MOJOKERTO -- Sumber tuwiri merupakan salah satu peninggalan kerajaan Kahuripan yang dimana diwilayahnya tidak pernah kekurangan air karena adanya sumber tersebut. Entah siapa yang memulai menyebut dan menamakan sumber tuwiri karena jelas -- jelas sumber tersebut tidak terletak di desa tuwiri melainkan di Dusun Panjer Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
Terlihat ada beberapa anak -- anak sedang asyik mandi di sumber tersebut di tengah keramain orang -- orang yang sedang ngopi, kebetulan memang banyak warung -- warung kecil di sekitaran Sumber Tuwiri yang juga menyediakan berbagai minuman dan makanan.
Beberapa bulan yang lalu Sumber Tuwiri ditutup sementara karena maraknya virus covid-19 dan mulai dibuka kembali setelah hari Raya Idul Fitri yang langsung banyak dikunjungi berbagai kalangan masyarakat dari anak kecil sampai dewasa dengan berbagai macam tujuan seperti hanya sekedar nongkrong di warung dengan menikmati hawa sejuk karena banyak pohon besar di sekeliling Sumber Tuwiri.
Sejak dibukanya kembali wilayah tersebut bisa dikatakan tidak pernah sepi pengunjung. Warung -- warung yang ada disekeliling juga menyediakan penyewaan pelampung buat mandi yang dipatok harga Rp. 5.000. Saat ini Sumber Tuwiri di kelola karang taruna Dusun Panjer Desa Tunggal Pager.
Sumber Tuwiri merupakan salah satu sumber yang masih dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa dijadikan wisata yang dapat dinikmati hingga kini dan nanti. Harapan ibu Susi (42) yang merupakan salah satu masyarakat yang tinggal disekitar Sumber Tuwiri "Semoga Karang Taruna Dusun Panjer Desa Tunggal Pager bisa mengelola dan merawat dengan baik sehingga bisa selalu menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat lainnya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H