Food estate tidak hanya berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pertahanan. Sebaliknya, pengembangan mereka melibatkan banyak kementerian dan lembaga yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Kementerian Pertanian biasanya memainkan peran sentral dalam perencanaan dan implementasi food estate, karena memiliki keahlian dalam pembangunan pertanian. Namun, kementerian lain, seperti Kementerian Pembangunan Pedesaan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Lingkungan Hidup, juga berperan penting dalam menangani berbagai aspek proyek food estate.
Keterlibatan Kementerian Pertahanan mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu, khususnya di daerah-daerah di mana konflik tanah dan sumber daya sering terjadi. Di wilayah tersebut, kekuatan pertahanan dapat memberikan dukungan untuk memastikan keamanan dan stabilitas yang diperlukan untuk keberhasilan implementasi food estate. Namun, sangat penting untuk memandang perkebunan pangan sebagai prioritas nasional yang melampaui masing-masing kementerian, yang memerlukan kolaborasi dan koordinasi di antara berbagai badan pemerintah.
Jadi kesimpulannya Food estate mewakili pendekatan multifaset untuk memperkuat produksi pertanian dan ketahanan pangan. Mereka melampaui ekstensifikasi pertanian sederhana dengan menggabungkan teknologi modern, praktik berkelanjutan, dan strategi pembangunan ekonomi. Meskipun Kementerian Pertanian biasanya memimpin proyek-proyek ini, keberhasilannya bergantung pada upaya bersama dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah. Pada akhirnya, food estate membutuhkan pendekatan kohesif dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan untuk secara efektif mengatasi tantangan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H