Mohon tunggu...
Humaniora

Republik Indonesia dan Olimpiade

11 Agustus 2016   12:40 Diperbarui: 11 Agustus 2016   12:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Olimpiade 2016 telah datang!! Ya!! Ajang olahraga terbesar internasional telah datang!! Dan salah satu pesertanya adalah negara kita!!sebanyak 25 atlet telah dikirim untuk bertarung di ajang yang sangat bergengsi dalam dunia olahraga ini!

Tidak dapat dipungkiri bahwa 25 atlet adalah jumlah yang sangat sedikit jika dibanding dengan langganan juara, yaitu Amerika Serikat yang mengirim 555 atlet umtuk bertarung di ajang itu. Kekuatan negeri kita dibanding mereka sangat tidak ada apa-apanya. bahkan tidak sampai 10 persen jumlah mereka.

Kendati demikian, kita tentu saja tidak kalah gengsi dengan mereka, "Walaupun jumlah atlet kita hanya 25, namun semangat yang kita miliki seperti 1000 orang!" ujar Hadi Utomo, pengamat olahraga. Tentu saja semangat dan gairah kita tidak kalah dengan langganan juara yaitu Amerika Serikat, serta saingan terdekat mereka di ajang itu yaitu RRC dan Federasi Rusia. "Yang paling penting adalah rasa patriotisme itu sendiri!" Tambah Hadi.

Olimpiade sejatinya adalah ajang meningkatkan patriotisme dalam setiap negara pesertanya, tercatat banyak negara yang semakin kokoh dan bersatu dengan adanya olimpiade, salah satu diantaranya adalah Jerman yang merupakan penggabungan antara Jerman Barat dan Jerman timur, yang menjadi kokoh terutama sejak olimpiade Seoul 1988. 

Selain sebagai ajang meningkatkan patriotisme, olimpiade juga selalu menjadi ajang pamer negara-negara terhebat, tercatat sejak awal diselenggarakannya, juara olimpiade sampai peringkat tiga selalu dikuasai tiga dari lima negara terhebat, artinya di olimpiade kali ini, negara terhebat seperti Amerika Serikat, RRC, Federasi Rusia, Jerman, Republik kelima Perancis atau Iran berpotensi jadi juara, runner up atau setidaknya posisi ketiga. Di luar tiga besar, posisi lima besar selalu diisi berbagai negara, bahkan beberapa negara kecil sempat mencicipi sepuluh besar, "Tiga besar olimpiade biasanya selalu merupakan jatah lima negara terhebat, sementara siapapun bisa masuk sepuluh besar!" Ujar Hadi menambahkan.

Apakah Republik Indonesia bisa masuk dan ada di posisi sepuluh besar seperti yang pernah dilakukan beberapa negara kecil? Ini patut ditunggu, apalagi Negeri ini bukanlah negara kecil melainkan sebuah negara sangat besar. kita tentunya tidak ingin kalah dengan beberapa negara yang penduduknya hanya sekitar sepesekian dari jumlah penduduk kita bukan? Tetapi apapun itu, kita tentu saja wajib mendukung secara moral setiap yang atlet kita lakukan di ajang olimpiade, karena merekalah wakil kita di ajang tertinggi olahraga internasional itu!Jayalah Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun