Indonesia. Merupakan negara yang terkenalÂ
Sistem demokrasi yang sangat kental. Di mana Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara untuk pedoman masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sosial nya.
Sebelum masuk di topik utama tentang relevan atau tidak nya Pancasila, kita perlu mengetahui apa itu Pancasila.
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi Pancasila berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip.Â
Bahasa mudah nya Pancasila ini merupakan dasar negara yang memiliki 5 prinsip dasar yang di jadikan masyarakat Indonesia sebagai pedoman bernegara, tentu nya kita semua sudah tahu apa saja ke lima butir Pancasila tersebut. Terkandung makna yang sangat mendalam di setiap butir butir Pancasila, tidak lupa juga Pancasila memilki semboyan yang berbunyi " Bhinneka Tunggal Ika " yang artinya berbeda beda tetap satu jua.
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memilki ikatan yang sangat kuat. Ideologi tersebut dijadikan sebagai landasan masyarakat untuk bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja sama.
Setelah kita tahu apa itu Pancasila dan makna nya. Sekarang mari menghubungkan nya ke masa sekarang Apakah Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia?
Banyak pertanyaan yang di ajukan masyarakat Indonesia tentang hal ini. Karena kenapa ? Kita tahu sekarang bahwa nilai Pancasila minim di terapkan baik itu dari golongan kalangan pemerintah maupun kita sebagai masyarakat biasa. Di mana nilai nilai Pancasila, sudah mulai pudar sebagai akibat dari beberapa faktor yang misal nya perkembangan teknologi, ada nya percampuran budaya luar dan lain-lain
Tapi bagaimana dengan pertanyaan tersebut jika saya dimintai pendapat tentang hal itu ? Jawaban saya singkat "masih". Menurut saya Pancasila itu masih sangat relevan sebagai ideologi negara kita.Â
Kenapa ? Karna tidak ada yang menurut saya cocok yang bisa menggantikan Pancasila. Terlepas dari isi nya, Pancasila kita menurut saya nilai akhlak dan nilai kemanusiaan sudah sangat sempurna.Â
Bandingkan dengan negara lain yang menganut ideologi kapitalisme, anarkisme, monarkisme, dan lain-lain. Menurut saya ideologi tersebut sangat tidak cocok dan tidak pantas di terapkan di Indonesia. Contoh kita memakai sistem ideologi kapitalisme yang salah satu nya itu sifatnya bersaing bebas mementingkan diri sendiri, atau monarkisme yang dimana keluarga atau kerabat dekat saja lah yang berhak menjadi pengurus atau kepala instansi tertentu. Apakah itu relevan dengan kita negara yang demokratis " dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ".Â
Kita adalah negara yang demokratis, yang apapun itu dilakukan demi rakyat bangsa dan negara Indonesia.Â
Perjuangan para pahlawan kita dalam memerdekakan Indonesia dan merancang Pancasila sangat lah tidak mudah. Perlu pikiran yang kritis untuk merumuskan nya agar tidak berat sebelah agar tidak ada yang rugi.
Lalu dengan masa sekarang ? Menurut saya itu adalah kesalahan kita sendiri yang tidak selalu menerapkan nilai Pancasila kita ini. Banyak kasus pelanggaran Pancasila yang terjadi, baik itu menyinggung hak asasi manusia, radikalisme, dan lain lain. Masyarakat Indonesia mulai berkurang jiwa Pancasila nya sehingga banyak terjadi pelanggaran hukum.
Padahal kalau kita bisa menerapkan nilai Pancasila tersebut saya rasa Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan tentram dengan tingkat permasalahan nya yang sedikit.Â
Untuk di zaman milenial yang sekarang justru itu bertolak belakang dengan hal tersebut.Â
Miris rasa nya dengan perkembangan zaman sekarang. Rasa nya kita sudah melupakan jasa para pahlawan kita. Pancasila dianggap sebagai formalitas saja sebagai bukti bahwa kita Indonesia.Â
Peranan pemerintah di masa sekarang seharusnya harus lebih pro aktif menghadapi akan ancaman hal itu. Tapi ini malah sebaliknya, banyak orang tertentu yang berkecimpung di dunia pemerintahan justru melakukan tindakan pelanggaran seperti korupsi, membuat aturan yang tidak masuk akal, dan lain-lain.Â
Mereka justru lebih sibuk membangun jalan tol, membangun infrastruktur sana sini, membuat undang-undang yang sebagian nya itu menurut saya sangat tidak masuk akal, dibanding dengan memikirkan, mensosialisasikan penerapan Pancasila ini.Â
Seolah olah pemerintah hanya sebagai pelengkap bukan penyedia. Kasus korupsi terjadi malah hukuman nya tidak relevan sesuai pelanggaran nya. Kasus yang tergolong aturan nya bisa di maafkan malah di berat beratkan seperti kasus nenek Asyani yang hanya mencuri kayu di jatuhi hukuman setahun. Belum lagi tahun ini banyak koruptor berbondong bondong yang bebas bersyarat keluar dari penjara. Ada Patrialis Akbar
Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Patrialis Akbar masuk dalam daftar nama napi koruptor yang mendapatkan keringanan kebebasan bersyarat. Ada lagi seorang jaksa Pinangki Sinar Malasari yang terjerat kasus korupsi dan pencucian uang yang nilai nya kurang lebih 5,25 miliar. Dan masih banyak koruptor dan pelanggaran hukum lain nya. Pertanyaan nya begini kah Nilai Pancasila tadi yang salah satunya " keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ".Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga terkadang membuat kesalahan sama seperti pemerintah. Berdemo yang tidak jelas, radikalisme, bahkan banyak yang melakukan pelanggaran HAM.
Begini cara Indonesia menerapkan Pancasila yang ada ?
Daripada membicarakan relevan nya Pancasila sebagai Ideologi kita, mendingan kita membicarakan relevan kah sikap kita terhadap Pancasila? Apa sudah menerapkan nya ?
Pancasila tidak pernah membuat kita nya menjadi susah sehingga menjadi tidak relevan. Tapi kita nya yang membuat diri kita tidak relevan dengan nilai Pancasila.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi milenial, harus lebih pandai dalam memilah apapun. Jangan buta akan kekayaan ketenaran dan perkembangan zaman. Selingi perkembangan dengan sikap positif, penerapan Pancasila itu sangat relevan bagi negara kita. Kita seharusnya bersyukur dengan ada nya Pancasila ini, banyak nilai pemersatu yang membuat kita tidak mudah tergoyahkan akan hal apapun.Â
Nasib bangsa dan negara ini generasi kita lah yang menentukan. Tanamkan selalu jiwa Pancasila di dalam diri kita. Bukan sekedar ngomong belaka, tapi benar benar kita harus menerapkan dan melaksanakan nya.Â
Semangat terus para pejuang milenial. Lawan yang salah, bela yang benar. Hidup Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H