Mohon tunggu...
Ananda Dwiky
Ananda Dwiky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya saat ini berstatus sebagai mahasiswa, saya memiliki pekerjaan sampingan sebagai guru les privat

Hobby tidak mengenal waktu, apapun hobby kamu, kamu berhak bersenang-senang dengan hobby itu!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buat Kalian yang Gapernah Tahu Soal Chassis Lawas Tamiya Mini 4WD ini, Wajib Simak!

15 Januari 2025   00:39 Diperbarui: 15 Januari 2025   00:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zero Chassis (Sumber : tamiya.com)

Buat lo yang suka banget sama Mini 4WD, pasti nggak asing dong sama yang namanya Tamiya. Nah, di balik performa mobil Tamiya lo di trek, ada satu elemen yang sering terlupakan, yaitu chassis alias rangkanya! Sejak pertama kali diluncurin, desain chassis Tamiya terus berkembang, mulai dari yang jadul sampai yang modern. Dari sisi stabilitas, akselerasi, sampai daya tahan, semua dipengaruhi sama desain chassis. Di artikel ini, kita bakal bahas tentang chassis Tamiya yang lawas, yang jadi fondasi awal perkembangan Mini 4WD, dan gimana desainnya mempengaruhi performa mobil di trek maupun di tempat terbuka atau yang kita kenal dengan Street Mini 4WD. Yuk, simak perjalanan panjang chassis Tamiya ini!

1. Type-1 Chassis 

Type-1 Chassis (Sumber : tamiya.com)
Type-1 Chassis (Sumber : tamiya.com)

Kalau ngomongin sejarah Mini 4WD, nggak lengkap rasanya kalau nggak bahas Type-1 Chassis. Chassis ini pertama kali dirilis oleh Tamiya pada Mei 1986 barengan sama peluncuran Hornet Jr. dan jadi pionir di dunia Mini 4WD yang fokus buat balapan. Desainnya terinspirasi dari mobil buggy R/C Hotshot, tapi lebih simpel karena nggak pakai kabel atau sistem kemudi. Di dalamnya cuma ada driveshaft, propeller shaft, gir (crown gear, spur gear, counter gear, pinion gear), motor, dan terminal berbahan tembaga. Nah, komponen ini jadi dasar dari sistem penggerak Mini 4WD berbasis shaft di tahun-tahun berikutnya.

Karena dirancang khusus buat lintasan off-road, Type-1 Chassis punya ground clearance yang tinggi banget. Cocok sih buat jalur berbatu atau bergelombang, tapi efek sampingnya mobil jadi gampang wheelie atau bahkan terbalik kalau pakai gir torsi tinggi atau motor berdaya besar. Kekurangannya, chassis ini nggak punya lubang buat pasang roller di bagian samping, cuma ada di bumper depan. Jadi, kurang maksimal kalau dipakai di lintasan on-road.

Selain itu, chassis ini juga nggak dilengkapi dudukan bearing plastik atau kuningan (620 bearings), jadi ball bearing nggak bisa dipasang. Kalau mau ganti rasio gir, lo harus ngubah pinion gear dari 8T ke 12T atau sebaliknya. Oh iya, gir depannya pakai G1 crown gear warna biru muda dan gir belakangnya G2 crown gear warna oranye.

Tapi namanya juga chassis pertama, pasti ada kekurangannya. Type-1 punya masalah di propeller shaft yang nggak terpasang dengan baik, brass tube yang suka gesek ke crown gear dan spur gear, bikin tenaga mesin banyak terbuang. Parahnya lagi, di area motor dan baterai nggak ada lubang ventilasi buat buang panas dan juga nggak ada battery clip. Masalah ini makin terasa setelah chassis-chassis terbaru muncul dengan desain yang lebih matang.

Spesifikasi Type-1 Chassis:

  • Panjang: 127 mm | Lebar: 80,5 mm
  • Wheelbase: 80 mm
  • Berat: 109 gram
  • Ground clearance: 10 mm
  • Rasio gir: 11,2:1 dan 6,4:1

Kit yang diproduksi pake chassis ini antara lain ada Hotshot Jr & Thundershot Jr

2. Type-2 Chassis 

Type-2 Chassis (Sumber : tamiya.com)
Type-2 Chassis (Sumber : tamiya.com)

Setelah sukses dengan Type-1 yang jagoan di jalur off-road, Tamiya nggak berhenti di situ! Tahun berikutnya, mereka ngeluarin Type-2 Chassis yang didesain khusus buat ngebut di track on-road. Bodi ramping dengan ban slick besar dan roller bawaan bikin chassis ini stabil banget di lintasan lurus. Gaspol terus tanpa takut ngegelinding keluar lintasan!

Kalau di Type-1 masih banyak kendala, di Type-2 semuanya dirombak habis! Nih beberapa perubahan kece di Type-2:

-Udah dapet ban slick gede plus roller bawaan. Nggak perlu ribet modif buat balapan on-road.

-Type-2 jadi chassis pertama yang pakai dudukan bearing di driveshaft. Plastik/brass bearing bawaan bisa diganti ke metal atau ball bearing. Lebih smooth dan minim gesekan!

-Desain motor mount dan gearbox dirombak biar lebih gampang bongkar-pasang. Ada battery clip juga biar baterai aman di tempatnya.

-Ada lubang-lubang di sekitar motor dan baterai buat buang panas. Jadi, mesin nggak gampang overheat pas balapan!

-Type-2 diatur ulang biar tenaga dari motor langsung nyalur ke roda. Masalah power loss di Type-1 udah beres di sini. Plus, desainnya lebih rendah jadi stabil banget di track!

Secara performa, Type-2 jauh lebih unggul dari Type-1. Stabil di lintasan lurus dan lebih responsif. Tapi sayangnya, akselerasinya agak lemot karena wheelbase yang panjang. Meski begitu, buat balapan on-road, chassis ini udah jadi andalan banget! Buat kamu yang doyan balapan di lintasan aspal atau track on-road, Type-2 Chassis ini jawabannya! Stabil, smooth, dan lebih gampang di-maintain. Walau ada sedikit kekurangan, Type-2 tetep jadi pionir chassis on-road yang kece!

Spesifikasi Type-2 Chassis:

  • Panjang: 128mm | Lebar: 86mm
  • Wheelbase: 82mm
  • Berat: 113g
  • Ground Clearance: 8mm
  • Rasio Gir: 5:1, 4.2:1

Kit yang diproduksi menggunakan chassis ini ada Avante Jr Neat! & Avante Jr Black Special

3. Type-3 Chassis

Type-3 Chassis (Sumber : tamiya.com)
Type-3 Chassis (Sumber : tamiya.com)

Setelah Type-1 jadi pelopor dan Type-2 tampil sebagai jawara di lintasan on-road, Tamiya nggak berhenti berinovasi! Hadir Type-3 Chassis, versi upgrade yang lebih solid dan tangguh dari Type-1. Desainnya disempurnakan biar makin stabil dan kencang di lintasan. Bisa dibilang, Type-3 ini adalah kombinasi sempurna antara ketangguhan off-road dan kelincahan on-road!. Dibandingkan Type-1, Type-3 jelas lebih stabil dan lebih efisien. Dengan gear yang lebih optimal dan chassis yang lebih ringan, mobil ini siap melibas lintasan off-road maupun on-road. Walau masih ada risiko kebalik, tapi dengan setup yang tepat, Type-3 bisa jadi andalan di kompetisi!

Spesifikasi Chassis Type-3

  • Panjang: 127 mm | Lebar: 86 mm
  • Wheelbase: 80 mm
  • Ground Clearance: 10 mm (pakai ban spike) / 9 mm (pakai ban slick)
  • Gear Ratio: 11.2:1, 8.75:1, 6.4:1, 5:1, 4:1 (khusus Competition Gear Set)
  • Driveshaft Length: 60 mm
  • Terminal Type: C-type
  • Berat (dengan baterai): 115 g

Kit yang Diproduksi dengan chassis ini ada pada seri Dash 1-5

4. Type-4 Chassis

Type-4 Chassis (Sumber : tamiya.com)
Type-4 Chassis (Sumber : tamiya.com)

Setelah sukses dengan Type-2 yang stabil di lintasan, Tamiya mencoba gebrakan baru lewat Type-Chassis. Fokus utamanya? Pengurangan berat secara maksimal! Lebih banyak lubang di bodi dan bumper depan juga ikut dikurangi bobotnya. Bahkan posisi baterai diturunkan 2 mm dibandingkan Type-2 untuk pusat gravitasi yang lebih rendah. Hasilnya? Mobil lebih ringan dan lebih cepat di trek lurus!

Walau ringan dan cepat, Type-4 punya kelemahan fatal:

  • Lebih Rapuh! Pengurangan berat yang ekstrem bikin chassis ini jadi lebih rentan patah, terutama di bagian bumper depan. Akibatnya, banyak racer yang lebih pilih chassis lain.
  • Kurang Favorit di Masanya. Karena mudah rusak, Type-4 jadi kurang diminati dibanding Type-2, meski performanya di lintasan sebenarnya oke.

Type-4 tampil sebagai chassis yang super ringan dan responsif. Cocok banget buat lintasan lurus panjang yang butuh kecepatan tinggi. Tapi, untuk track dengan banyak rintangan atau cornering tajam, harus hati-hati karena bumpernya rentan patah.

*  Panjang: 128 mm | Lebar: 86 mm

*  Wheelbase: 82 mm

*  Ground Clearance: 7 mm (pakai ban besar)

*  Gear Ratio: 5:1, 4.2:1, 4:1

*  Driveshaft Length: 60 mm

*  Terminal Type: B-type

*  Berat (dengan baterai): 112 g

Kit yang menggunakan chassis ini ada Saint Dragon, Vanquish, dll

5. Zero Chassis

Zero Chassis (Sumber : tamiya.com)
Zero Chassis (Sumber : tamiya.com)

Zero Chassis hadir sebagai revolusi total dari seri sebelumnya, membawa desain dan teknologi baru yang lebih ringan dan lebih rendah. Sesuai namanya, Zero berarti mulai dari nol---Tamiya membangun ulang sistem drivetrain untuk performa yang lebih maksimal!. Tetapi pengurangan berat besar-besaran membuat struktur chassis jadi lebih lemah. Terutama di bagian bumper depan yang mudah patah. Untungnya, Tamiya merilis FRP front bumper plates untuk mengatasi masalah ini. Zero Chassis cocok banget buat track cepat dan cornering tajam. Stabilitas tinggi berkat desain rendah dan bobot ringan membuatnya lincah di lintasan. Tapi, untuk track dengan banyak benturan atau rintangan keras, wajib pakai FRP bumper biar lebih aman.

Spesifikasi Zero Chassis

  • Panjang: 131 mm | Lebar: 86 mm
  • Wheelbase: 80 mm
  • Ground Clearance: 5 mm (pakai ban besar)
  • Gear Ratio: 5:1, 4.2:1, 4:1, 3.5:1 (khusus Special Ratio Gearing)
  • Driveshaft Length: 60 mm
  • Terminal Type: Zero-type
  • Berat (dengan baterai): 109 g

Zero Chassis bisa ditemui di kit Astute, Great Emperror, dll

6. FM (Front Motor) Chassis

FM Chassis (Sumber : tamiya.com)
FM Chassis (Sumber : tamiya.com)

FM Chassis ini punya desain motor di depan, bikin distribusi beratnya jadi 75 di depan dan 25 di belakang. Efeknya? Mobil jadi lebih stabil di trek yang ada perubahan elevasi. Wheelbase-nya 83 mm, lebih panjang dibandingkan dengan Type-2 Chassis. Pakai gear crown warna orange dan propeller shaft lebar 2 mm. Sayangnya, desain bumper depan gampang rusak karena ngikutin desain dari Type-2 dan Type-4, jadi harus pasang pelat penguat. Terus, terminal baterai di belakang juga gampang bengkok gara-gara saklar baterai tipe putar yang nggak terlalu bagus, bisa bikin mobil mati mendadak pas lagi lari.

Dibandingin dengan chassis lain waktu itu, performanya mirip sama Zero Chassis, cuma akselerasinya agak lemah, bahkan lebih buruk dari chassis shaft-driven wheelbase panjang lainnya. Desain FM Chassis ini akhirnya dipakai lagi di Super-FM Chassis.

Spesifikasi Chassis FM

  • Panjang: 132 mm
  • Lebar: 86 mm
  • Wheelbase: 83 mm
  • Ground Clearance: 7 mm (pakai roda besar)
  • Panjang Driveshaft: 60 mm
  • Gear Set yang kompatibel: 5:1, 4.2:1, 4:1
  • Roller Down Thrust Angle: 0 (mold lama), 5 (revisi terbaru)
  • Tipe Terminal: B-type
  • Berat: 113 g (dengan baterai)

Chassis FM bisa kamu temui di kit Chrimson Glory

Nah, itu dia perjalanan panjang desain chassis Tamiya yang sudah berkembang dari waktu ke waktu. Meski kini banyak pilihan chassis canggih yang tersedia, chassis lawas Tamiya tetap punya daya tarik tersendiri, baik dari segi keunikannya maupun performanya di trek. Bagi para penggemar Mini 4WD, memahami sejarah dan karakter masing-masing chassis bisa jadi kunci buat meningkatkan pengalaman balap. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis chassis dan sesuaikan dengan gaya balap lo, biar makin seru dan ngebut di lintasan!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun