Cirebon, 19 April 2024 - Suasana Lebaran tahun ini di Cirebon terasa semakin semarak dengan banyaknya hajatan yang digelar masyarakat. Usai bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, warga Cirebon disambut dengan berbagai pesta pernikahan, khitanan, hingga syukuran yang digelar di berbagai penjuru kota.
"Setelah Lebaran ini memang banyak sekali hajatan di Cirebon, hampir setiap hari ada saja," ungkap Pak Setya, warga Kelurahan Tukmudal, kepada tim redaksi. "Mulai dari hajatan kecil-kecilan sampai yang besar, semuanya ramai."
Kemeriahan hajatan pasca Lebaran ini tidak hanya dirasakan oleh warga, tetapi juga oleh para pelaku usaha di bidang wedding organizer, catering, dan dekorasi. Pak Ade, pelaku seniman music cirebon "Shelfa Project", mengaku penghasilannya meningkat drastis di bulan Syawal ini.
"Alhamdulillah, sejak seminggu setelah Lebaran, panggilan untuk menghibur kami meningkat sampai tiga kali lipat," ujar Pak Ade. "Banyak warga yang mengadakan hajatan, jadi kami kebanjiran job."
Tren hajatan pasca Lebaran ini bukan hanya terjadi di Cirebon, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Tradisi silaturahmi dan saling berkunjung saat Lebaran kerap memicu keinginan untuk mengadakan pesta sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan kerabat.
"Hajatan setelah Lebaran ini sudah menjadi tradisi di Cirebon," jelas Pak Andri, RT di Kelurahan Tukmudal. "Selain untuk merayakan hari raya, hajatan juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kekeluargaan."
Dengan banyaknya hajatan yang digelar, suasana di Kota Cirebon pasca Lebaran menjadi semakin meriah dan penuh keceriaan. Warga terlihat antusias menghadiri berbagai pesta, menikmati hidangan lezat, dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Kemeriahan hajatan pasca Lebaran ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menggerakkan roda perekonomian di Cirebon. Para pelaku usaha di berbagai sektor dapat merasakan dampak positif dari banyaknya pesta yang digelar.
"Semoga hajatan pasca Lebaran ini bisa terus berlanjut dan menjadi tradisi yang baik di Cirebon," pungkas Pak Setya. "Dengan banyaknya hajatan, ekonomi masyarakat juga bisa ikut terangkat."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H