Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko-17 turut serta dalam upaya penyebaran nyamuk di wilayah Desa Puger wetan, Kecamatan Puger Kota Jember. Untuk melaksanakan program Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), mereka bekerja sama dengan Kader Kesehatan Desa.
Selain itu, mahasiswa KKN juga memantau jentik-jentik nyamuk di rumah warga. Apabila ditemukan jentik nyamuk, warga diedukasi untuk segera membersihkan dan menguras tempat penampungan air yang ada di rumah.
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengeliminasi, dan mencegah tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk terutama nyamuk Aedes aegypti yang merupakan faktor utama penularan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, dan zika. Adapun dampak dari adanya jentik-jentik nyamuk disebabkan oleh lingkungan yang kurang mendukung, kondisi cuaca yang buruk, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Dampak dari hal ini sangat signifikan, termasuk penyebaran penyakit, beban sosial dan ekonomi, serta penurunan kualitas hidup. Tujuan utama dari PSN adalah untuk memutus siklus hidup nyamuk, mencegah penyebaran penyakit yang ditularkannya dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Â Oleh karena itu, upaya pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi masyarakat sangat penting untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dari jentik-jentik nyamuk.
Komponen Utama Pemberantasan Sarang Nyamuk :
1. Identifikasi Tempat Penampungan Air
Memeriksa tempat-tempat yang dapat menampung air bersih, seperti bak mandi, tempayan, vas bunga, kaleng bekas, ban bekas, dan pot tanaman. Tempat-tempat ini berpotensi menjadi sarang nyamuk.
2. Pembersihan dan Pengeringan
Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk menghilangkan jentik nyamuk. Selain itu, mengeringkan dan menutup rapat tempat-tempat yang bisa menampung air untuk mencegah nyamuk bertelur.
3. Penggunaan Larvasida
Menaburkan larvasida pada tempat-tempat yang sulit dikeringkan atau tidak bisa dikuras, seperti kolam ikan dan saluran air, untuk membunuh larva nyamuk.
4. Edukasi dan Penyuluhan
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara-cara pencegahan berkembang biaknya nyamuk. Selain itu juga, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan gotong royong dan rutinitas menjaga kebersihan lingkungan.
5. Monitoring dan Evaluasi
Melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan tidak ada tempat yang menjadi sarang nyamuk. Selain itu, juga mengevaluasi efektivitas dari tindakan yang telah diambil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.