berbagai perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi penyokong utama dalam mendukung realisasi kegiatan-kegiatan ACT.

ACT kini telah mendapat banyak dukungan sejalan dengan semakin baik kinerja dan produktifitasnya hingga mampu berkembang menjadi lembaga kemanusiaa dengan aktivitas global yang menjangkau lebih dari 70 negara di dunia. 

Apabila dilihat dari kilas baik, sejak ACT secara resmi menjadi yayasan sosial dan kemanusiaan secara hukum pada 21 April 2005, ACT berhasil  memperluas jangkauan melalui kegiatan ketanggapdaruratan yang kemudian juga berkembang ke program pemulihan pascabencana serta berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.

Sumber: cafonline.org
Sumber: cafonline.org

Pada tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia dalam World Giving Index 2021 yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF) pada Juni 2021berdasarkan survei terhadap 125 negara yang dinilai dari tiga aspek perilaku dermawan dari masyarakat suatu negara, yaitu membantu orang asing, menyumbangkan uang ke lembaga amal, dan mengikuti kegiatan amal secara sukarela. 

 Indonesia memperoleh skor 69%, naik dari skor 59% yang diperoleh pada indeks sebelumnya yang terakhir kali diterbitkan pada 2018 dan Indonesia juga menduduki peringkat pertama pada saat itu. 

Indonesia memiliki skor 65% dalam aspek membantu orang asing dan berada di peringkat 26, mendapatkan skor tertinggi dalam aspek menyumbangkan uang ke lembaga amal dengan skor 83%, dan berhasil memperoleh skor 60% yang  dalam aspek merelakan waktu untuk mengikuti kegiatan amal secara sukarela. Indonesia memiliki tingkat sukarelawan yang lebih tinggi dari rata-rata.

Untuk dapat mengoptimalkan diplomasi kemanusiaan RI, pemanfaatan sumber daya perlu dilakukan dengan sebaik mungkin. Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia merupakan potensi sumber daya terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. 

Tingginya angka kedermawanan dan rasa kemanusiaan masyarakat Indonesia yang difasilitasi oleh NGO seperti ACT dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan diplomasi kemanusiaan RI . 

Peran ACT dan masyarakat selaku aktor dalam hubungan internasional sebagai aktor non-negara sangatlah penting bagi proses terkait dengan penanganan masalah bencana kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina. Hal tersebut menjadikan ACT sebagai salah satu aktor penting yang sangat diperhitungkan bagi diplomasi kemanusiaan RI.

(ARTIKEL INI SAYA TULIS DAN SAYA UNGGAH SEBELUM KASUS ACT TERJADI SEHINGGA TIDAK LAGI RELEVAN DENGAN KONDISI SAAT INI. ARTIKEL INI DIUNGGAH SEMATA-MATA HANYA UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH "DIPLOMASI RI KONTEMPORER" SAAT ITU.  ATAS PENGERTIANNYA, SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun