Kurikulum Merdeka di Indonesia adalah program pendidikan yang bertujuan untuk memberi siswa fleksibilitas dan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun, pelaksanaannya menghadapi beberapa kendala, terutama terkait pemahaman guru tentang kurikulum. Dalam hal ini, peran psikologi pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa Kurikulum Merdeka berjalan dengan baik. Kurikulum Merdeka diluncurkan di Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih luas dan berpusat pada siswa. Psikologi pendidikan membantu memahami bagaimana siswa berinteraksi dengan kurikulum dan bagaimana guru dapat memaksimalkan penggunaan kurikulum untuk meningkatkan hasil belajar.
Dengan memahami konsep psikologi belajar seperti motivasi, pemahaman konsep, dan pengembangan kemandirian siswa, guru dapat membuat pembelajaran yang lebih relevan dan menarik bagi siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru memahami perubahan paradigma dalam pendekatan pengajaran yang disebabkan oleh Kurikulum Merdeka. Dalam analisis evaluatif terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Indonesia, penelitian menemukan bahwa pelaksanaannya secara signifikan meningkatkan motivasi siswa, yang ditunjukkan oleh peningkatan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Faktor keberhasilan lainnya termasuk peningkatan sumber daya guru dan penggunaan pendekatan interaktif dalam pembelajaran. Namun, kekurangan teridentifikasi dalam pelatihan guru yang berkaitan dengan aspek kesejahteraan siswa. Oleh karena itu, solusi untuk perbaikan termasuk memberikan pelatihan yang lebih baik kepada guru dan memasukkan strategi khusus untuk mendukung kesejahteraan siswa.
Psikologi pendidikan, melalui bimbingan dan konseling, juga memainkan peran penting dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Bimbingan dan konseling dapat membantu guru dan tenaga pendidik dalam menjaga kesehatan psikologis siswa dan membantu mereka berkembang sehingga mereka dapat mencapai tujuan akademik. Bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan menggunakan apa yang ada dan berkolaborasi dengan guru BK untuk memfasilitasi potensi peserta di Kurikulum Merdeka. Psikolog juga bertanggung jawab atas penerapan Kurikulum Merdeka. Psikolog menyediakan data psikologis yang sah dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan layanan yang diatur oleh UU. Salah satu contoh layanan psikologi dalam Kurikulum Merdeka adalah tes analisis diagnostik, yang digunakan untuk mengukur IQ, bakat, minat, mata pelajaran, dan gaya belajar siswa. Psikologi pendidikan juga membantu dalam menerapkan Kurikulum Merdeka karena membantu siswa merasa lebih nyaman. Kurikulum Merdeka yang berbasis proyek dapat digunakan untuk mengembangkan karakter dan meningkatkan perkembangan siswa. Setiap pengalaman pendidikan akan membentuk kepribadian siswa, dan kurikulum merdeka dianggap sebagai bagian dari kurikulum yang, jika diterapkan, dapat menghilangkan psikologi siswa karena siswa dapat memilih pembelajaran yang mereka sukai. Psikologi pendidikan juga dapat membantu guru menangani perubahan perilaku belajar siswa yang mungkin terjadi karena Kurikulum Merdeka yang fleksibel. Dengan memahami motivasi belajar siswa, seperti minat, kepercayaan diri, dan lingkungan belajar, guru dapat membuat lingkungan belajar yang mendukung kemajuan kemandirian siswa. Selain itu, psikologi pendidikan dapat membantu guru dalam mengatasi perubahan sikap dan perilaku mereka sebagai pendidik. Dengan memahami perubahan paradigma yang terjadi dalam pengajaran yang disebabkan oleh Kurikulum Merdeka, guru dapat belajar bagaimana dengan lebih efektif menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Dalam hal ini, dukungan dari pihak berwenang untuk menyediakan sumber daya dan materi pendidikan yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program ini. Dengan dukungan ini, guru akan memiliki akses ke kurikulum merdeka. Seperti:
- Kurikulum Merdeka adalah program pendikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan siswa fleksibilitas dan kemandirian dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
- Salah satu masalah utama dalam menerapkan Kurikulum Merdeka adalah guru, kepala sekolah, dan orang tua tidak memahami dan tidak memahami kurikulum.
- Kurikulum Merdeka mengharuskan guru untuk meninggalkan metode pengajaran yang telah lama digunakan, sehingga mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan yang lebih baik.
- Pemerintah tidak mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan menyediakan sumber daya dan bahan ajar yang sesuai dengannya.
- Beberapa sekolah tidak memiliki cukup fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung belajar mandiri.
- Sangat sulit untuk menentukan seberapa baik program belajar mengajar Kurikulum Merdeka secara keseluruhan karena tidak ada evaluasi menyeluruh yang dilakukan.
Kesimpulan
Kurikulum Merdeka di Indonesia adalah program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan siswa fleksibilitas dan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum Merdeka membantu memahami konsep psikologi belajar seperti motivasi, pemahaman konsep, dan pengembangan kemandirian siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru memahami perubahan paradigma dalam pendekatan pengajaran yang disebabkan oleh Kurikulum Merdeka.
Psikologi pendidikan, melalui bimbingan dan konseling, memainkan peran penting dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Bimbingan dan konseling dapat membantu guru dan tenaga pendidik dalam menjaga kesehatan psikologis siswa dan membantu mereka berkembang sehingga mereka dapat mencapai tujuan akademik. Psikolog juga bertanggung jawab atas penerapan Kurikulum Merdeka.
Dalam hal ini, dukungan dari pihak berwenang untuk menyediakan sumber daya dan materi pendidikan yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program ini. Dengan dukungan ini, guru akan memiliki akses ke kurikulum merdeka.Â
Referensi
- Febilla Afifah. Analisis Evaluatif Penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia: Perspektif Psikologi Pendidikan. https://psikopend-sps.upi.edu/beranda/analisis-evaluatif-penerapan-kurikulum-merdeka-di-indonesia-perspektif-psikologi-pendidikan/.
- Ditsmp.kemdikbud.go.id. Sumber: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pentingnya-bimbingan-dan-konseling-dalam-implementasi-kurikulum-merdeka/. Â