Dalam upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan terbebas dari tindakan bullying, Mahasiswa Kelompok 24 Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Desa Baujeng, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menggelar sosialisasi dengan tema "Stop Bullying". Kegiatan ini berlangsung di SDN Baujeng 2 dan melibatkan siswa-siswi kelas 6 serta mahasiswa KKN-P Umsida. Senin (19/02/2024)
Sosialisasi yang diadakan oleh divisi pendidikan kelompok 24 KKN-P ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SDN Baujeng 2 tentang berbagai jenis bullying, faktor penyebabnya, serta dampak yang ditimbulkannya.
Zahra, salah seorang mahasiswa dari divisi pendidikan, menyampaikan harapannya,
"Semoga setelah kegiatan ini, tidak terjadi lagi kasus bullying di sekolah ini," pungkasnya.
Menurut salah satu testimoni yang diperoleh, siswa-siswi kelas 6 merespons positif terhadap sosialisasi tersebut. Mereka menilai penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa cukup jelas dan menyenangkan. Bahkan, salah satu siswa mampu menjelaskan kembali materi yang disampaikan selama sosialisasi. Hal ini mendorong rencana kelanjutan sosialisasi untuk dilaksanakan di kelas 4 dan 5, guna memperluas pemahaman tentang bullying di kalangan siswa lebih luas lagi.
Guru-guru SDN Baujeng 2 juga mengapresiasi kehadiran serta pelatihan yang diberikan oleh kelompok 24 KKN-P Umsida. Mereka menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan dan berharap agar keberadaan mahasiswa KKN-P Umsida dapat memberikan dampak positif bagi sekolah dan masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN-P Umsida untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat secara menyeluruh. Dengan memilih tema "Stop Bullying", mereka tidak hanya memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang bahaya bullying, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan aman bagi semua.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menghentikan tindakan bullying akan semakin meningkat di kalangan siswa-siswi. Langkah awal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan lebih manusiawi bagi generasi mendatang.
Kegiatan sosialisasi "Stop Bullying" ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari kekerasan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa sebagai agen perubahan, diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, sosialisasi ini bukan hanya sekedar kegiatan sementara, tetapi menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik, di mana setiap individu dihargai dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.
