Mohon tunggu...
Ananda Herdi Saputra
Ananda Herdi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak Mercubuana_NIM: 43122010384

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB -1 Konsep Etika Bisnis dan Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

5 April 2023   17:37 Diperbarui: 5 April 2023   17:42 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi etika bisnis dan prinsip prinsip etika bisnis (freepik.com)

            Yang pertama adalah kejujuran itu penting dalam memenuhi persyaratan perjanjian dan kontrak bisnis. Dalam menentukan hubungan antara para pihak dalam perjanjian dan kelangsungan bisnis mereka selanjutnya, kejujuran sangat penting. Sebab, wajar saja pihak lain tidak mau lagi bekerja sama dengan pihak penipu jika pihak tersebut melakukan kecurangan dalam memenuhi ketentuan perjanjian dan kontrak. Pihak-pihak tersebut justru merusak bisnisnya sendiri dengan melakukan kecurangan. Ini memiliki efek pengganda yang sangat besar, yang luar biasa. Di era informasi yang tersedia dan instan ini, semua pebisnis lain akan segera memahami bahwa pihak yang curang sebelumnya tidak boleh digunakan dalam transaksi di masa mendatang. Pihak bisnis pada akhirnya akan hancur karena tidak akan ada lagi pengusaha yang mau bekerja sama dengan pihak yang curang.

             Alasan kedua adalah bahwa menawarkan produk dan layanan dengan kualitas dan biaya yang sebanding membutuhkan kejujuran. Kepercayaan konsumen adalah faktor terpenting bagi wirausahawan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini. Pemilik bisnis selalu berusaha untuk mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan. Hanya satu kali para visioner bisnis ini menipu pelanggan, pembeli akan melakukannya tanpa masalah gantikan item yang biasa dia konsumsi ke item yang berbeda. Jika hanya satu pelanggan yang tertipu, konsekuensinya akan signifikan. Karena satu pelanggan akan mendorong teman dan keluarga untuk menghindari penggunaan produk, menghasilkan perluasan pengaruh ganda yang cepat.  Oleh karena itu, pendekatan untuk menyesatkan pelanggan untuk memperoleh manfaat yang sangat besar ini sama sekali bukan bisnis yang layak dan efektif.

            Alasan ketiga adalah kejujuran juga penting dalam hubungan kerja internal perusahaan. Jika hubungan kerja dalam suatu perusahaan tidak didasarkan pada prinsip kejujuran, maka bisnis akan gagal bertahan. Pemilik organisasi

 terus menipu pekerja dengan memotong kompensasi mereka untuk alasan yang tidak diketahui. Atau, di sisi lain, ketika karyawan mencuri properti perusahaan, mereka selalu melakukan sesuatu yang buruk untuk bisnis tersebut. Organisasi akan dimusnahkan jika

iklim yang berfungsi dipenuhi dengan perangkat semacam itu. Dengan kata lain, kejujuran mendasar perusahaan justru merupakan kekuatannya. Tiga contoh yang disajikan di atas memperjelas bahwa keinginan seorang pebisnis untuk sukses dan sukses jangka panjang di perusahaannya mengharuskan untuk berpegang pada prinsip kejujuran.

c. Prinsip Yang Adil

Standar Kesetaraan menanamkan kecenderungan untuk memperlakukan semua kelompok secara wajar, yang merupakan mentalitas yang tidak terpisah dari bagian yang berbeda dari sudut pandang moneter, sah, dan berbeda.

d. Prinsip saling menguntungkan
menanamkan kesadaran bahwa untuk menjalankan bisnis dengan sukses, perlu ditanamkan prinsip win-win solution. Ini menyiratkan bahwa setiap keputusan dan tindakan bisnis perlu diupayakan dengan cara yang membuat semua pihak merasa seolah-olah telah memperoleh sesuatu.

e. Prinsip Integritas Moral
Kesadaran bahwa setiap orang berhak diperlakukan dengan bermartabat menjadi landasan prinsip ini.

Selain itu, Adiwarman Karim, Presiden dan Direktur Karim Business Consulting, meyakini bahwa prinsip etika bisnis berikut tidak boleh dilanggar:

1. Kejujuran: Banyak orang berpikir bahwa bisnis adalah penipuan untuk menghasilkan uang. Jelas bahwa ini salah. Keaslian adalah salah satu kunci pencapaian bisnis. Faktanya, termasuk komponen penting yang harus dibayar di tengah persaingan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun