Mohon tunggu...
Ananda Nur Shafira
Ananda Nur Shafira Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Your future nurse

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Perawat sebagai Pemberi Asuhan dan Pengemban Nilai Profesionalisme (Revisi)

27 Mei 2019   04:32 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:31 6008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Budiono (2016), peran perawat diartikan sebagai perilaku yang diharapkan oleh pasien atau klien terhadap perawat sesuai dengan tugasnya. 

Sedangkan fungsi perawat adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut bersifat dinamis, artinya sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan keadaan atau kondisi.

Baca juga : Ketika Nilai-nilai Profesionalisme Dihadapkan pada Beban Kerja Perawat yang Tinggi

Peran dan fungsi perawat menurut Berman et al (2016) adalah sebagai pemberi asuhan, komunikator, pendidik, advokat klien, konselor, agen pengubah, pemimpin, manajer, manajer kasus, serta konsumen penelitian dan pengembangan karir keperawatan. 

Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai peran perawat menurut Berman et al (2016):

  1. Perawat sebagai pemberi asuhan. Peran pemberi asuhan meliputi tindakan mendampingi serta membantu klien dalam meningkatkan dan memperbaiki mutu kesehatan diri melalui proses keperawatan. Pemberian asuhan ini mencakup aspek biopsikososial hingga spiritual pasien atau klien;
  2. Perawat sebagai komunikator. Dalam perannya, perawat mengomunikasikan informasi yang sebelumnya diproses melalui identifikasi kepada klien atau pasien, baik secara tertulis atau lisan. Kemampuan perawat dalam berkomunikasi dapat menunjang tersampaikannya informasi secara jelas dan akurat;
  3. Perawat sebagai pendidik. Hal ini dimaksudkan perawat sebagai pendidik dalam membantu klien atau pasien untuk mengenal kesehatan dan prosedur asuhan kesehatan yang perlu mereka lakukan, baik dengan tujuan untuk mencegah atau pun memulihkan.
  4. Perawat sebagai advokat klien. Ketika menjalankan tugasnya, perawat dapat mewakili pasien dalam menyampaikan harapan dan kebutuhannya kepada profesi kesehatan lain. Selain itu perawat juga dapat membantu klien dalam menjaga dan menegakkan hak-haknya, salah satunya dalam pengambilan keputusan atas tindakan keperawatan yang akan diberikan;
  5. Perawat sebagai konselor. Konseling merupakan proses membantu klien untuk mengenali dan menghadapi sebuah permasalahan dan untuk meningkatkan perkembangan personal yang meliputi pemberian dukungan emosi, intelektual, dan psikologis. Perawat memberikan konsultasi terutama kepada klien untuk mengembangkan sikap, perasaan, dan perilaku yang sesuai dengan kondisinya atau perilaku alternatif lain;
  6. Perawat sebagai agen perubahan. Perawat dikatakan sebagai agen perubahan ketika turun langsung untuk membantu klien dalam memperbaiki perilaku dan kondisi kesehatannya melalui asuhan klinis yang dilakukan secara berkelanjutan;
  7. Perawat sebagai pemimpin. Seorang pemimpin tentu memiliki pengaruh yang besar terhadap suatu tim, baik untuk mengkordinir, membimbing, atau pun bekerja sama demi mencapai suatu tujuan. Peran pemimpin seorang perawat dapat diterapkan pada beberapa tingkatan, seperti pada klien individu, keluarga, kelompok, kolega, atau pun komunitas.
  8. Perawat sebagai manajer. Maksudnya adalah perawat berperan dalam mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan pemberian asuhan keperawatan, baik secara individu, keluarga, atau pun komunitas. Perawat manajer juga berperan dalam mengkordinir, memantau, dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan oleh para staf dan perawat lainnya.
  9. Perawat sebagai manajer kasus. Perawat bekerja dalam tim asuhan kesehatan multidisiplin dalam mempertimbangkan, memantau, dan mengevaluasi keberhasilan rencana pemecahan kasus yang ada. Perawat manajer kasus memiliki ketentuan yang berbeda pada tiap institusi atau lembaga. Ada yang menetapkan bahwa perawat manajer kasus nantinya akan bekerja sama dengan staf perawat dan tenaga yang diperlukan lainnya, dan ada pula yang menetapkan bahwa perawat manajer kasus tidak lain adalah staf perawat itu sendiri yang sedang memecahkan suatu kasus berdasarkan asuhan keperawatan.
  10. Perawat sebagai konsumen penelitian. Dengan hadirnya beragam penelitian mengenai ilmu dan praktik kesehatan, perawat dapat memanfaatkannya sebagai sarana dalam meningkatkan dan memperbaiki pola asuhan klien secara aktual dan berkelanjutan.
  11. Perawat berperan dalam pengembangan karir keperawatan. Seiring berkembangnya keilmuan dan ketetapan seputar keperawatan, saat ini perawat dapat mewujudkan peran melalui karir yang beragam. Seperti perawat praktisi, perawat spesialis, perawat anestesi, perawat peneliti, hingga perawat pendidik yang pada tiap peran tersebut tentu memiliki tanggung jawab dan cakupannya masing-masing.

Baca juga : Makna "Caring" bagi Perawat di Intensive Care Unit

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, perawat profesional tentu berpacu pada nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan dan regulasi yang telah ditentukan. 

Menurut Nursalam (2014), nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan adalah sebagai berikut. 

(1) Otoritas, yaitu adanya kewenangan sesuai dengan keahlian dan peran profesional dalam melakukan suatu tindakan; 

(2) Akuntabilitas, perawat memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dijalaninya dan harus siap menerima konsekuensinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 

(3) Pengambilan keputusan yang mandiri, dalam mengambil keputusan, perawat diharapkan menyesuaikan dengan keilmuan dan rasionalitas melalui pendekatan yang terstruktur kepada pasien; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun