Menguak Apa Itu Asuransi

             APA SIH ASURANSI ITU?

Asuransi merupakan suatu kontrak pertanggungan risiko antara nasabah sebagai pemegang polis dengan perusahaan asuransi. Dalam islam namanya jadi Asuransi Syariah, yang artinya adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

             KAPAN SIH ASURANSI ITU ADA?

Praktek asuransi sudah ada sejak zaman sebelum Rasulullah SAW. Asuransi adalah budaya dyang berasal dari suku Arab kuno. Praktek asuransi disebut dengan qilah. Kata qilah secara sederhana dapat diartikan sebagai saling memikul dan bertanggung jawab bagi keluarga. Hal ini dapat menggambarkan bahwa suku Arab pada saat itu harus siap untuk melakukan kontribusi financial atas nama pembunuhan untuk membayar sejumlah uang kepada keluarga atau ahli waris korban. 

Dalam qilah, setiap anggota suku memberikan kontribusi yang fungsinya untuk membayar uang darah apabila salah satu anggota suku membunuh anggota suku lain. Praktek qilah sama halnya dengan praktek asuransi, kontribusi yang dberikan kepada ahli waris korban sama dengan nilai pertanggungan. Dengan demikian, maka suku Arab pada zaman dahulu sudah mempraktekkan asuransi dengan cara melakukan proteksi terhadap anggota sukunya terhadap risiko pembunuhan yang bisa terjadi setiap saat tanpa duga sebelumnya.

            APA YANG BISA DI ASURANSIKAN?

Kalo mendengar kata asuransi, pasti yang kita tahu asuransi kendaraan, jiwa, dan kesehatan. Tapi sebenarnya ada banyak jenis asuransi. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi, pendidikan, asuransi investasi, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan, asuransi korporasi, asuransi hari tua.

            ASAS ASURANSI SYARIAH

Salah satu asas asuransi syariah adalah asas indemnitas, asas ini merupakan asas utama dalam perjanjian asuransi karena asas ini merupakan asas yang mendasari mekanisme kerja serta memberikan arah tujuan pada asuransi. Asas indemnitas dalam asuransi syariah berlkau dalam menentukan standar ganti rugi (kafalah), Pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari mudah saja, ketika kita bekerja menjadi penjaga toko, uang yang berada di kasir awalnya sesuai dengan hitungan, ketika si penjaga toko yang menjaga kasir tersebut pas dihitung uangnya tidak sesuai dengan data, maka kurangnya jumlah ini diganti oleh si penjaga took.

            PILIH ASURANSI SYARIAH APA KONVESIONAL?

Bagi mereka yang ingin mengansurasikan barang berharganya, pasti bingung dengan pilihan memilih asuransi syariah dan konvesional. Nah, berikut ini perbedaan dari Asuransi Syariah dan Konvensional :

Asuransi Syariah sifatnya adalah tolong menolong, tujuannya adalan menjalin kerjasama antara pemilik asuransi yang akan mengembalikan dana yang tersisa kepadanya, menjalankan sesuai syariah islam dengan hala dan baik, menjunjung tinggi prinsip islam.

Asuransi Konvesional lebih ke tujuan bisnis yang akan memperoleh keuntungan, menjalankan segala bentuk asuransi, tidak peduli dengan halal dan haram, dan ada pembagian hasil usaha antara penanggung dan pembeli polis asuransi.

             AKAD TABARU DAN TIJARAH DI ASURANSI SYARIAH

Akad tabaru` adalah akad antara peserta pemegang polis atau orang yang berasuransi. Akad  asuransi tabarru adalah akad yang dibuat dalam bentuk subsidi yang tujuannya adalah itikad baik dan saling membantu antar peserta, bukan untuk tujuan komersial. 

Dalam akad Tabarru (akad subsidi), peserta memberikan uang hibah yang  digunakan untuk membantu peserta atau peserta lain yang terkena musibah. Selain kegiatan investasi, perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola dana pendukung berdasarkan akad wakala para peserta. Iuran (biaya) yang dibayarkan  peserta  terdiri dari dana tabarru (untuk kepentingan peserta) dan ujrah (biaya) kepada pengurus (perusahaan asuransi). 

Akad Tijarah biasanya untuk mengelola premi asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi syariah dimana prinsipal bertempat tinggal (mudorib) sedangkan klien bertempat tinggal sebagai pemilik uang (shohibul mal).

Orang menggunakan akad karena mereka berkontribusi pada kebutuhan orang sebagai makhluk sosial, karena akad adalah alat sosial dalam kehidupan mereka.

            ANALISIS BUKU ASURANSI

Judul Buku       : Manajemen Informasi Kesehatan V (Sistem Klaim dan Asuransi Pelayanan Kesehatan)

Penulis               : Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi, Angga Eko Pramono, dan Yati Maryati

Penerbit             : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Tahun Terbit     : 2018

Halaman           : 237 hal

Kesimpulan reviwnya adalah buku ini adalah buku pengetahuan yang tidak semua tentang asuransi, disini dijelaskan mengenai informasi-informasi di bidang kesehatan. Yang mana cocok bagi orang yang menuntut ilmu di bidang kesehata.

Kelebihan buku ini adalah tidak hanya membahas soal asuransi kesehatan dan klaim tpi juga membahas mengenai sistem pembiayaan dan pembayaran pelayanam kesehatan yang mana itu nanti berkaitan dengan asuransi yang di dapat.

Kekurangan Buku ini yaitu ruang lingkup pembahasannya terlalu luas atau pembahasan didalam bukuini tidakterfokus pada asuransi, sehingga tidak cocok bagi orang yang bukan basic dari kesehatan, karena di dalamnya ada pembahasan yang tidak semua orang mengerti srperti coding, fraud sistem casemix

Inspirasi yang saya dapat setelah membaca buku ini adalah saya lebih tau mengenai asuransi kesehatan dan bagaimana sistemn klaim dari asuransi kesehatan ini, dan tau bahwa asuransi kesehatan penting untuk kita kedepannya