Mohon tunggu...
Ananda Robiatul Adawiyah
Ananda Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Change your thoughts and you can see the world is changing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eating Disorder: Mengapa Harus Takut Makan?

11 Desember 2021   22:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   22:12 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eating Disorder atau gangguan makan tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Akan tetapi, obat-obatan dapat mengontrol keinginan makan yang berlebihan serta menghentikan keinginan untuk memuntahkan makanan yang dikonsumsi.

Obat-obatan masih terbilang kurang terbukti kemanjurannya untuk pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini, bisa diatasi dengan terapi perilaku kognitif karena terapi tersebut bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Baik sobat healthy, memang terkadang hidup tampak melelahkan. Tetapi, kita harus yakin bahwa kita kuat dan percaya kalau kita mampu melewati segala kesulitan yang sedang kita alami. Kita semua adalah pemeran utama dalam cerita hidup kita masing-masing. Jadilah pemeran utama yang mencintai tubuhmu sendiri, karena tubuhmu pantas dimengerti dan disayangi.

Sumber

Chairani, L. (2018). Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis. Jurnal Buletin Psikologi. 26(1). p. 12-13.

Laila, N. N. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Makan Pada Remaja di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. p. 13-27.

Krisnasi, H. dkk (2017). Gangguan Makan Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa Pada Remaja. Jurnal Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(3). p. 399-401.

Wilson, G. dkk (2007). Psychological Treatment of Eating Disorder. Jurnal American Psycologist Association. 62(3). p. 199-204.

Herpertz, Stephan. dkk (2011). Jurnal Deutsches Arzteblatt International. 108(40). p. 680-683.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun