Mohon tunggu...
Ananda Naufal Rifanzha
Ananda Naufal Rifanzha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Seorang pelajar ilmu politik yang gemar berinteraksi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Strategis Indonesia-Nigeria, Potensial Positif atau Negatif?

9 Oktober 2022   12:40 Diperbarui: 9 Oktober 2022   12:47 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerjasama Indonesia-Nigeria (Sumber gambar: Netralnews.com)

Tidak bisa dipungkiri bahwa diplomasi merupakan hal yang esensial dalam menjalankan pemerintahan. Menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain sangatlah penting demi meningkatkan kemajuan suatu negara. 

Indonesia telah menjalin beberapa kerja sama dengan berbagai negara, salah satunya Nigeria. Sebagai salah satu negara termaju di Benua Afrika, tentunya kerjasama Indonesia dan Nigeria dapat membantu perkembangan ekonomi kedua belah pihak terutama Indonesia.

Kerjasama bilateral Indonesia dan Nigeria bermula di tahun 1965 dengan didirikannya kantor kedutaan Indonesia di Lagos, kemudian kantor kedutaan Nigeria didirikan pada tahun 1976 di Jakarta.

Hubungan antara kedua negara ini meningkat pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid, dimana pada tahun 2001, kedua negara tersebut menandatangani Perjanjian Kerjasama Teknik dan Ekonomi, serta mendirikan Komisi Gabungan.

Volume ekspor Nigeria ke Indonesia pada 2017 mencapai hampir US$ 1,5 miliar atau 3,3 persen dari seluruh ekspor Nigeria. Sementara itu, nilai perdagangan Nigeria dari Indonesia pada 2017 mencapai lebih dari 400 juta dolar AS atau 1,28 persen dari seluruh impor Nigeria. 98% produk Nigeria yang diekspor ke Indonesia adalah bahan bakar minyak senilai US$1,46 miliar. Sedangkan dua persen sisanya merupakan produk pertanian dan aluminium.

Bentuk kerjasama yang kuat antara kedua negara juga dapat dilihat dengan dibentuknya Nigerian-Indonesian Chamber of Commerce and Industry (NICCI) pada tahun 2017 sebagai forum bisnis Indonesia di Nigeria. NICCI membantu perusahaan besar dan kecil untuk mengeksplorasi dan mengembangkan perdagangan, investasi dan bisnis di Nigeria dan Indonesia. 

NICCI Nigeria adalah sektor swasta, asosiasi bisnis nasional nirlaba yang digerakkan oleh anggota yang didedikasikan untuk pertumbuhan perdagangan, investasi, dan layanan berkelanjutan antara perusahaan Nigeria dan perusahaan Indonesia. Tujuan dari lembaga ini adalah untuk menyediakan platform terbaik bagi anggotanya untuk tetap mendapat informasi dan terhubung dengan Nigeria dan Indonesia

Kemudian Indonesia Africa Forum (IAF) dibentuk pada April 2018 di Nusa Dua Bali sebagai bagian dari keseriusan Indonesia dalam memperkuat hubungannya dengan Afrika. IAF merupakan babak baru dalam hubungan Indonesia dan Afrika di bawah Presiden Joko Widodo (Kementerian Keuangan RI, 2018). 

Tujuan Indonesia membentuk IAAF adalah untuk mewujudkan kedekatan politik antara Indonesia dengan kawasan Afrika yang dibangun dalam Konferensi Asia-Afrika. 

Diplomasi ekonomi Indonesia akan difokuskan untuk mendukung penghapusan hambatan non-tarif dalam perdagangan dengan pasar utama dan membuka pasar prospektif melalui IAF. Afrika menjadi target pasar yang menguntungkan bagi Indonesia di masa depan, dengan Nigeria sebagai entry point.

Foto kegiatan IAF 2018 (Sumber foto: wapresri.go.id)
Foto kegiatan IAF 2018 (Sumber foto: wapresri.go.id)
Indonesia-Africa Forum (IAF) merupakan forum bersejarah pertama yang diselenggarakan Indonesia untuk mempertemukan pemerintah, pelaku bisnis dan pemangku kepentingan dari Indonesia dan negara-negara Afrika. 

Lebih dari 550 orang dari 53 negara Afrika, baik swasta maupun pemerintah, diundang ke IAF pertemuan untuk menjajaki potensi kerjasama ekonomi, memperkuat kerjasama teknis dan meningkatkan kerjasama yang telah terjalin lama. Melalui forum IAF, terbentuk kesepakatan bisnis senilai US$586,56 juta, dan Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dengan Afrika.

Duta besar Indonesia di Nigeria Menyampaikan pidatonya di Abuja (sumber foto:von.gov.ng)
Duta besar Indonesia di Nigeria Menyampaikan pidatonya di Abuja (sumber foto:von.gov.ng)
Level perdagangan antara Indonesia dan Nigeria kemudian meningkat lagi hingga $ 2,46 miliar di tahun 2021, yang disebabkan oleh peningkatan hubungan ekonomi Indonesia-Nigeria. Berdasarkan yang disampaikan oleh Usra Hendra Harahap, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, saat jumpa pers di Abuja pada tanggal 26 April 2022. 

Mengambil dari News of Agency Nigeria, duta besar tersebut menyampaikan bahwa salah satu fokus ekonomi utama Indonesia adalah meningkatkan hubungan ekonomi dengan Nigeria, mengingat banyak upaya yang telah dilakukan untuk memperkenalkan, mempromosikan dan meningkatkan hubungan ekonomi bilateral kedua negara, dengan 25 perusahaan Indonesia sekarang berinvestasi di Nigeria. 

Harahap pun menambahkan bahwa pada 2016, volume perdagangan kedua negara tersebut mencapai 1,59 miliar dolar dan pada 2021 meningkat menjadi 2,46 miliar dollar, meskipun saat merebaknya pandemi COVID-19 di awal 2020, sempat terjadi penurunan drastis dari 2,34 miliar dolar AS pada 2019 menjadi 1,2 miliar dolar AS pada 2020.

Adapun beberapa Ekspor utama Indonesia ke Nigeria adalah pakaian, makanan, produk kertas, farmasi, elektronik, plastik, sabun, dan minyak pelumas, sementara impor utama Indonesia dari Nigeria adalah produk minyak bumi, kapas, kakao, serta kulit jangkrik. Ada lebih dari lima belas perusahaan Indonesia yang beroperasi di Nigeria saat ini. Perusahaan terkemuka adalah Indorama, Indofood, Kalbe Farma dan Sayap Mas Utama. Indofood mendirikan pabrik mie instan pada tahun 1995 dan merek Indomie menjadi populer di Nigeria. Indofood memiliki fasilitas produksi mi instan terbesar di Afrika.

Kedua negara merencanakan pabrik pupuk gas dan metanol senilai US$2,5 miliar di Nigeria, kerja sama Pertamina, Indonesia dan Nigerian National Petroleum Corporation dengan Eurochem Indonesia dan Viva Methanol Nigeria. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua negara cukup strategis, meskipun di beberapa bagian Indonesia kalah dengan produk-produk dalam negeri

Duta Besar Indonesia menggambarkan hubungan diplomatik Indonesia-Nigeria sangat dinamis, penuh pengertian, serta keinginan tinggi untuk meraih perkembangan positif. Sebagai mitra strategisnya, kerja sama  Indonesia dengan Nigeria terlihat memiliki rasa tanggung jawab yang kuat untuk menghadapi tantangan regional dan global, sehingga bisa dikatakan potensi perkembangan kerjasama ekonomis antar kedua negara ini sangat positif. Meski begitu, kedua negara tersebut masih harus membahas isu-isu tertentu kerjasama di bidang minyak dan gas, kontra-terorisme, pemuda dan olahraga, pendidikan, budaya, perikanan, pertanian dan kerjasama pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun