Mohon tunggu...
Ananda DwiUtami
Ananda DwiUtami Mohon Tunggu... Pramugari - Bismillah aja

Masa depan adalah mereka yang menyiapkan hari ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terlalu percaya

12 November 2020   21:52 Diperbarui: 12 November 2020   22:43 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah Ananda,nama lengkapku adalah Ananda Dwi Utami.Aku anak kedua dari dua saudara,dan aku anak yang agak pemalu dan gak pandai bergaul,tapi itu waktu aku duduk di bangku SD,setelah aku mulai masuk bangku SMP aku mulai berubah jadi perempuan yang berani,mudah akrab dan mudah bergaul dan akhirnya aku punya banyak teman di SMP.

Pada saat itu aku duduk di bangku kelas 7 SMP Negeri 3 di daerah kelahiranku,yaitu Padalarang. Satu semester sudah berakhir tiba waktunya aku harus mengikuti ujian akhir semester pertama ku di SMP.Hari pertama UAS aku excited sekali,aku bangun subuh lalu bersiap-siap untuk sekolah tak lupa aku sarapan dulu.Aku berangkat pukul 05.30 WIB karena diantar bapak yang mau berangkat kerja.Jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh,hanya butuh waktu 20 menit saja menggunakan motor.Akhirnya aku tiba dan aku pun pamit ke bapak, sebelum pergi bapak mendoakan aku agar lancar mengikuti ujiannya.Bapak tidak mengantarkan aku sampai depan gerbang sekolah karena bapak takut kesiangan dan macet di jalan jadi aku harus jalan sekitar 1 km agar bisa sampai ke sekolah.Waktu itu jalanan sepi sekali hanya ada aku saja yang sedang berjalan dan ada seorang tukang sayur keliling yang sedang menunggu pelanggan datang.

Sudah setengah jalan aku berjalan kaki,tiba-tiba ada seseorang di belakang yang memanggil aku,aku pun menoleh ke belakang,ternyata seorang lelaki berseragam SMA yang sedang menaiki motor.Kakak itu menanyakan alamat sekolah SMAN 2 yang tak jauh dari sekolah SMP ku.Aku pun menjelaskan arah-arah jalan menuju SMAN 2,tapi kakak itu seperti tidak paham apa yang aku jelaskan.Dan dia pun meminta aku untuk mengantarnya menaiki motornya itu, dan dia berjanji akan mengantar kembali aku ke sekolah.Disitu aku menolak permintaannya karena aku takut terlambat masuk kelas.Dia membujuk ku berkali-kali,dan setelah aku pikir-pikir mungkin gak akan terlalu memakan waktu banyak juga jika aku mengantarnya terlebih dahulu toh tempatnya deket juga naik motor.Akhirnya aku pun mau mengantarkannya,namun hal yang tak terduga terjadi.Baru saja aku menaiki motornya dan melaju sekitar 10 meter kakak itu melakukan hal yang senonoh padaku.Aku benar-benar terkejut dan tak menyangka hal ini menimpa padaku,lelaki itu mencoba memegang dan meraba-raba paha aku,saat itu pikiran ku langsung tertuju bahwa aku mau diculik oleh kakak itu dan ia telah membohongiku.Aku langsung panik berteriak minta tolong agar ia memberhentikan motornya itu,karena ia tak mau berhenti akhirnya aku loncat dari motornya itu,tanpa melihat ke arahnya aku langsung saja lari ke arah gerbang sekolah dan cepat-cepat menjauhinya karena aku takut dia mengejar ku.Sesampainya di sekolah aku langsung menangis depan perpustakaan,aku menangis tersedu-sedu dan shock ,masih tak menyangka hal itu menimpa padaku.Peristiwa itu benar-benar peristiwa paling buruk yang pernah aku alami,niat baik ku untuk membantu orang malah celaka.

Beberapa menit kemudian teman dekat ku datang dan dia langsung menghampiri ku yang sedang menangis,mereka menanyakan aku kenapa dan aku ceritakan semuanya apa yang terjadi pada diriku.Temanku langsung memelukku menenangiku tapi tangisku makin menjadi-jadi.Akhirnya bel masuk pun berbunyi,waktunya aku ujian.Aku benar-benar tidak fokus mengerjakan soal-soal ujian,kejadian pagi tadi masih terbayang di kepala ku dan buat air mataku jatuh lagi,mungkin aku masih shock.

Bel pulang berbunyi aku pun bergegas cepat pulang ke rumah.

Sesaatnya tiba di rumah,kakak ku yang melihat ku pulang langsung menanyakan aku kenapa karena wajah ku yang sembab bekas nangis,aku pun menceritakan apa yang telah terjadi tadi pagi,lagi-lagi aku gak bisa nahan air mata saat cerita.

Tetapi aku sangat bersyukur karena Allah SWT telah menyelamatkan ku dari orang yang berniat jahat padaku.Semenjak kejadian itu keesokan nya bapak mengantarkan aku sampai depan gerbang dan menunggu hingga aku benar-benar masuk ke kelas karena tak ingin kejadian itu terulang kembali.dari peristiwa ini aku belajar bahwa jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal dan harus lebih berhati-hati lagi jika ingin menolong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun