Mohon tunggu...
Ananda Bintang
Ananda Bintang Mohon Tunggu... Dosen - Jurnalis Lepas, Alumnus Unpad

Tertarik pada isu-isu kajian budaya, politik, dan digital humanities.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim Dosen KK Literasi Budaya Visual FSRD ITB Gelar Pelatihan Komunikasi bagi Pemandu Wisata di Desa Pasir Panjang Kepulauan Komodo

27 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 27 Juli 2024   07:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan pelatihan Bahasa Inggris oleh Untari Gunta Pertiwi dan pemaparan promosi wisata melalui media sosial oleh Evi Azizah Febriyanti.

Tim Dosen Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (KK LBV FSRD ITB) yang terdiri dari Dr. Dana Waskita, S.S., M.App.Ling., Dr. Acep Iwan Saidi., M. Hum., Untari Gunta Pertawi, M.Pd., dan Evi Azizah Febriyanti, M. Hum. mengadakan kegiatan pelatihan kemampuan komunikasi bahasa Inggris dan promosi wisata lewat media sosial bagi pemandu wisata di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 24 Juli 2024.

Pelatihan komunikasi ini dilakukan mengingat Kepulauan Komodo kerap didatangi oleh berbagai macam wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara atau turis asing. Hal itu disampaikan oleh Dr. Dana Waskita, S.S., M.App.Ling., selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Pelatihan Komunikasi di Desa Pasir Panjang, Kepulauan Komodo.

"Kami ingin berbagi pengalaman kami mengenai cara berkomunikasi, terutama dalam bahasa Inggris karena Pulau Komodo menjadi salah satu tujuan utama wisata turis asing," ujar Dana Waskita dalam sambutannya. Sambutan kemudian disampaikan oleh Nurdin selaku Kepala Desa Pasir Panjang yang mengungkapkan bahwa pertemuan dan pelatihan ini merupakan rahmat dari Tuhan dan dapat memberikan manfaat terutama bagi pemandu wisata dari Desa Pasir Panjang.

Dalam melaksanakan pelatihan ini, Tim KK LBV FSRD ITB bekerjasama dengan Direktur Bumdes Pasir Panjang. Dari kerjasama tersebut, pelatihan ini berhasil menjaring kurang lebih 30 sampai 50 peserta yang terdiri dari pemandu wisata dan pelaku usaha di Desa Pasir Panjang, Kepulauan Komodo.

Acara dimulai dengan pemaparan dari Kuba Arisda selaku Ketua Komunitas Pemandu Wisata sekaligus pemandu wisata yang senior di Desa Pasir Panjang. Pemaparan Kuba dimoderatori oleh Dr. Acep Iwan Saidi., M. Hum. yang memulai pemaparannya dengan mengamini bahwa kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu hal penting yang perlu dimiliki pemandu wisata.

Kuba Arisda memaparkan pengalamannya. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Kuba Arisda memaparkan pengalamannya. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kendati demikian, meskipun bahasa Inggris penting, pemandu wisata harus mengutamakan hospitality atau keramahtamahan. "Bahasa Inggris boleh bagus, tapi keramahtamahan dan etika yang paling utama. Meskipun kita harus aktif berbicara dan bertanya pada wisatawan, tetapi ada tiga hal yang tidak boleh kita tanyakan, yakni usia, nikah, dan agama," ujar Kuba.

Kuba juga mengatakan bahwa pemandu wisata perlu menjaga jarak serta etika dengan wisatawan. "Meskipun kita terbata-bata, kita sebagai pemandu wisata tidak perlu panik. Tetap senyum dan mencoba untuk ramah tamah karena wisatawan yang tidak berbahasa sama akan bisa mengerti juga kalau kita senyum," jelas Kuba.

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pematerian oleh Untari Gunta Pertiwi mengenai komunikasi efektif dalam bahasa Inggris. Untari memberikan teknik-teknik perkenalan diri dan cara yang efektif kepada turis. "Untuk memulai komunikasi yang efektif, kita pertama-tama memang perlu senyum. Nah, senyum ada juga tekniknya, yaitu 1-2-7. Satu dibuka bibir satu centi, dua ditarik dua bibir, 7 untuk 7 detik senyum," jelas Untari.

Untari selanjutnya menjelaskan bahwa inti dari komunikasi diperlukan setidaknya dua orang atau lebih yang berperan sebagai pengirim dan penerima. Dalam komunikasi, pengirim memiliki peranan penting dan merupakan fungsi utama dari pemandu wisata yang mengirim berbagai informasi kepada wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun