Mohon tunggu...
Ananda ratu Rachelya
Ananda ratu Rachelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hi saya melodi nandaa ! saya punya hobi berkesenian, dari melukis berteater sampai main alat musik. Menurut saya, seni itu bahasa universal yang bisa nyambungin banyak orang. Selalu senang bereksperimen dengan ide-ide baru dan ngekspresiin diri lewat karya-karya sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Dari Seni ke Aksi: Teater sebagai Media Kritik Sosial yang Menginspirasi Perubahan

13 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   06:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Banyak sih sebenarnya dampak-dampak yang bisa didapetin dari teater untuk menonton gitu. banyak hal di dalam dialog tuh ada yang relate di kehidupan kita, Contohnya kayak apa aku pernah nonton soal pemerintah gitu sih kan kita nggak tahu ya pejabat tuh seperti apa sih ? nah disaat nonton teater oh ternyata pejabat tuh seperti ini gitu walaupun itu bisa aja mengarang tapi tetap gitu kita juga pasti explorenya lihat pejabat tuh kayak gimana sih dari cara dia berbicara cara dia jalan pun itu dilihat kalau untuk di teater gimana sih biar persis kayak pejabat tuh dari omongannya kan udah biasalah pejabat omongannya manis- manis tapi kerjanya kan ya gitulah"ucap Aldi Dorcas

Fungsi teater sebagai media komunikasi bisa menjadi penetalisir di tengah kekacauan yang ada dalam masyarakat dikarenakan pengemasan pesan bersifat hiburan sekaligus menjadi penyindiran sehingga penonton dapat tertawa dan merenung melihat keadaan.

Rendahnya apresiasi dan dukungan pemerintah maupun sedikit minat keterlibatan masyarakat terhadap seni pertunjukan teater menjadi hal yang sangat disayangkan, karena membuat keberadaan teater sebagai media konvensional yang dikatakan cukup objektif dalam menjadikan informasi menjadi di nomor sekiankan.

Meskipun teater memiliki potensi besar sebagai alat kritik sosial, keberadaannya kerap terabaikan akibat rendahnya apresiasi publik dan dukungan yang terbatas dari pemerintah. Untuk itu, diperlukan upaya bersama, baik dari seniman, akademisi, hingga masyarakat umum, untuk menjaga dan mengembangkan seni pertunjukan ini agar tetap relevan dalam mengkritisi berbagai masalah sosial yang ada, serta memberikan dampak positif dalam perubahan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun