Mohon tunggu...
Ananda Puspakartika
Ananda Puspakartika Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Teaching, Traveling, and Journaling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Sisi lain dari Gunung Tangkuban Perahu, Pendakian Upas Hill 2084 Mdpl

26 Juli 2023   19:30 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:42 3296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali kita menyalahkan keadaan, meremehkan kemampuan diri sendiri yang pada nyatanya kita bisa dan mampu untuk bertahan. Hanya saja takut mencoba dan keluar dari zona nyaman.  Rutinitas yang monoton dan juga kegiatan yang padat terkadang membuat kita lupa, lupa dengan keadaan diri sendiri, lupa mendengarkan keinginan yang terabaikan. Segala problematika dalam hidup harus dilihat dari segala sisi, mungkin saja bisa menemukan solusi. Seperti pendakian kali ini yang akan melihat sisi lain dari gunung tangkuban perahu, yakni Upas hill salah satu puncak tertinggi dengan ketinggian 2084 meter di atas permukaan laut  titik tertinggi di gunung Tangkuban Perahu

1.Hutan Pinus yang Begitu Indah Akan Menemani Kalian.
Sepanjang perjalanan hutan pinus yang begitu indah akan memanjakan mata. Pepohonan menjulang tinggi menamba kesan syahdu dan menakjubkan.  Meski melelahkan sungguh tak terasa, jalur yang landai dan aman untuk pendaki pemula. Hutan upas  ini juga memiliki nama lain yaitu hutan Lintas Alam.  Semenjak dulu Kawasan ini ini sudah dikenal sebagai tempat hiking dengan suasana alam yang masih sangat asri.  Sebelum melakukan pendakian selalu ingat untuk mengecek cuaca dan mematuhi peraturan setempat. Jangan lupa sarapan terlebih dahulu dan membawa bekal makanan dan air secukupnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

2.Kawah Upas Ini Sangat Eksotis dan Memiliki Daya Tarik Tersendiri.

Kawah Upas ini memang belum terlalu menjadi favorit seperti kawah Ratu. Domas dll. Padahal sisi lain dari gunung Tangkuban Perahu bisa kita lihat dari Kawah Upas.  Jika kalian ingin berfoto ria hati-hati dan jaga keselamatan. Karena tidak adanya pagar pembatas yang dibuat di Upas Hill ini. Suasana masih alami dan asri memanjakan mata. Mendaki via Jayagiri membutuhkan waktu sekitar sekitar 4 jam, namun pulangnya bisa dalam waktu sekitar 3 jam. Jangan khawatir pengunjung tidak akan merasa bosan,  Suasana yang sangat alami dan asri akan memanjakan mata kita.  Medannya juga tidak terlalu terjal. Pada awal perjalanan terasa begitu cantik namun berubah sedikit menyeramkan dengan kerapatan hutan yang masih alami dan asri. Pengunjung yang suka berfoto ria dengan suasana alam tempat ini menjadi salah satu  spot foto terbaik.  Kita bisa sejenak menghilang dari hiruk pikuk keramaian kota.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

3. Jalur yang Landai dan Aman Untuk Pendaki Pemula.

Upas hill memiliki jalur yang landai dan aman untuk pendaki pemula. Menyusuri hutan dengan sedikit sinar matahari dan banyak cabang serta minim petunjuk , pastikan kalian mengajak teman yang sudah hafal atau bisa menyewa guide lokal. Kenakan juga sepatu dan pakaian yang nyaman ya. Kawah Upas ini merupakan puncak tertinggi di gunung Tangkuban Perahu.  Dengan ketinggian 2084 meter di atas permukaan laut.  Jika cuaca cerah dan tidak berkabut. Pengunjung sudah pasti akan mendapatkan pemandangan yang begitu indah dan tak akan terlupakan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk tiket masuk sebesar 8 ribu rupiah. Fasilitas yang tersedia di Upas Hill ini sudah cukup lengkap. i area untuk parkir kendaraan motor dan mobil. Kamar mandi, mushola dan warung makan.  Di warung Pak dadang tempat sebelum menuju kawah Upas ada juga fasilitas mushola dan kamar mandi. Untuk mushola sudah lengkap dengan alat-alat salat yang bisa digunakan oleh pengunjung. dan untuk kamar mandinya juga bersih sehingga para pengunjung pasti akan sangat nyaman saat menggunakannya. Sayangnya saat kesana kawah cantik ini tertutupi kabut. Kami pasti akan kembali lagi ke sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun