Mohon tunggu...
Ananda Martha Triandita
Ananda Martha Triandita Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Halo semuanya 👀

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandawara Group: Aksi Lima Pemuda yang Menggugah Kesadaran Masyarakat

23 September 2023   21:00 Diperbarui: 24 September 2023   22:36 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah kini menjadi salah satu polemik permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tabungan berupa sampah dengan jumlah yang tidak sedikit bahkan hingga jutaan ton. Bahkan menurut Univerisity of Georgia, Indonesia masuk ke dalam kandidat penyumbang sampah terbesar kedua di dunia. Untuk bisa menangani permasalahan tersebut, tentu tidak cukup dilakukan oleh lembaga pemerintah atau lembaga kemasyarakatan saja, tetapi perlu adanya kesadaran dan dukungan langsung dari masyarakat. Pandawara Group muncul sebagai pendorong perubahan dalam upaya untuk mengatasi masalah ini. Kelompok anak-anak bangsa yang memiliki visi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak buruk sampah bagi masyarakat dan alam hingga mendapat penghargaan "The Best Green Communication 2023". Lalu, bagaimana lika-liku perjalanan Pandawara Group hingga menginspirasi banyak orang untuk bergerak peduli terhadap lingkungan? Mari kita jelajahi kisahnya!

Pandawara Group adalah lima sekawan asal kota Bandung yang terdiri atas Agung Permana, Muchamad Ikhsan, Gilang Rahma, Rafly Pasha, dan Rifqi Sa’dulah. Mereka merupakan teman yang sudah saling mengenal sejak SMA dan bertempat tinggal di wilayah yang sama yakni di Bandung Selatan. Terdapat fakta unik dibalik  pembentukan nama Pandawara, kata “Pandawa” terinspirasi dari tokoh pewayangan Mahabharata yaitu Pandawa Lima yang sesuai dengan jumlah anggota Pandawara, sedangkan kata “Wara” berasal dari bahasa Sunda yang berarti pembawa kabar baik. Jadi dapat diartikan harapan dari pemilihan nama Pandawara adalah lima pemuda yang dapat membawa kabar baik.

Terbentuknya Pandawara Group bermula dari pengalaman mereka menjadi ‘korban banjir’ dimana rumah tempat tinggal mereka selalu banjir saat musim hujan tiba. Dari pengalaman buruk dan keresahan mereka terhadap bencana banjir akhirnya memunculkan ide bersama untuk melakukan upaya pencegahan banjir dengan mengurangi sampah yang menyumbat berbagai saluran air. Mereka mulai bergerak memperhatikan lingkungannya. Ternyata penyebab banjir tersebut adalah sampah yang menumpuk di sungai dekat tempat tinggal mereka.

Pada awalnya mereka hanya membersihkan sampah di pinggiran sungai dekat tempat tinggal. Setelah itu, mereka mulai terjun ke sungai untuk membersihkan sampah yang menyumbat di tengah sungai. Mereka meyakini bahwa penyebab banjir bisa karena dua hal, yang pertama karena volume air yang turun begitu banyak, dan yang kedua karena banyaknya tumpukan sampah yang menyumbat aliran air baik di sungai maupun di selokan. Pandawara Group menjumpai sebuah fakta bahwa tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang kurang bijak dalam membuang sampah. Berangkat dari fakta masalah yang mereka jumpai tersebut, pada akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di mulai dari selokan sekitar tempat tinggal hingga di berbagai wilayah di kawasan kota Bandung.

 Aksi Pandawara Group ini mulai dikenal sejak membuat konten bersih-bersih sungai pada bulan Oktober 2022 di media sosial TikTok dan aktif hingga sekarang. Hal tersebut tentunya tidak dimaksudkan untuk pamer dan pencitraan, melainkan mereka lakukan agar bisa menjadi reminder bagi masyarakat Indonesia. Unggahan di media sosial lain juga dilakukan sebagai awareness agar masyarakat terutama anak muda, bisa tergerak untuk melakukan hal serupa di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Mereka telah melakukan aksi bersih-bersih di 80 titik sungai dan aliran air kawasan Kota Bandung. Bagi mereka, tidak ada rasa jijik tapi justru perasaan tanggung jawab yang melandasi kegiatan pembersihan sampah. Bentuk kepedulian lingkungan tersebut lantas mendapat respon positif dari warganet dan membawa nama mereka trending. Sosok Pandawara Group dianggap mampu menginspirasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Tidak hanya di Kota Bandung, aksi heroik yang dilakukan oleh Pandawara Group juga terlihat dalam salah satu videonya untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Dalam video tersebut, mereka menargetkan Pantai terkotor urutan ke-3 di Indonesia yaitu Pantai Kesenden, Cirebon, Jawa Barat. Diketahui sampah-sampah tersebut berasal dari arus sungai. Aksi ini sukses dilaksanakan pada tanggal 12-13 Agustus 2023 dengan jumlah volunteer melebihi target hingga 10.800 orang. Hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat dan jiwa nasionalisme untuk masa depan tanpa kerusakan lingkungan.  Selain itu, Pandawara Group juga menggalakkan aksinya di Pantai Ikan Selar, Bandar Lampung dengan jumlah volunteer mencapai 3.700 orang. Aksi ini menghasilkan terkumpulnya 300 ton sampah yang berhasil diangkut yang nantinya akan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

https://instagram.com/pandawaragroup
https://instagram.com/pandawaragroup

Meskipun aksi membersihkan sungai terlihat seru dan menyenangkan tetapi bukanlah perkara yang mudah bagi mereka. Jatuh, terkena beling, digigit lintah, dan bau sampah menjadi tantangan yang harus dihadapi serta menjadi suka duka lima sekawan dalam membersihkan sungai dari sampah. Apalagi persoalan sampah di negeri ini begitu parah. Seperti yang diketahui bahwa sampah di Indonesia itu tercampur, tidak seperti di negeri lain yang sudah dipilah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pandawara Group.

Aksi Pandawara Group yang viral di TikTok ini memperlihatkan hasil yang mengagumkan. Satu tahun berjalan, mereka berhasil mengumpulkan 27.066 kilogram sampah dan mengangkutnya dalam 4.511 kantong sampah di 78 saluran air, termasuk sungai besar, sungai kecil dan septic tank di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Selama menjalankan aksinya ini, Pandawara Group mengandalkan dana pribadi. Tapi kini, mereka sudah membuka donasi untuk dana operasional, seperti menyewa kendaraan pengangkut sampah, membeli kantong sampah dan peralatan untuk membersihkan sampah.

Semangat dedikasi Pandawara Group dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan membawa banyak sekali prestasi yang perlu di apresiasi dari konten yang mereka buat. Tidak sedikit pula konten mereka yang viral  memberikan dampak baik sehingga dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih mencintai lingkungan. Aksi Pandawara Group mendapat penghargaan sebagai The Best Green Communication 2023, penghargaan tahunan Indonesia Green Award yang digagas oleh La Tofi CSR, karena dinilai memiliki kreativitas, prestasi, dan jasa kepedulian tinggi kelompok pemuda terhadap lingkungan, sehingga mereka berhak untuk mendapatkannya. Bahkan, Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat tidak ragu memperkanalkan serta menyebut kelima pemuda tersebut sebagai sosok warga Jawa Barat yang teladan melalui akun media sosial Instagramnya.

Nah, begitulah lika-liku dari perjalanan Pandawara Group, semoga selalu menginspirasi kita semua untuk ikut bergerak dalam menjaga lingkungan.

Ditulis oleh: Ananda Martha Triandita dan Fika Aurellia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun