Berbagai faktor lain, seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan dan kesempatan mata pencaharian, serta impunitas atas kejahatan dan pelecehan, juga cenderung berkontribusi dan memperkuat budaya diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.
Sebagai versi terburuknya, kekerasan berbasis gender bahkan menjadi senjata perang yang dengan sengaja diarahkan dan ditujukan untuk meneror dan melenyapkan komunitas atau kelompok etnis tertentu.
“To achieve gender equality, we need to mobilize not just the parliaments but populations, not only civil society but all of society.” – Phumzile Mlambo-Ngcuka, Executive Director of UN Women
Kita sebagai masyarakat modern, perlu tahu bahwa prioritas dari gender ialah bagaimana cara menganalisa seluruh kesempatan sebagai rekonstruksi peran dan bagaimana cara mengadvokasi hak-hak perempuan begitu pun juga dengan laki-laki dengan meminimalisir ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender yang selama ini tertanam dalam lingkungan sosial.
Maka dari itu, untuk facing kekerasan berbasis gender, kita perlu merubah stigma negatif dan cara berpikir tentang bagaimana keadilan gender yang sebenarnya, meningkatkan kesadaran bersama melalui edukasi berkelanjutan, melahirkan sebuah campaign sederhana yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sebaik mungkin penggunaan sosial media, pembaharuan akan supremasi hukum yang lebih mengikat termasuk peningkatan perempuan dalam economic empowerment dan kedudukan dalam parlemen.
Bibliography
Fund, U. N., Women, U. N., & Women, O. o. (2005). Combating Gender-Based Violence: A Key to Achieving the MDGs. New York: United Nations Population Fund (UNFPA).
Sweden International Development Cooperation Agency. (2015). Preventing and Responding to Gender-Based Violence: Expressions and Strategies. Stockhom: Sweden International Development Cooperation Agency.
the UN Refugee Agency. (2020, November 5). UNHCR. Retrieved from Gender-Based Violence: https://www.unhcr.org/gender-based-violence.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H