Mohon tunggu...
Ananda Choirinisa
Ananda Choirinisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa prodi S1 Farmasi yang ingin membagikan ilmu yang saya dapat dengan membuat artikel yang menarik bagi pembaca kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Bunga Lavender yang Cantik dan Kaya Manfaat

6 Januari 2023   09:50 Diperbarui: 6 Januari 2023   10:11 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga lavender merupakan bunga yang dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk dan telah ada sejak masa Kekaisaran Romawi Kuno. Bahkan banyak yang menduga, bunga ini telah ada jauh sebelum masa kekaisaran itu. Bunga  yang memiliki nama ilmiah Lavandula angustifolia atau  Lavandula officinalis Chaix termasuk dalam keluarga Labiatae (Lamiacae). Bunga ini berasal dari wilayah meditrania utara, kemudian dibudidayakan dan dikembangkan di wilayah Eropa bagian selatan, Bulgaria, Federasi Rusia, Amerika Serikat dan Yugoslavia.

Menurut histologi Lavender berasal dari bahasa latin yang diambil dari kata “Lavo” atau “Lavare” yang berarti sarana untuk mencuci atau membersihkan. Selain itu, makna yang terkandung pada Bunga lavender direpresentasikan sebagai tanda pengabdian, kesucian, dan juga cinta. Ketika ingin merayakan momen spesial dengan pasangan maka bunga lavender bisa menjadai salah satu pilihan, karena bunga lavender juga melambangkan kesetiaan. Satu hal penting yang perlu teman-teman ketahui, bahwa bunga lavender juga memiliki filosofi yang melambangkan keindahan dan kekaguman seseorang.

Secara fisik, bunga lavender dapat dengan mudah untuk dikenali, karena warna ungu pada bunga ini begitu unik dan khas walaupun sebenarnya bunga ini memiliki warna lain seperti biru, putih, dan kuning. Pada umumnya batang lavender akan tumbuh tegak. Batang dari tanaman beraroma wangi ini memiliki bentuk bulat dan lonjong dengan diameter sekitar 3 sampai 4 mm atau bisa juga lebih dari itu. Sementara tinggi batangnya dapat tumbuh mulai dari 60 hingga 80 cm. Tanaman lavender memiliki akar tunggang berserat. Warna akarnya putih kecokelatan dengan panjang bisa mencapai 1 hingga 2 meter lebih serta tumbuh secara menjalar ke tanah. Pada bagian daun berwarna hijau muda dan hijau tua. Bagian bawah daun berwarna keputihan. 

Bentuk daunnya oval hingga lonjong dengan bagian ujung yang meruncing. Sementara pada bagian tepinya bertekstur gerigi, tetapi di permukaannya halus. Secara umum, bunga ini termasuk dalam kategori bunga berukuran kecil. Sebab bunganya sendiri terdiri dari serangkaian kuntum, yang terdiri dari 6 hingga 10 kuntum berbentuk spiral. Bunga lavender tumbuh di percabangan batang, dengan warna dominan ungu dan biru keunguan. Selain itu,  pada bunga ini juga terdapat bulu-bulu halus yang berwarna putih.

Perlu kalian pahami bahwa bunga lavender mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai aromaterapi untuk menangani kecemasan, nervous, stres mental, insomnia dan kelelahan. Minyak bunga lavender juga merupakan antiseptik dan dapat digunakan untuk desinfeksi luka. Hal ini juga berguna dalam pengobatan alopesia areata, infeksi jamur, jerawat dan eksim. Minyak bunga lavender memiliki manfaat sebagai antibakteri, antijamur, karminatif, obat penenang, antidepresan, efektif untuk luka bakar, dan gigitan serangga. Minyak bunga Lavender dapat digunakan sebagai insektisida alami, karena efektif untuk pengendalian serangga salah satunya sebagai pengusir nyamuk. Bunga ini juga terbilang mudah untuk ditanam dan cocok dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun