3. Program Pangan Suplemen
Program pangan suplemen dirancang untuk menyediakan suplemen gizi tambahan bagi kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi yang kurang pada kelompok tersebut.
4. Pemeriksaan Gizi dan Pemantauan
Pemeriksaan dan pemantauan gizi dilakukan untuk mengawasi status gizi masyarakat, mendeteksi masalah gizi, serta memberikan intervensi yang tepat. Kegiatan ini meliputi pengukuran antropometri, analisis darah, dan penilaian pola makan.
Selain kebijakan serta program diatas pemerintah juga memiliki program perbaikan gizi masyakarakat. Program ini adalah upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, dengan menggalang partisipasi serta kepedulian para pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat Indonesia, dengan fokus pada seribu hari pertama kehidupan (Kemenkes, 2024)
Selanjutnya untuk fokus program pencegahan stunting pemerintah mengeluarkan program melalui Gerakan Cegah Stunting dengan 5 kegiatan (Kemenkes, 2022):
1. Gerakan Aksi Bergizi: Membiasakan olahraga, sarapan, dan konsumsi tablet tambah darah untuk mengurangi anemia pada remaja di sekolah.
2. Gerakan Bumil Sehat: Meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan ibu hamil untuk memperbaiki kesehatan mereka.
3. Gerakan Posyandu Aktif: Meningkatkan cakupan layanan tumbuh kembang balita di Posyandu untuk deteksi dini dan pencegahan balita gizi kurang serta stunting.
4. Gerakan Jambore Kader: Meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan pelayanan.
5. Gerakan Cegah Stunting Itu Penting: Mengedukasi masyarakat mengenai stunting dan pencegahannya melalui pesan ABCDE