Mohon tunggu...
Ananda Muh
Ananda Muh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Macan Asia yang Tertidur, Potensi Tambang Indonesia

12 November 2016   14:59 Diperbarui: 13 November 2016   15:38 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar by : http://4.bp.blogspot.com/

Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu pulau. Tak dapat di pungkiri lagi bahwa, Indonesia dijuluki sebagai Negara yang memiliki keanekaragaman. Mulai dari agama,pekerjaan bahkan Sumber Daya. Dengan banyak nya pulau yang berada di Indonesia, sudah pasti Sumber Daya yang dimiliki tidak dapat dibandingkan oleh Negara lain. Dalam hal Sumber Daya, Indonesia tidak di buat pusing oleh hal itu, karena Indonesia sendiri memiliki banyak potensi Sumber Daya,mulai dari Manusia,Alam,Buatan,dan masih banyak lainya. Apabila semua Sumber Daya di Indonesia dapat kita optimalkan,mungkin saja Indonesia akan mengurangi kegiatan import,dan menonjolkan ekspor nya. Salah satu Sumber Daya untuk membangkitkan roda perekonomian maupun membantu dunia perekonomian di Indonesia ialah Sumber Daya Alam yang berasal dari pertambangan.

1. Pertambangan dan Sejarahnya

Sebelum lebih lanjut kita mendiskusikan tentang Pertambangan,perlu diketahui bersama apa sebenarnya arti dari kata pertambangan.Berdasarkan Wikipedia, Pertambangan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).

Sejatinya, kegiatan pertambangan ini telah ada pada tahun 1945 yang di prakasai oleh Jawatan Tambang dan Geologi pada tanggal 11 september 1945. Dapat kita tarik suatu kesimpulan,bahwa kegiatan pertambangan ini bertepatan dengan tahun kemerdekaan bangsa Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka. Hal ini dapat kita lihat dari photo sejarah berikut,

Photo diatas merupakan kegiatan pertambangan pada saat pemerintahan Jepang yang menduduki Negara kita tercinta. Pada saat itu Jepang mengeluarkan suatu ultimatum kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja yang “katanya” akan mendapatkan upah yang maksimal dan menjadi sesosok pahlawan. Jepang memanfaatkan kebodohan bangsa Indonesia untuk bekerja secara paksa yang dikenal dengan istilah “Romusha”. Salah satu pekerjaan yang menggunakan tenaga kerja pribumi ialah kegiatan pertambangan. Hingga pada tahun 2000 Departemen Pertambangan dan Energi berubah menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sampai sekarang.

2. Jenis Hasil Pertambangan di Indonesia

Pernah kah kalian terbesit suatu pertanyaan tentang, “Mengapa Indonesia memiliki banyak Pertambangan?” atau mungkin “Kenapa Indonesia mempunyai banyak hasil pertambangan?” . Beberapa diantara kita pasti pernah bertanya-tanya hal demikian. Lalu apa jawaban dari pertanyaan tersebut?

Indonesia merupakan Negara yang terletak di antara lempeng eurasia dan lempeng pasifik yang terbentuk dari hasil lempeng muda serta berada di daerah cincin api.

Sumber: https://ekobudiarta.wordpress.com
Sumber: https://ekobudiarta.wordpress.com
Gambar di atas merupakan gambaran lempeng Eurasia dan Pasifik. Karena Indonesia diapit oleh kedua lempeng tersebutlah Indonesia memiliki banyak pertambangan.Iklim Indonesia yang bagus membuat bahan tambang berkembang dengan baik.Tak khayal membuat Indonesia pada kala itu dikenal sebagai Permata Dunia.

Sejatinya bahan tambang dibagi menjadi beberapa jenis namun, khusus di Indonesia dibagi menjadi 6 jenis,yaitu :

1. Minyak Bumi

2. Batu bara

3. Timah

4. Bijih Besi

5. Bijih Emas

6. Nikel

Ke-enam hasil tambang tersebut sangat di perlukan baik untuk Indonesia sendiri maupun untuk dunia. Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan Eksport bahan tambang seperti minyak bumi maupun bijih emas,yang nantinya akan di olah oleh pihak Negara yang bersangkutan untuk diolah menjadi barang siap pakai,maupun keperluan lainya.

Namun,yang menjadi topik permasalahan disini ialah,mengapa bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Permata Dunia dikarenakan memiliki banyak pertambangan dan hasil tambang yang memumpuni masih tertinggal jauh dengan Negara Adikuasa,Amerika Serikat? Mengapa pula,bangsa yang kaya akan hasil tambang nya ini tak bisa terlepas dari Negara lain untuk ikut serta dalam membantu pergerakan perekonomian nya? Apakah bangsa Indonesia akan terus dijajah secara halus? Apakah kegiatan pertambangan ini akan bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia? Apakah akan adanya dampak negative dari kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh Indonesia maupun Negara lain?

Disinilah kita akan mengungkapkan satu per satu misteri yang sejatinya bisa dipecahkan sedari dulu.Pertanyaan dan Action yang seharusnya dilontarkan saat salah sebuah Negara menduduki Indonesia untuk mengraup untung tanpa harus mencelupkan tangan nya ke liang lumpur. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa membuka jendela mata dan hati para pembaca dan tentu saja menambah ilmu.

Kasus Pertambangan di Indonesia

Tahukah kalian sesuatu bahwa Indonesia tengah dihadapkan oleh “Penjajahan” secara halus? Sadar tak sadar warga Negara Indonesia pastilah merasakan dampak dari “Penjajahan” tersebut. Teknologi yang semakin canggih membuat kata penjajahan diatas tidak lagi diibaratkan seperti zaman penajajahan pada masa lampau,seperti menggunakan bamboo runcing,pengeluaran ultimatum dll. Indonesia merupakan Negara berkembang,dimana masih membutuhkan Negara lain untuk membantunya dalam segi keuangan dll. Salah satu Negara yang menjalin hubungan kerja ini ialah Amerika Serikat.

Apakah kalian ahu,siapa pemegang perusahaan pertambangan yang terletak di Papua? Iya, Amerika Serikat. Berita ini sudah tak asing lagi di telinga para pembaca tentang adanya perusahaan yang bernama PT.Freeport yang tengah menjajah Indonesia kita tercinta ini.

Sumber: www.adajob.web.id
Sumber: www.adajob.web.id
gambar by : http://4.bp.blogspot.com/
gambar by : http://4.bp.blogspot.com/
Gambar diatas merupakan lambang PT.Freeport sekaligus keadaan pertambangan yang berada di Papua. Papua dipilih dikarenakan hasil tambang disana diketahui memiliki persediaan yang melimpah dan berkualitas. Lalu apa yang sebenarnya menjadi persoalan oleh masyarakat Indonesia mengenai PT.Freeport tersebut?

Menurut website http://ptfi.co.id/ (PT.Freeport Indonesia) mereka memiliki suatu visi yakni

“menjadi perusahaan tambang duniayang menciptakan nilai-nilai unggul dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk karyawan, masyarakat, dan bangsa”

Perusahaan yang berdomisili di Arizona,Amerika Serikat itupun memiliki suatu tujuan,yaitu menjadi pemasok hasil ambang yag naninya akan memakmur kan dunia. Tujuan tersebut merupakan tujuan yang sangat mulia. Namun terselip beberapa keganjilan yang merugikan bangsa Indonesia sendiri. Apa kerugian tersebut?

Anggota Komisi VII DPR Chandra Tirta Wijaya mengatakan penerimaan PT Freeport Indonesia yang mengoperasikan tambangnya di Tembagapura, Papua masih tiga kali lipat lebih besar daripada penerimaan pemerintah melalui pajak, royalti, dan dividen yang diberikan PT Freeport selama ini.

“Penerimaan pemerintah dari pajak, royalti, dan dividen PT Freeport jauh lebih rendah dari yang diperoleh PT Freeport,” kata Chandra di gedung DPR. Menurutnya, sejak tahun 1996 pemerintah Indonesia hanya menerima 479 juta dolar AS, sedangkan Freeport menerima 1,5 miliar dolar AS. Kemudian, di tahun 2005, pemerintah hanya menerima 1,1 miliar dolar AS. Sedangkan pendapatan Freeport (sebelum pajak) sudah mencapai 4,1 miliar dolar AS.

Chandra menjelaskan, PT Freeport sejauh ini hanya memberikan royalti bagi pemerintah senilai 1 persen untuk emas, dan 1,5 persen-3,5 persen untuk tembaga. Royalti ini jelas jauh lebih rendah dari negara lain yang biasanya memberlakukan 6 persen untuk tembaga dan 5 persen untuk emas dan perak.

Selain itu,menurut platform berita online http://matatelinga.com/ diberitakan bahwa penduduk asli disana mendapatkan perlakuan diskriminasi. Hal tersebut diperkuat oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang secara tegas mengatakan menolak rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI). Penolakan tersebut bukan tanpa sebab,melainkan pada saat itu salah satu tokoh masyarakat papua diberitakan melayangkan laporan bahwasanya terdapat diskriminasi yang dilakukan oleh PT.Freeport Indonesia.

Tokoh masyarakat yang tidak disebutkan namanya itupun menceritakan kronologis kejadian tersebut. Pada saat itu ada salah seorang karyawati Freeport yang hendak membeli beras dan gula di supermarket milik PT.Freeport. Alhasil oleh pihak PT.Freeport diberikanlah sejumlah uang dengan keadaan uang yang kotor dan usang. Sesaat karyawati tersebut hendak membayar,kasir PT.Freeport menolak dengan mentah-mentah uang yang diberikan. Karena kesal karyawati tersebut membuka gula tersebut dan membuang di depan kasir. Karyawati tersebut akhirnya di pecat dari Perusahaan.

Gambar by : okezone.com
Gambar by : okezone.com
                   

Gambar diatas merupakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh penduduk asli papua perihal tentang PT.Freeport yang sudah mengambil “harta” bumi mereka. Seperti yang diketahui bersama bahwa papua memiliki banyak hasil tambang dan yang paling terkenal ialah minyak bumi dan emas. Mereka takut bahwa PT.Freeport akan menguras habis minyak dan emas tersebut. Banyak sumber yang mengatakan bahwa, Cadangan minyak bumi dan Emas yang dimiliki oleh Papua tidak akan habis sampai 50 tahun mendatang. Namun,tetap saja sejatinya kekayaan Sumber Daya Alam yang apabila di ekploitasi secara berlebihan,akan membuat cadangan tersebut lenyap bahkan sebelum 50 tahun mendatang.

Sumber: SlideShare.net
Sumber: SlideShare.net
Grafik diatas menujukan tentang jumlah Usaha pertambangan yang telah menerima izin dari pemerintah setempat dan pusat. Pada tahun 2015 sedikitnya ada 12 wilayah di Indonesia yang membuka pertambangan, dan beberapa lainya masih belum terdaftar. Persentase terbesar terletak di wilayah Kalimantan Timur dengan jumlah sebanyak 993 sebelum korsup. Setelah Korsup,wilayah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1.018.

Tidak dapat dipungkiri bahwa, penduduk asli yang menempati wilayah seputaran pertambangan ikut ambil alih dalam kelestarian tambang dan hasil tambang tersebut. Maka dari itu, apabila Indonesia memang ingin bekerjasama dengan perusahaan asing untuk membantu pengelolahan hasil tambang,sebaiknya dikaji terlebih dahulu kontrak yang di lampirkan sebelum di sahkan oleh kedua belah pihak. Baik dari pembagian hasil maupun upah (apabila penduduk disana dipekerjakan.)

Sumber: kodesalto13.blogspot.com
Sumber: kodesalto13.blogspot.com
Grafik diatas ialah data mengenai tempat kecelakaan yang terjadi di pertambangan. Menurut https://darwis97.wordpress.com/ menujukan bahwa,kecelakaan yang tertinggi yang terjadi pada tahun 2008 terdapat di daerah bengkel pertambangan. Lalu pada tahun 2009 terjadi di bawah tanah. Tahun 2010 terjadi di perjalanan menuju tambang,dan tahun 2011 didaerah bengkel.

Minim nya fasilitas keselamatan dan pengetahuan akan K3 membuat angka kematian/kecelakaan di daerah pertambangan kian meningkat.Seperti salah satunya di jalanan. Kawasan yang berdebu dan berpasir membuat jalanan menjadi licin dan kerap kali meraup korban. Begitu halnya dengan di bawah tanah. Udara yang semakin sedikit,ditambah panas yang berasal dari inti bumi,membuat para pekerja sulit untuk melakukan aktifitas nya jika tak memiliki pengalaman maupun pengetahuan yang lebih.

3. Dampak Negatif dari Pertambangan

Sejatinya, segala aktifitas yang dilakukan yang berhubungan dengan pembukaan suatu lahan di alam terbuka pasti akan mengundang bahaya,entah terjadi disebabkan oleh human error maupun akibat dari alam itu sendiri. Lalu apa dampak yang akan terjadi apabila terjadi kesalahan akibat dari aktifitas pertambangan itu sendiri?

  1. Longsor
  2. Dapat mengubah topografi dan keadaan muka bumi
  3. Dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti ISPA dan lain-lain
  4. Membuat polusi dan pencemaran lingkungan akibat kegiatan pertambangan

Lalu,apakah hasil tambang tersebut berguna untuk menggerakan perekonomian masyarakat sekitar pada khusus nya dan Indonesia pada umum nya?

4. Macan Asia yang Tertidur , Tambang untuk Kehidupan

Pernah kah kalian mendengar julukan diatas? Iya,pasti kalian pernah mendengar julukan Indonesia sebagai Macan Asia yang Tertidur. Mengapa Indonesia dijuluki macan asia yang tertidur? Apakah suatu saat nanti apabila “macan” tersebut bangun bisa menduduki peringkat tertinggi se-Asia bahkan menjadi Negara maju lebih dari Amerika?

Julukan tersebut bukan tanpa sebab. Hal itu dikarenakan bahwa, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan sangat memumpuni dan bisa saja menjadi Negara yang maju. Hal itu didukung oleh Sumber Daya yang melimpah dan ditambah pula dengan ke-anekaragaman yang membuat Indonesia semakin menarik. Hasil alam,pemikiran penduduk,sejarah dan hasil daripada sumber daya tersebut bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menduduki peringkat teratas dunia.

Salah satu hasil sumber daya dari Indonesia ialah hasil tambangnya. Hasil tambang memegang peran penting dalam pergerakan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh adanya ekspor migas dan bahan tambang lain nya yang dilakukan oleh Indonesia.untuk lebih lanjut berikut ialah grafik yang berhasil di kutip dari kompasiana.

Sumber: https://atmaja23.wordpress.com
Sumber: https://atmaja23.wordpress.com
Sejatinya kegiatan ekspor di Indonesia cenderung lebih tinggi daripada kegiatan import yang dilakukan oleh Indonesia. Fakta menunjukan bahwa didalam kegiatan ekspor Indonesia tercatat sedikit nya ada 79,54% hasil tambang yang di jual kepada Negara lain. Hal ini tentu saja berbading terbalik dengan kegiatan import hasil tambang terutama non migas yang hanya 78,57%. Walaupun selisih hanya beberapa persen namun kita patut berbangga akan hal itu.

Hal yang sama pula ditunjukan oleh grafik dibawah ini menunjukan bahwa kegiaan ekspor indonesia jauh lebih tinggi daripada impor yang dilakukan oleh Indonesia.

neraca-perdagangan-2-5826cade537b61b4173f98a5.png
neraca-perdagangan-2-5826cade537b61b4173f98a5.png
stat-5826cba4d17a616e331da4d5.jpg
stat-5826cba4d17a616e331da4d5.jpg
Sumber diatas menunjukan pula bahwa tak sedikit dari penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai buruh di pertambangan dan galian. Data tersebut dikumpulkan pada akhir tahun 2011. Bisa dibayangkan sudah berapa juta penduduk di Indonesia bekerja sebagai buruh pertambangan dan galian.

Tambang untuk kehidupan. Mungkin inilah perkataan untuk kita semua. Hasil tambang di Indonesia sangatlah melimpah,apabila ada kata yang dapat mendifinisikan kata yang lebih banyak dari melimpah,mungkin penulis akan memilih nya. Kita bangsa Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan hasil tambang kita.  Lalu apa fungsi hasil tambang bagi perekonomian Indonesia?

  1. Dapat menggerakan roda perekonomian Indonesia
  2. Menambah pendapatan negara.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
  5. Memajukan industri dalam negeri.
  6. Sebagai pemasok kebutuhan barang tambang dan galian dalam negeri.
  7. Minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar atau sumber energi.
  8. Pasir atau batu sebagai bahan bangunan, Emas, intan, dan perak, sebagai perhiasan.
  9. Bahan industri dalam negeri.

Lalu apa keuntungan bagi masyarakat sekitar dengan adanya tambang ataupun hasil tambang tersebut?

  1. Dapat meningkatkan taraf hidup dan mensejahterakan Penduduk Asli
  2. Tersedianya lapangan pekerjaan
  3. Apabila diolah,tentu akan menginkatkan perekonomian.

Sejatinya semua itu tergantung dari dua aspek,yaitu pemerintah dan penduduk. Dari aspek pemerintah,pemerintah sebaiknya apabila ingin bekerjasama dengan perusahaan yang “katanya” dapat meningkatkan lajur perekonomian penduduk asli dan Indonesia,harap meninjau lebih lanjut perihal kontrak kerjasama baik dari investor asing maupun penduduk asli. Selain itu pula,selalu mengadakan monitoring bagi wilayah yang sudah bekerjasama dengan perusahaan asing. Hal tersebut tentu saja menjadi jembatan penghubung apabila ada laporan yang dialami oleh penduduk asli maupun perusahaan.

Selanjutnya,dari aspek penduduk asli. Penduduk asli sebaiknya diberikan pengarahan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Hasil tambang sejatinya dapat ditukarkan dengan uang apabila mereka memiliki kreatifitas seperti membuat kalung dari emas dll. Untuk itu,pemerintah sebaiknya harus memfasilitasi baik berupa informasi,alat dan lain lain sehingga penduduk asli tidak harus menjadi “pekerja” melainkan menjadi pemiliki sekaligus pemegang daripada tambang tersebut. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa Tambang untuk Kehidupan berjalan sebagaimana mestinya apabila melakukan hal-hal diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun