Rentetan ocehan bak ibuk ibuk pasarÂ
kerap meluncur dari bibir gadis rumit sepertiku
malahap habis semua ucapanmu,tanpa memberi jeda untukmu sedikit bicara
yang datang tanpa permisi dan mengunci tahta hati
rupamu tak setampan pangeran yunani ataupun raja romawi
namun percayalah kamu tetaplah pria menawan di mata gadis rumit sepertiku
seperti lirik lagu dunia tipu-tipu
kamulah tempat aku bertumpu
di saat duniaku tak lagi seceria dulu
di saat tawaku tak setulus duluÂ
dan di saat aku tak lagi pantas mengadukan peliknya duniaku pada ibuku
hanya kamu pria sederhana tempat aku mengaduÂ
meski ku tau ada tuhan yang selalu menyertaiku, namun aku tetap butuh bahumu
pria sederhanaÂ
andai boleh kudahuli takdir
biarlah ku dimilikimu sajaÂ
biarlah ku lewati pelik ini bersamamuÂ
merapal doa di hadapan tuhan satu,melangitkan jutaan harapan di malam temaram lampu
namun ku tauÂ
hanya ada doa yang kita rapal di tempat tak sama
yang kuharap doa itu bertemu di langit biru menembus angkasa lepas
mengemis di depan pintu keridhoaNya
yang selalu kusemogakan adanyaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI