Mohon tunggu...
Ananda Diva Sahrani
Ananda Diva Sahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-mahasiswi

Mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Fintech: Tantangan dalam Pergeseran Paradigma Keuangan syariah

1 Januari 2024   19:31 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tanggung jawab sosial Fintech Syariah juga mencakup pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat yang kurang terlayani. Melibatkan masyarakat dalam proses perancangan produk dan layanan adalah langkah kritis. Ini dapat dilakukan melalui survei, kelompok diskusi, atau partisipasi langsung dalam pengembangan produk. Dengan melibatkan masyarakat, Fintech Syariah dapat memastikan bahwa solusi yang diperkenalkan sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai setempat.

Selanjutnya, program edukasi yang inklusif dapat membantu meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat yang sebelumnya minim akses ke layanan keuangan. Fintech Syariah dapat bermitra dengan lembaga pendidikan dan organisasi sosial untuk menyediakan program-program ini. Pemahaman yang lebih baik tentang keuangan dan prinsip-prinsip syariah akan membantu masyarakat mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas.

Tidak hanya itu, Fintech Syariah juga dapat menjalankan program kemitraan strategis dengan lembaga-lembaga nirlaba dan pemerintah untuk memberikan layanan keuangan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, seperti usaha mikro dan kecil (UMKM) atau kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Program-program ini dapat mencakup pembiayaan mikro, pelatihan kewirausahaan, dan dukungan lainnya yang dapat membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan menggabungkan pendekatan teknologi, inklusivitas sosial, dan kerja sama strategis, Fintech Syariah dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam mencapai inklusivitas keuangan. Ini bukan hanya tentang memberikan akses keuangan kepada lebih banyak orang, tetapi juga tentang membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai syariah. Dengan tanggung jawab sosial yang kuat, Fintech Syariah dapat membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi dan mencapai keamanan finansial.

Dalam kesimpulan, Fintech Syariah bukan hanya sekadar perkembangan teknologi keuangan; itu adalah revolusi dalam cara masyarakat Muslim memandang dan mengelola keuangannya. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Fintech Syariah bukanlah batasan, melainkan panggilan untuk lebih inovatif dan berkelanjutan. Dengan terus memahami dan mengatasi tantangan ini, Fintech Syariah memiliki potensi untuk memimpin perubahan paradigma keuangan syariah menuju masa depan yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Dosen pengampu: Fitriani, S.E ., M.E

Institut Agama Islam Negeri Bone

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun