Mohon tunggu...
Ananda Naufal Rifanzha
Ananda Naufal Rifanzha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Seorang pelajar ilmu politik yang gemar berinteraksi dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Strategis Indonesia-Nigeria, Potensial Positif atau Negatif?

9 Oktober 2022   12:40 Diperbarui: 9 Oktober 2022   12:47 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerjasama Indonesia-Nigeria (Sumber gambar: Netralnews.com)

Duta besar Indonesia di Nigeria Menyampaikan pidatonya di Abuja (sumber foto:von.gov.ng)
Duta besar Indonesia di Nigeria Menyampaikan pidatonya di Abuja (sumber foto:von.gov.ng)
Level perdagangan antara Indonesia dan Nigeria kemudian meningkat lagi hingga $ 2,46 miliar di tahun 2021, yang disebabkan oleh peningkatan hubungan ekonomi Indonesia-Nigeria. Berdasarkan yang disampaikan oleh Usra Hendra Harahap, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, saat jumpa pers di Abuja pada tanggal 26 April 2022. 

Mengambil dari News of Agency Nigeria, duta besar tersebut menyampaikan bahwa salah satu fokus ekonomi utama Indonesia adalah meningkatkan hubungan ekonomi dengan Nigeria, mengingat banyak upaya yang telah dilakukan untuk memperkenalkan, mempromosikan dan meningkatkan hubungan ekonomi bilateral kedua negara, dengan 25 perusahaan Indonesia sekarang berinvestasi di Nigeria. 

Harahap pun menambahkan bahwa pada 2016, volume perdagangan kedua negara tersebut mencapai 1,59 miliar dolar dan pada 2021 meningkat menjadi 2,46 miliar dollar, meskipun saat merebaknya pandemi COVID-19 di awal 2020, sempat terjadi penurunan drastis dari 2,34 miliar dolar AS pada 2019 menjadi 1,2 miliar dolar AS pada 2020.

Adapun beberapa Ekspor utama Indonesia ke Nigeria adalah pakaian, makanan, produk kertas, farmasi, elektronik, plastik, sabun, dan minyak pelumas, sementara impor utama Indonesia dari Nigeria adalah produk minyak bumi, kapas, kakao, serta kulit jangkrik. Ada lebih dari lima belas perusahaan Indonesia yang beroperasi di Nigeria saat ini. Perusahaan terkemuka adalah Indorama, Indofood, Kalbe Farma dan Sayap Mas Utama. Indofood mendirikan pabrik mie instan pada tahun 1995 dan merek Indomie menjadi populer di Nigeria. Indofood memiliki fasilitas produksi mi instan terbesar di Afrika.

Kedua negara merencanakan pabrik pupuk gas dan metanol senilai US$2,5 miliar di Nigeria, kerja sama Pertamina, Indonesia dan Nigerian National Petroleum Corporation dengan Eurochem Indonesia dan Viva Methanol Nigeria. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua negara cukup strategis, meskipun di beberapa bagian Indonesia kalah dengan produk-produk dalam negeri

Duta Besar Indonesia menggambarkan hubungan diplomatik Indonesia-Nigeria sangat dinamis, penuh pengertian, serta keinginan tinggi untuk meraih perkembangan positif. Sebagai mitra strategisnya, kerja sama  Indonesia dengan Nigeria terlihat memiliki rasa tanggung jawab yang kuat untuk menghadapi tantangan regional dan global, sehingga bisa dikatakan potensi perkembangan kerjasama ekonomis antar kedua negara ini sangat positif. Meski begitu, kedua negara tersebut masih harus membahas isu-isu tertentu kerjasama di bidang minyak dan gas, kontra-terorisme, pemuda dan olahraga, pendidikan, budaya, perikanan, pertanian dan kerjasama pertahanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun