Apa yang mau di mekarkan oleh pancasila?
Demokrasikah?
Tak kau rasakah sengal nafas demokrasi yang terlunta-lunta
Tolong, tolong, tolongg,,
“andai demokrasi punya mulut”
Siapa yang bisa merawat demokrasi? Tanyaku..
Pemilu katamu?
Hah, omong kosong pemilu bisa merawat demokrasi? pemilu tak lain hanyalah monopolistik apologi demokrasi
Lalu siapa? Apa Pemimpin yang akan mau di pilih nantinya yang akan merawat demokrasi? Heh,
Baru mencalon saja humanisnya sudah hilang. Cuman bisa lempar retorika sana sini . Lalu bagaimana bisa?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!